COP26: 30 Negara Dukung Harga Murah Mobil Nol Emisi

Pada 2030, mobil nol emisi ditargetkan bisa terjangkau, kemudian pada 2040 semua penjualan mobil akan nol emisi.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 22 Nov 2021, 14:24 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2021, 17:04 WIB
Peningkatan Mobilitas Masyarakat di Jakarta
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan saat jam pulang kerja di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (3/11/2021). Salah satu aturan kerja pada sektor non esensial diizinkan bekerja dari kantor atau 'work from office' (WFO) 75 persen dan sektor esensial 100 persen. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Glasgow - Perwakilan 30 negara di COP26 Glasgow mendukung deklarasi untuk mempercepat transisi menuju mobil emisi nol. Targetnya, harga kendaraan emisi nol akan lebih terjangkau.

Deklarasi COP26 ini turut meraih dukungan para produsen mobil ternama di dunia, seperti General Motors, Jaguar Land Rover, Ford Motor Company, Mercedes-Benz, Volvo Cars, Avera Electric Vehicles, Quantum Motors, dan sebagainya.

Indonesia tidak ikut deklarasi ini. Pasar negara-negara maju (leading markets) juga ikut berjanji akan mempercepat penjualan mobil emisi nol pada 2035.

"Sebagai pemerintah, kita akan bekerja menuju seluruh penjualan mobil dan vans baru agar menjadi emisi nol pada 2040 atau lebih awal, dan tidak lebih dari 2035 dalam pasar-pasar terdepan," demikian poin pertama dari deklarasi tersebut, Kamis (11/11/2021).

Sejumlah operator bisnis, termasuk platform ride-sharing, ikut berjanji akan menjadikan 100 persen kendaraan mereka emisi nol pada 2030 atau lebih awal, dengan catatan melihat kondisi pasar.

"Kita akan bekerja bersama untuk mengatasi hambatan-hambatan strategis, politis, dan tenik, mempercepat produksi kendaraan emisi nol dan menambah skala ekonomi, untuk membuat transisi lebih cepat, biayanya lebih rendah, dan lebih mudah untuk semuanya," tulis deklarasi tersebut.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Siapa Saja yang Ikut?

Hamparan Oranye Bunga Cosmos
Orang-orang berpose di antara hamparan bunga cosmos yang tumbuh di area parkir mobil di depan gedung apartemen bertingkat tinggi di Goyang, sebelah barat Seoul pada 22 September 2020. (Photo by Ed JONES / AFP)

Pada situs resmi COP26, beberapa negara yang ikut deklarasi adalah Austria, Azerbaijan, Kamboja, Kanada, Kroasia, Kanada, Denmark, Finlandia, Irlandia, Israel, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Swedia, Inggris, Uruguay, dan sebagainya.

Di antara negara berkembang, ada Kenya, Meksiko, Maroko, Paraguay, Rwanda, dan Turki.

Di level daerah, ada Australian Capital Territory (Australia), Buenos Aires (Argentina), New York, California, dan Washington, Dallas (Amerika Serikat), Seoul, Jeju, Ulsan, dan Gangwon (Korea Selatan), Roma dan Firenze (Italia), dan sebagainya.

Beberapa bisnis yang ikut deklarasi ini antara lain Capgemini, Tesco, Uber, Sainsbury's, SK Networks, National Grid, Danfoss, Unilever, hingga IKEA.


Infografis: Bumi Makin Panas, Apa Solusinya?

Infografis: Bumi Makin Panas, Apa Solusinya? (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Bumi Makin Panas, Apa Solusinya? (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya