Liputan6.com, Jakarta - Estafet keketuaan atau presidensi G20 telah diserahkan Italia ke Indonesia yang secara simbolis diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Roma. Untuk pertama kalinya, Indonesia memegang presidensi G20 dan menjadi tuan rumah KTT yang digelar pada 2022.
Prosesi penyerahan presidensi tersebut dilakukan pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma Italia, Minggu, 31 Oktober 2021. Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara simbolis menyerahkan palu kepada Presiden Jokowi yang kemudian mengetukkan palu tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Indonesia pun akan menghelat KTT G20 pada 2022 di Bali. Dipilihnya Bali diharapkan kembali membangkitkan daya tarik wisata Indonesia usai pandemi COVID-19.Â
Ada beberapa cerita menarik dari terpilihnya Indonesia. Salah satunya bahwa Indonesia seharusnya jadi tuan rumah KTT G20 pada 2023, bukan 2022.Â
Berikut kronologi Indonesia terpilih menjadi tuan rumah KTT G20 yang dirangkum Liputan6.com, Senin (1/11/2021):
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Awalnya 2023
Sejak 2019, Indonesia telah berambisi untuk menjadi tuan rumah KTT APEC (2024), KTT Ekonomi G20 (2023), dan Ketua ASEAN (2022).Â
Indonesia pun berhasil jadi tuan rumah KTT G20 pada 2023. Namun, karena Indonesia juga terpilih menjadi Ketua ASEAN pada 2023, alhasil Indonesia bertukar dengan India agar menjadi host dari KTT G20 pada 2022.
Advertisement
Labuan Bajo Sebelum Bali
Pada akhir 2019, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut Labuan Bajo sebagai calon lokasi KTT APEC atau KTT G20.
Namun, Bali akhirnya yang terpilih sebagai lokasi KTT G20. Kementerian Kesehatan kini sudah turun tangan untuk mengecek situasi di Bali.Â
"Akan ada uji coba untuk acara internasional di Bali oleh Kemenkes supaya pimpinan daerah agar mengantisipasi langkah-langkah yang diperlukan jika di daerah akan dilaksanakan acara-acara internasional," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam konferensi pers, Senin (1/11/2021).
Tema KTT G20 2022
Indonesia memilih tema pulih bersama pada KTT G20 2022. Indonesia memilih tema recover stronger, recover together.
"Presidensi G20 Indonesia secara resmi akan dimulai dari 1 Desember 2021 sampai dengan 30 November 2022 dengan tema utama adalah recover together, recover stronger yang salah satunya artinya pulih bersama dan tangguh bersama," kata Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto seperti dilansir situs Kemlu.
Acara KTT G20 ini uga diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi, seperti penambahan PDB yang diprediksi mencapai sekitar Rp 7,47 triliun, dan terdapat pelibatan tenaga kerja sekitar 33.000 pekerja di berbagai sektor industri di masa mendatang.
"Tentunya ini akan mendorong confidence dari investor global untuk percepatan pemulihan ekonomi yang mendorong kemitraan global yang saling menguntungkan," tutur Menko Airlangga.
Advertisement