Liputan6.com, Hong Kong - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam mengumumkan dia tidak akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua setelah masa jabatannya yang sangat kontroversial.
Sebagai kepala eksekutif, Lam mengawasi periode yang bergejolak di mana protes pro-demokrasi besar-besaran menyebabkan kontrol China yang lebih besar di Hong Kong.
Advertisement
Baca Juga
Lam (64) adalah pemimpin yang dipilih sendiri oleh Beijing pada 2017, seperti dikutip dari laman BBC, Senin (4/4/2022).
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa Beijing telah menerima keputusannya.
Dia juga mengungkapkan bahwa dia telah memberi tahu China tentang keinginannya untuk tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua tahun lalu, meskipun belakangan ini menolak untuk menjawab pertanyaan tentang masa depan politiknya.
Lam mengatakan, dia mundur dan memprioritaskan keluarganya. "Hanya ada satu pertimbangan dan itu adalah keluarga. Mereka pikir sudah waktunya saya pulang," katanya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Siapa Sosok Penggantinya?
Kepala Sekretaris Hong Kong John Lee diperkirakan akan menjadi pengganti yang disukai untuk Lam.
Para pemimpin kota dipilih oleh sebuah komite kecil yang terdiri dari 1.500 anggota yang hampir semuanya loyalis pro-Beijing. Mereka akan memilih kepala eksekutif baru bulan depan.
Outlet media lokal melaporkan bahwa Lee, pejabat peringkat tertinggi kedua, akan mengajukan pencalonannya untuk posisi kepemimpinan minggu ini.
Lee, mantan perwira polisi, juga merupakan pejabat keamanan terkemuka selama protes 2019. Dia diangkat ke peringkat kepemimpinan tahun lalu, sebagai tanda, kata para analis, tentang niat Beijing untuk fokus pada keamanan di Hong Kong.
Advertisement