Varian Omicron Lebih Ringan? WHO: Narasi Itu Menyesatkan

Pemimpin WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan pandemi COVID-19 belum mendekati akhir.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 19 Jan 2022, 09:45 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2022, 09:34 WIB
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) (AP Photo)
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) (AP Photo)

Liputan6.com, Jenewa - Pemimpin WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan agar negara-negara tidak lengah terhadap pandemi COVID-19. Kehadiran varian Omicron yang "lebih ringan" juga diminta jangan diremehkan. 

"Narasi bahwa itu adalah penyakit yang ringan adalah menyesatkan," ujar Dr. Tedros, dikutip BBC, Rabu (19/1/2022).

Selain itu, Dr. Tedros mengingatkan bahwa dalam seminggu terakhir ada 18 juta kasus COVID-19 baru di Eropa akibat varian ini. 

"Jangan salah, Omicron menyebabkan hospitalisasi dan kematian, dan bahkan kasus-kasus yang tak terlalu parah menyulitkan fasilitas-fasilitas kesehatan," lanjut pemimpin WHO

Berdasarkan data Johns Hopkins University, 10 besar negara-negara dengan kasus tertinggi banyak yang berada di Eropa. Paling tinggi adalah Prancis dengan 5,5 juta kasus baru dalam 28 hari terakhir.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Waspada Varian Baru

Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron
Ilustrasi virus corona COVID-19, omicron. (Photo by starline on Freepik)

Dr. Tedros turut mengingatkan kepada para pemipin-pemimpin dunia bahwa laju kasus baru Omicron bisa memicu hadirnya varian-varian baru.

"Dengan perkembangan luar biasa dari Omicron secara global, varian-varian baru kemungkinan besar akan muncul, itulah mengapa melacak dan memeriksa masih merupakan hal kritis," kata Dr. Tedros.

Ia juga berkata khawatir pada negara-negara yang vaksinasinya masih rendah, sebab tak divaksin menambah kemungkinan penyakit parah dan kematian. 

Menurut data Johns Hopkins University, totalnya 9,6 miliar dosis vaksin COVID-19 yang telah diberikan di dunia.

 


Infografis COVID-19:

Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Cara Lindungi Diri dan Cegah Penyebaran Covid-19 Varian Omicron. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya