Liputan6.com, Washington DC - KBRI Washington DC sedang meningkatkan promosi rempah dan bumbu Indonesia di Amerika Serikat (AS). William Wongso ikut diajak untuk berpartisipasi dalam acara virtual.
Pihak Kedubes menilai AS memiliki pangsa besar dalam rempah Indonesia. Nilai ekspor rempah-rempah Indonesia ke Amerika Serikat di tahun 2020 mencapai US$ 175 juta.
Advertisement
KBRI Washington DC lantas menyelenggarakan Webinar dengan tema “Mengindustrikan Makanan dan Bumbu Indonesia di Amerika Serikat” pada 1 September 2021.
”Amerika Serikat memiliki pangsa pasar yang besar untuk produk rempah-rempah dari Indonesia. Selain itu, pada periode Januari-Juni 2021, nilai ekspor rempah-rempah Indonesia ke Amerika Serikat mengalami kenaikan 1,22 persen yaitu sebesar US$ 83,25 juta," ujar Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI)/Wakil Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Iwan Freddy, dikutip dari laporan Kemlu, Jumat (3/9/2021).
"Hal ini membuktikan bahwa peluang pasar Amerika Serikat untuk produk rempah-rempah Indonesia masih sangat tinggi," ujar
Webinar ini diselenggarakan oleh KBRI Washington D.C. bekerjasama dengan Indonesian American Association (IAA). Turut juga diundang Agus Setiawan selaku konsultan US Food and Drug Administration (FDA).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Menembus Pasar AS
Webinar dihadiri oleh sekitar 380 peserta yang datang dari berbagai latar belakang profesi antara lain pebisnis kuliner, UMKM, eksportir Indonesia, importir bumbu dan rempah Indonesia di AS, hingga diaspora.
William Wongso yang mengusulkan konsep Cloud-kitchen “Indonesia Makan”, dimana para pebisnis kuliner Indonesia di Amerika Serikat dapat menghadirkan produk makanan dan bumbu Indonesia di Amerika Serikat tanpa mengeluarkan biaya yang besar, dan memperkenalkan konsep "Indonesia Food" outlet di Amerika Serikat sebagai upaya mengindustrikan makanan dan bumbu Indonesia di Amerika Serikat. “Kita semua perlu bersinergi untuk mengindustrikan makanan dan bumbu Indonesia di Amerika Serikat," tambah Wiliam Wongso.
Menutup webinar yang berlangsung selama 2 jam tersebut, Konsultan FDA, Agus Setiawan menyampaikan berbagai regulasi dan persyaratan ekspor produk rempah-rempah ke Amerika Serikat.
“Pelabelan merupakan salah satu persyaratan yang penting untuk dipatuhi agar dapat menembus pasar Amerika Serikat," tutup Agus Setiawan.
KBRI Washington D.C. berjanjiterus berupaya dan bersinergi dengan berbagai pihak dalam melakukan penetrasi pasar dan meningkatkan ekspor produk Indonesia ke Amerika Serikat. Diharapkan webinar ini dapat membantu para UMKM dan pebisnis kuliner Indonesia untuk dapat menggali peluang ekspor produk bumbu dan rempah-rempah Indonesia, serta dapat membangun sinergi bersama untuk mengindustrikan produk makanan dan rempah Indonesia di Amerika Serikat.
Advertisement