Pria Tonga Dijuluki Aquaman Usai Bertahan 27 Jam di Laut Saat Tsunami

Letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai menewaskan sedikitnya tiga orang dan mengirim gelombang tsunami ke seluruh kepulauan Tonga.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 21 Jan 2022, 19:40 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 19:40 WIB
Hunga Tonga, pulau yang baru muncul di bagian selatan Samudera Pasifik (NASA)
Hunga Tonga, pulau yang baru muncul di bagian selatan Samudera Pasifik (NASA)

Liputan6.com, Tongatapu - Seorang pria Tonga berusia 57 tahun kini jadi sorotan. Ia dianggap sebagai Aquaman di kehidupan nyata karena bertahan hidup selama 27 jam di laut setelah tsunami dahsyat pada Sabtu (15/1) melanda pulaunya.

Dikutip dari laman CNN, Jumat (21/1/2022) ia mengatakan kala itu tenggelam sembilan kali sebelum menempel ke batang kayu dan berhasil menyelamatkan diri.

"Pada percobaan kedelapan kalinya saya berpikir, saya harus sesekali menyelam ke bawah air, karena hanya lengan saya yang menahan kayu di atas air," kata Lisala Folau, yang sebenarnya mengalami cacat dan tidak bisa berjalan dengan baik.

"Jadi kesembilan kalinya saya sembari menyelam ke air dan sambil memegang kayu. Dan disaat itu lah yang membuat saya terus berjalan."

Letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai menewaskan sedikitnya tiga orang dan mengirim gelombang tsunami ke seluruh kepulauan Tonga.

Bencana ini merusak desa dan tempat peristirahatan serta memutus komunikasi bagi 105.000 orang di negara itu.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

27 Jam di Laut

Kondisi terkini Tonga usai tsunami.
Kondisi terkini Tonga usai tsunami. (Foto: Konsulat Kerajaan Tonga)

Folau, yang tinggal di pulau terpencil Atata, dengan populasi sekitar 60 orang, tersapu ke laut pada Sabtu (15/1) malam.

Dia telah memanjat pohon untuk menghindari gelombang pertama tetapi ketika dia turun, gelombang besar lainnya menyapu tubuhnya.

"Saya bisa mendengar anak saya memanggil dari darat tapi saya tidak mau menjawab anak saya karena saya tidak ingin dia berenang keluar untuk menemukan saya," kata Folau.

"Ombak terus berputar kesana kemari. Yang terlintas di pikiran adalah, di laut ada hidup dan mati. Sampai kamu mencapai pantai, baru kamu tahu apakah kamu hidup atau mati."

Folau mengatakan dia perlahan berhasil berenang 7,5 kilometer (4,7 mil) ke pulau utama Tongatapu, mencapai pantai 27 jam kemudian pada Minggu (16/1) malam.

Kepahlawanannya telah menjadi viral di media sosial, dengan satu posting Facebook menyebutnya "Aquaman kehidupan nyata", mengacu pada buku komik dan karakter film.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya