Liputan6.com, Jakarta - Kantor Berita resmi China, Xinhua mengatakan pada hari Jumat (25 Maret) bahwa kotak hitam kedua dari pesawat China Eastern yang jatuh belum ditemukan.
Sebelumnya, CAAC News, sebuah publikasi yang dikelola oleh regulator penerbangan negara itu, mengatakan bahwa China telah menemukan kotak hitam kedua, tetapi kemudian menghapus postingan berita tersebut dari platform media sosial resminya. Demikian seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (25/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Upaya pencarian dan penyelamatan setelah kecelakaan itu telah memasuki hari keempat ketika awan badai mundur dengan upaya yang berfokus pada pengambilan kotak hitam kedua, sementara yang pertama sedang diterjemahkan dan dianalisis di Beijing.
Pekerja darurat di lapangan telah menjelajahi pegunungan yang tertutup hutan di wilayah Guangxi selatan China untuk mencari korban Penerbangan MU5735.Â
Sejauh ini tidak ada korban selamat yang ditemukan dalam tragedi yang mengguncang negara itu.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Proses Penyelidikan
Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari kota Kunming di barat daya ke Guangzhou di pantai ketika jatuh dari ketinggian jelajah pada saat seharusnya mulai turun ke tujuannya.
Tim penyelamat menemukan kotak pertama dari dua kotak hitam pada hari Rabu. Perangkat, perekam suara kokpit pesawat, telah dikirim ke Beijing. Diperlukan waktu 10 hingga 15 hari untuk sampai pada analisis awal, dan lebih lama sebelum kesimpulan akhir dapat disajikan dalam sebuah laporan, menurut media pemerintah China.
"Prioritas pekerjaan kami masih dalam pencarian dan penyelamatan," kata Zhu Tao, kepala keselamatan penerbangan di Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC), pada hari Kamis.
Â
Advertisement