Liputan6.com, Donbas - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di wilayah Donbas, Ukraina timur. Seraya memperingatkan negara lain tentang konsekuensi jika mereka ikut campur.
Mengutip live update Aljazeera, Kamis (24/2/2022), Putin mengatakan Rusia akan melakukan operasi militer di Ukraina timur dan meminta militer Ukraina untuk meletakkan senjatanya.
Baca Juga
"Saya telah membuat keputusan operasi militer," katanya dalam pernyataan mengejutkan di televisi sesaat sebelum pukul 06.00 pagi (03:00 GMT) waktu setempat.
Advertisement
Putin mengatakan tindakan itu datang sebagai tanggapan atas ancaman yang datang dari Ukraina. Dia menambahkan bahwa Rusia tidak memiliki tujuan untuk menduduki Ukraina. Ia mengatakan tanggung jawab atas pertumpahan darah terletak pada rezim Ukraina.
Putin memperingatkan negara-negara lain bahwa setiap upaya untuk mengganggu tindakan Rusia akan mengarah pada "konsekuensi yang belum pernah mereka lihat."
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Konfirmasi dari Menlu Ukraina
Sementara itu, menurut informasi dari live update situs The Guardian, disebutkan bahwa Ukraina mengkonfirmasi 'invasi skala penuh' Rusia.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba telah mengkonfirmasi "invasi skala penuh" Rusia ke Ukraina.
"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai berada diserang. Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang," tulisnya di akun Twitter @DmytroKuleba yang diposting 24 Februari 2022 pukul 10.58.
Putin has just launched a full-scale invasion of Ukraine. Peaceful Ukrainian cities are under strikes. This is a war of aggression. Ukraine will defend itself and will win. The world can and must stop Putin. The time to act is now.
— Dmytro Kuleba (@DmytroKuleba) February 24, 2022
Advertisement