27 Mei 2013: Bendera Terbesar Sedunia Dikibarkan di Rumania, Beratnya 5 Ton

Liputan6.com, Bucharest - Hari ini tepatnya 27 Mei 2013, sejarah mencatat pemecahan rekor Guinness World Records atas bendera terbesar sedunia.

Mengutip Associated Press, Guinness World Records memuji bendera seberat lima ton yang membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk menjahit dan menggunakan benang sepanjang 44 mil atau 70.811 meter.

Sebuah desa di Rumania telah membentangkan bendera terbesar yang pernah dibuat, menurut Guinness World Records.

Butuh 200 orang dan beberapa jam untuk mengibarkan bendera, yang berukuran sekitar 349 x 227 meter (1.145 x 744,5 kaki), sekitar tiga kali ukuran lapangan sepak bola, menurut Jack Brockbank, juri untuk Guinness World Records yang mengukur bendera sebelum mengumumkannya sebagai bendera terbesar di dunia.

"Ini memberi saya kesenangan besar untuk mengakui gelar Rekor Dunia Guinness yang baru," katanya setelah mengukur bendera. "Selamat Rumania!"

Dia mengatakan bendera merah, kuning dan biru Rumania mencakup area seluas sekitar 79.290 meter persegi (853.478 kaki persegi), mengalahkan Lebanon, yang memegang rekor dunia sebelumnya.

Upaya Mengibarkan Bendera Jumbo

Bendera seberat lima ton itu dikibarkan di Clinceni, 22 mil (35km) tenggara Bucharest.

Para pekerja berjuang untuk menahannya agar tetap kokoh di tanah karena kondisi berangin dan harus menggunakan karung pasir kecil untuk mengganjalnya.

Adrian Dragomir, manajer Flags Factory, yang membuat bendera itu, mengatakan butuh waktu berminggu-minggu untuk menjahit dan membutuhkan benang sepanjang 44 mil (70 km).

Sebuah band militer bermain ketika perdana menteri Rumania, Victor Ponta, dan menteri lainnya tiba di desa untuk memeriksa bendera.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sebuah perusahaan pemasok medis yang berbasis di Taiwan memecahkan Guinness World Record atau Rekor Dunia Guinness dengan menciptakan masker bedah besar berukuran 8,3 meter dan lebar 4,79 meter.

Motex Healthcare Corp. meluncurkan masker raksasa, versi super besar dari masker wajah diamond-shaped, Jumat 25 Maret 2022 di Motex Mask Creative House, sebuah atraksi wisata pendidikan yang dioperasikan oleh perusahaan di Kabupaten Changhua.

Mengutip UPI.com, Selasa (29/3/2022), juri dari Guinness World Records muncul di acara tersebut melalui obrolan video dari London dan mengkonfirmasi bahwa masker tersebut, yang 50 kali lebih besar dari masker wajah standar, memecahkan rekor sebagai the largest surgical mask atau masker bedah terbesar.

Pejabat perusahaan Motex Healthcare Corp. mengatakan ide pembuatan masker pemecah rekor muncul pada awal 2020, sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya masker di tengah pandemi COVID-19.

Mengutip Taiwan News, masker wajah kelas medis raksasa buatan Taiwan telah resmi dinobatkan sebagai yang terbesar dari jenisnya oleh Guinness World Records 2022.

Masker buatan Motex Healthcare Corp. yang memiliki panjang 8,3 meter dan lebar 4,79 meter ini tercatat dalam skala 50 kali lebih besar dari versi seukuran manusia.

CEO Motex Cheng Yung-chu percaya masker jumbo yang diresmikan 25 Maret di sebuah acara Motex Mask Creative House, di Kabupaten Changhua, memamerkan kekuatan manufaktur Taiwan. Dia berharap masker itu akan menjadi sorotan dan menarik pengunjung baru ke lokasi tersebut.

Meskipun Guinness World Records mensertifikasi masker tersebut sebagai yang terbesar di dunia pada 13 Januari, Motex mengungkapkan telah berencana untuk membuat masker pemecah rekor pada awal 2020 ketika pandemi COVID-19 pertama kali pecah.

Sebuah stroberi raksasa yang tumbuh di Israel dan beratnya 289 gram (10,19 ons) telah dikonfirmasi sebagai rekor baru Guinness World Record menjadi yang terberat yang pernah ada, organisasi pelacak prestasi teratas itu mengatakan dalam sebuah pernyataan Selasa 15 Februari 2022.

Buah stroberi yang menggembung itu ditemukan di perkebunan stroberi yang dijalankan oleh keluarga Ariel di komunitas pertanian Kadima-Zoran, di distrik pusat Israel.

Panjang buah stroberi itu mencapai 18 cm (tujuh inci), dengan tebal empat cm, dan keliling 34 cm, menurut pernyataan itu.

Stroberi tersebut adalah varietas Ilan, yang awalnya dibiakkan oleh Nir Dai di Organisasi Penelitian Pertanian Israel dan dikenal menghasilkan buah beri besar.

Dai hadir untuk menyaksikan penimbangan stroberi dan mengatakan bahwa tahun ini musim stroberi terlambat karena cuaca dingin, memungkinkan beberapa buah beri tumbuh bersama menjadi satu buah besar.

"Stroberi berkembang lambat selama lebih dari 45 hari sejak berbunga, yang menyebabkan ukurannya besar pada tahap pematangan penuh," katanya.

Keluarga Ariel, seorang ayah dan empat putranya, sebenarnya menanam empat stroberi besar tahun ini, tetapi hanya satu dari mereka yang mengalahkan pemegang rekor 250 gram sebelumnya, yang ditimbang di Fukuoka, Jepang, pada 28 Januari 2015, menurut penyataan.

Selengkapnya di sini...

Sepasang suami istri dari Australia meraih penghargaan dari Guinness World Record.

Mereka dianugerahi sebagai pemecah Rekor Dunia  versi Guinness karena telah menumbuhkan bluberi terberat di dunia, yang beratnya lebih dari setengah ons.

Guinness mengkonfirmasi bahwa bluberi yang ditanam oleh David dan Leasa Mazzardis, pendiri dan pemilik program pemuliaan Nature's Select di Wilbinga, Australia Barat, memecahkan rekor dunia baru dengan bobot 0,57 ons.

Buah beri yang memecahkan rekor dunia tersebut memiliki diameter 1,4 inci.

Keluarga Mazzard mengatakan bahwa mereka tidak berencana menanam bluberi yang sangat besar, tetapi ukuran buahnya merupakan efek samping dari pengembangbiakan varietas Blueberry Ozblue karena sifat-sifatnya yang memiliki rasa dan tekstur lebih baik.

Selain bluberi, buah alpukat terbesar dari keluarga Pokini juga meraih sertifikat Guinness sebagai yang terberat dari jenisnya. Bobotnya mencapai 2,54 kilogram.

Dengan usia 10 tahun, alpukat ini memiliki tinggi 6,1 meter. Mark Pokini, menanam alpukat tersebut semenjak putranya lahir dan benih etrsebut ia dapatkan dari pohon milik iparnya di Pulau Oahu.

Sebelumnya keluarga Pokini sudah mengajukan  rekor dunia pada tahun 2018, tetapi dikarenakan proses verifikasi yang susah dan saat itu tidak terpenuhi, maka mereka mengajukan lagi pada Desember 2018 dan meraih kemenanganya. Pada akhirny Alpukat ini di bagikan bersama keluarga dan teman-temannya.