Perang dengan Rusia, Warga Ukraina Diberi Instruksi Membuat Bom Molotov

Warga Ukraina diberikan instruksi cara membuat bom molotov oleh media dan pemerintah, ketika negara Eropa tersebut tengah menghadapi serbuan tentara Rusia pada pekan ini.

oleh Hariz Barak diperbarui 26 Feb 2022, 18:35 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2022, 18:35 WIB
Bangunan Pemukiman Warga Kota Kiev Hancur Dihantam Invasi Rusia
Seorang prajurit Ukraina berbicara di telepon di depan sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak puing setelah peluru militer Rusia menghantam bangunan di Koshytsa Street, Kiev, Ukraina (25/2/2022). (AFP/Daniel Leal)

Liputan6.com, Kiev - Warga Ukraina diberikan instruksi cara membuat bom molotov oleh media dan pemerintah, ketika negara Eropa tersebut tengah menghadapi serbuan tentara Rusia pada pekan ini.

Salah satu saluran televisi menyiarkan instruksi tersebut pada Jumat 25 Februari 2022, menyusul laporan mobilisasi tentara Rusia yang semakin mendekat ke ibu kota Kiev.

‎Segmen TV menunjukkan seseorang menciptakan bahan peledak darurat, menuangkan cairan berwarna ke dalam botol kaca, dengan diagram di samping menunjukkan cara menghentikan botol dengan sumbu kain, demikian seperti dikutip dari CNN, Sabtu (26/2/2022).

‎Sebelumnya pada hari yang sama, Kementerian Pertahanan Ukraina menulis tweet bahwa warga harus "membuat bom molotov dan menjatuhkan penjajah," ketika pasukan Rusia semakin dekat ke ibu kota.

Instruksi tersebut datang ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjanji akan tetap berdiri di negara tersebut dan mempertahankannya ketika pasukan Rusia dilaporkan bergerak menyerbu ibu kota Kiev dari utara dan timur.‎

"Kami di sini. Kami berada di Kiev. Kami membela Ukraina," ujarnya dalam sebuah video unggahan Facebook yang direkam di jalan Kiev, Jumat malam 25 Februari 2022, sebagaimana dikutip dari CNN (26/2/2022).

Rusia Bergerak ke Kiev dari Utara dan Timur

Bangunan Pemukiman Warga Kota Kyiv Hancur Dihantam Invasi Rusia
Seorang pria membersihkan puing-puing setelah peluru militer Rusia menghantam di sebuah bangunan tempat tinggal di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina, Kiev (25/2/2022). Pasukan Rusia mencapai pinggiran Kyiv pada hari Jumat (24/2). (AFP/Daniel Leal)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pasukan Rusia mendekati Kyiv, maju di ibukota dari utara dan timur.

Dalam pesan video larut malamnya pada hari Jumat 15 Februari 2022, Zelensky mengatakan bahwa Ukraina bermaksud untuk "menyelesaikan pembantaian ini."

"Kerugian musuh sangat serius - hari ini ada ratusan tentara yang tewas yang melintasi perbatasan kami dan datang ke tanah kami," kata Zelensky seperti dikutip dari CNN, Sabtu (26/2/2022).

Zelensky menambahkan, "Sayangnya, kami juga menderita kerugian. Ukraina menolak agresi Rusia dengan heroik. Agresi ini tidak dapat dibenarkan, sehingga penjajah harus datang dengan tuduhan yang lebih tidak masuk akal untuk mengatakan setidaknya sesuatu."

Setelah mengambil pangkalan udara di utara kota pada hari Kamis, pasukan Rusia sekarang dekat dengan ibukota Kyiv. Mereka juga maju di sepanjang dua rute dari utara dan setidaknya satu dari timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya