Kisah Pria di Brasil Dapat 5 Dosis Vaksin COVID-19 dari 3 Merek Berbeda

Ketidaktelitian staf pemberi vaksin, membuat pria asal Brasil ini berhasil mendapatkan 5 dosis vaksin COVID-19 dari 3 merek berbeda.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2021, 21:00 WIB
Rusia Mulai Suntikkan Vaksin Corona Sputnik V di Moskow
Perawat menyuntikkan vaksin corona Sputnik V di tengah pandemi yang sedang berlangsung di sebuah klinik di Moskow, Sabtu (5/12/2020). Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pihak berwenang memulai vaksinasi massal untuk orang-orang berisiko tinggi tertular Covid-19. (Kirill KUDRYAVTSEV/AFP)

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Pria di kota Rio de Janeiro, Brasil ditemukan dapat menerima setidaknya lima dosis vaksin COVID-19 dari tiga merek berbeda hanya dalam 10 hari, seperti dikutip dari Oddity Central, Sabtu (28/08/2021).

Menurut catatan resmi, pria yang tidak disebutkan namanya itu mulai mendapatkan vaksin COVID-19 pada Mei, dan terus mendapatkan suntikan baru hingga Juni, sampai maraton vaksinasinya akhirnya ditemukan oleh staf di tempat vaksinasi awal bulan ini ketika mencoba untuk mendapatkan suntikan vaksin lagi. 

Catatan yang diperoleh media Brasil menunjukkan bahwa pria itu mendapat suntikan Pfizer pertamanya pada 12 Mei, dosis kedua AstraZeneca pada 5 Juni, dosis kedua Coronavac pada 17 Juni, dosis kedua Pfizer pada 9 Juli, dan dosis lain dari Coronavac pada 21 Juli. Tidak jelas berapa dosis keenamnya.

Pada awalnya, pihak berwenang percaya bahwa catatan vaksinasi COVID-19 yang membingungkan pria itu hanyalah kesalahan dari platform online. Namun, penyelidikan awal yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Kota Rio menunjukkan bahwa ini bukan kesalahan di pendaftaran.

Masih dalam Tahap Penyelidikan

Ketua IDI Terpilih Vaksinasi COVID-19 Bersama Nakes RSUD Cengkareng
Petugas vaksinator menunujukkan vaksin CoronaVac dari SinoVac di RSUD Cengkareng, Jakarta, Kamis (14/01/2021). Vaksinasi Covid-19 tahap awal akan menargetkan 1,48 juta tenaga kesehatan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Lebih buruk lagi, catatan dosis pertama atau kedua hanya menunjukkan informasi yang diberikan pria itu kepada petugas ketika dia tiba di tempat vaksinasi.

Sehingga, tidak ada cara untuk mengetahui apakah dia memang sudah mendapatkan suntikan pertama, sebelum mendapatkan yang kedua.

"Kasus ini sedang diselidiki untuk mengidentifikasi apakah itu kegagalan untuk mendaftarkan dosis sebelumnya dalam sistem, atau ketidakteraturan lainnya," kata Departemen Kesehatan Kota Rio dalam sebuah pernyataan.

Berita ini muncul pada saat Brasil menghadapi kekurangan vaksin COVID-19 yang kritis, dengan jutaan orang menunggu untuk mendapatkan dosis pertama mereka. 

Kasus orang yang dilaporkan mendapat dosis ketiga telah dilaporkan oleh media Brasil, tetapi ini adalah pertama kalinya seseorang mendapat lima dosis dari tiga jenis vaksin yang berbeda.

 

Reporter: Cindy Damara

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya