Liputan6.com, Ottawa - Polisi Kanada pada Minggu (20/2) mengamankan pusat ibu kota dengan pagar sementara para petugas kebersihan mengangkut sampah dan membersihkan salju.
Perkembangan itu terjadi setelah ketegangan dua hari dan 191 penangkapan mengakhiri pendudukan para demonstran selama tiga minggu di Ottawa, Kanada.
Advertisement
Baca Juga
Demonstrasi sebelumnya menggunakan ratusan truk dan kendaraan untuk memblokir pusat kota sejak 28 Januari.
Hal itu memicu Perdana Menteri Justin Trudeau untuk menggunakan kewenangan darurat yang jarang dilakukan. Sebanyak 76 kendaraan telah diderek, kata polisi.
Beberapa orang yang masih tersisa pada Minggu (20/2) mengepak posko logistik dari "Konvoi Kebebasan" yang didirikan di lapangan parkir dekat jalan raya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mandat Vaksin COVID-19
Posko itu tadinya digunakan untuk memberi pasokan kepada para pengunjuk rasa yang bermalam di depan parlemen.
Polisi memerintahkan penjaga posko untuk segera pergi jika tidak mau ditangkap dan didenda.
"Kami kehabisan dukungan untuk konvoi dan orang-orang di pusat kota - makanan, BBM, kebutuhan dasar," kata Winton Marchant, seorang pensiunan petugas damkar dari Windsor, Ontario. "Ini tadinya posko kami, dan kami berkemas-kemas."
Para demonstran tadinya ingin mengakhiri mandat vaksin COVID-19 lintas batas bagi para supir truk, tapi blokade itu berubah menjadi demonstrasi menentang Trudeau dan pemerintah Kanada.
Advertisement