Korsel Bakal Hidup Berdampingan dengan COVID-19 Akhir Oktober, Syaratnya 80 % Orang Dewasa Vaksinasi 2 Dosis

Korea Selatan (Korsel) berencana menerapkan strategi hidup berdampingan dengan COVID-19 akan diterapkan secara bertahap untuk secara perlahan mengurangi pembatasan, kata pihak berwenang.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 09 Sep 2021, 11:37 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2021, 11:33 WIB
Kasus Infeksi COVID-19 Melonjak Tajam di Korea Selatan
Petugas polisi mengenakan masker berbicara sebelum rapat umum di pusat kota Seoul, Korea Selatan, Sabtu (22/2/2020). Korsel pada hari Sabtu melaporkan lonjakan enam kali lipat infeksi virus dalam empat hari ke 346. (AP Photo/Lee Jin-man)

Liputan6.com, Jakarta Korea Selatan (Korsel) sedang menyusun rencana tentang bagaimana hidup lebih normal dengan COVID-19. Selain itu juga berharap 80 persen orang dewasa di negara tersebut bakal rampung divaksinasi sepenuhnya pada akhir Oktober. Demikian menurut otoritas kesehatan pada Rabu 8 September 2021.

Korsel berada di tengah gelombang infeksi COVID-19 terburuknya, tetapi telah mengendalikan jumlah kasus yang sakit parah melalui tingkat vaksinasi yang terus meningkat.

"Kami akan meninjau langkah-langkah yang akan memungkinkan kami untuk hidup lebih normal, tetapi perubahan seperti itu hanya akan diterapkan ketika kami mencapai tingkat vaksinasi yang tinggi dan situasi (COVID-19) secara keseluruhan stabil," kata Son Young-rae, pejabat senior kementerian kesehatan Korsel dalam sebuah pengarahan seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (9/9/2021).

Strategi hidup berdampingan dengan COVID-19 akan diterapkan secara bertahap untuk secara perlahan mengurangi pembatasan, kata pihak berwenang. Masker masih akan dibutuhkan setidaknya pada tahap awal.

Pemerintah berharap bisa mengimplementasikan rencana tersebut beberapa saat setelah akhir Oktober ketika 80 persen dari populasi orang dewasa kemungkinan akan sudah vaksinasi COVID-19.

Pada Selasa 7 September, Korea Selatan telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 kepada 70,9 persen dari populasi orang dewasanya, sementara 42,6 persen sudah divaksinasi sepenuhnya.

Pemerintah Korsel juga melaporkan 2.050 kasus COVID-19 baru per Selasa, dengan 2.014 di antaranya diperoleh secara lokal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perpanjang Pembatasan Akibat Libur Thanksgiving

Korea Selatan Laporkan Lebih dari 2.000 Kasus Virus Corona
Pekerja medis yang mengenakan alat pelindung di sebuah bilik mengambil sampel wanita selama pengujian COVID-19 di tempat pengujian virus corona di Seoul, Korea Selatan, Rabu (1/9/2021). Korea Selatan pada hari Rabu melaporkan lebih dari 2.000 kasus virus corona baru. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Korea Selatan memperpanjang pembatasan jarak sosial nasional hingga 3 Oktober, karena negara itu meningkatkan kampanye vaksinasi COVID-19menjelang liburan Thanksgiving yang jatuh akhir bulan ini.

Pembatasan yang diberlakukan termasuk jam operasional terbatas untuk kafe dan restoran, serta jumlah orang yang diizinkan di pertemuan sosial.

Korea Selatan telah mendaftarkan 265.423 infeksi sejak pandemi COVID-19 dimulai, dengan 2.334 kematian.

Negara ini belum melihat peningkatan yang signifikan dalam kematian akibat Virus Corona COVID-19, dengan tingkat kematian 0,88 persen, sebagian besar karena tingkat vaksinasi yang tinggi di antara orang tua dan rentan.

Kasus parah atau kritis mencapai 387 pada hari Selasa.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya