Liputan6.com, Manhattan - Aimee Harris dan Robert Kurlander mengaku bersalah mencuri buku harian Ashley Biden dan barang-barang pribadi lainnya di Florida, lalu menjualnya ke sebuah grup di New York, AS.
Warga Florida Aimee Harris dan Robert Kurlander mengaku bersalah di pengadilan federal Manhattan pada Kamis 25 Agustus 2022, karena mengambil buku harian milik Ashley Biden - putri Presiden Joe Biden - dan barang-barang lainnya menjelang akhir kampanye presiden 2020.
Baca Juga
Menurut The New York Times, Harris yang berusia 40 dan Kurlander 58 tahun telah memindahkan benda-benda itu dari negara bagian asal Ashley di Florida ke New York dan menjual benda-benda itu ke Project Veritas - sebuah "perusahaan jurnalisme nirlaba" yang menggambarkan dirinya sendiri dengan sejarah operasi penyamaran dan taktik rahasia lainnya yang telah lama dikatakan oleh para kritikus jauh lebih manipulatif daripada jurnalistik.
Advertisement
"Pengumpulan berita Project Veritas adalah etis dan legal. Penerimaan sah seorang jurnalis atas materi yang kemudian diduga dicuri adalah rutin, biasa, dan dilindungi oleh Amandemen Pertama," kata juru bicara Project Veritas kepada media PEOPLEÂ yang dikutip Jumat (28/8/2022).
Harris dan Kurlander menyerahkan diri pada hari Kamis dan dibebaskan dari tahanan setelah sidang mereka, The Times melaporkan.
Pengacara Harris, Sanford Talkin juga memberi tahu PEOPLE bahwa dia "telah bertanggungjawab atas perilakunya dan berharap untuk melanjutkan hidupnya."
"Harris dan Kurlander mencuri properti pribadi dari anggota keluarga dekat calon pejabat politik nasional," kata Jaksa AS Damian Williams dalam sebuah pernyataan Kamis.
"Mereka menjual properti itu ke sebuah organisasi di New York seharga $ 40.000 dan bahkan kembali untuk mengambil lebih banyak properti korban ketika diminta untuk melakukannya. Harris dan Kurlander mencari keuntungan dari pencurian properti pribadi orang lain, dan mereka sekarang dihukum karena kejahatan federal sebagai hasilnya."
Â
Â
Â
Bersekongkol Mencuri
Asisten Direktur FBI Michael J. Driscoll menambahkan: "Seperti yang telah mereka akui dengan permohonan hari ini, para terdakwa bersekongkol untuk mencuri properti pribadi seseorang, yang kemudian mereka jual kepada pihak ketiga dan dikirimkan melintasi batas negara bagian."
"Sebagai konsekuensi dari tindakan mereka, mereka sekarang menghadapi hukuman dalam sistem peradilan pidana federal atas kejahatan mereka. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Unit Korupsi Publik di Kantor FBI New York dan Kantor Kejaksaan Amerika Serikat untuk Distrik Selatan New York atas upaya berdedikasi mereka dalam hal ini kasus," jelas Driscoll.
Â
Advertisement
Terancam Penjara 5 Tahun
Insiden itu terjadi sekitar September 2020, ketika Harris dan Kurlander mencuri barang-barang yang disimpan Ashley (41) di sebuah rumah tempat Harris tinggal sementara, menurut US DOJ (Department of Justice) atau Departemen Kehakiman AS.
Bersamaan dengan jurnal tulisan tangan "yang berisi entri yang sangat pribadi", Ashley juga menyimpan "catatan pajak, kartu penyimpanan digital yang berisi foto keluarga pribadi, dan ponsel, di antara yang lainnya."
Begitu Harris mengambil barang-barang itu, dia meminta Kurlander membantunya menjualnya; mereka masing-masing menghasilkan $20.000, yang mereka serahkan sebagai syarat kesepakatan pembelaan mereka. Kurlander juga melakukan kesepakatan itu dengan Departemen Kehakiman, kata Departemen Kehakiman AS.
Departemen Kehakiman AS menambahkan bahwa Harris dan Kurlander mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi pengangkutan barang curian antar negara bagian. Mereka terancam hukuman lima tahun penjara.
Mengenal Ashley Biden, Putri Joe Biden yang Pesonanya Tak Kalah dari Ivanka Trump
 Nama Ashley Biden saat ini tak sepopuler Ivanka Trump yang lebih dulu dikenal sebagai influencer sekaligus pebisnis. Namun, putri tunggal Joe Biden dari pernikahannya bersama Jill Biden itu tak kalah memesona dari putri pertama Donald Trump. Lalu, siapakah sosok Ashley?
Dikutip dari laman Daily Mail UK, Minggu (8/11/2020), Ashley merupakan anak keempat dari Joe Biden. Sang ayah memiliki tiga anak lain dengan istri pertamanya, Neilia yang meninggal karena kecelakaan mobil pada Desember 1972. Akibat kecelakaan tersebut, tak hanya nyawa Neilia melayang, tetapi juga putri Biden yang masih balita, Naomi.
Kecelakaan yang terjadi tak lama setelah Biden terpilih sebagai anggota senat itu juga melukai dua putranya, Hunter dan Beau. Tetapi, keduanya selamat dari tragedi tersebut. Hanya saja, Beau mengembuskan napas terakhirnya pada 2015 setelah berjuang melawan kanker otak yang diidapnya.
Ashley, perempuan kelahiran Wilmington, Delaware, pada 1981 tersebut dikenal memiliki masa sekolah yang aktif. Ia menyeimbangkan kehidupan sebagai siswa dengan beragam kegiatan ekstrakurikuler. Ia bergabung dengan tim lacrosse dan hoki lapangan di Wilmington Friends School, sebuah sekolah swasta di kampung halamannya.
Tetapi, gairah terbesarnya adalah menjadi pelayan masyarakat. Ia menyebut gairah melayani masyarakat sudah ada dalam DNA-nya. Ia banyak dipengaruhi Joe Biden yang berkarir sebagai politikus, juga pekerjaan sang ibu sebagai profesor Bahasa Inggris.Â
Dalam wawancara dengan Glamour pada 2017, Ashley mengungkapkan kecintaannya pada hewan. Ia bahkan menggalang surat petisi yang ditujukan kepada sebuah perusahaan kosmetik yang menguji coba produk lip gloss-nya kepada hewan. Aksinya mengadvokasi perlindungan hewan terus berlanjut sampai ia besar.
"Kemudian, aku terobsesi dengan nasib lumba-lumba yang terjerat jaring tuna. Ayahku menghubungkanku dengan anggota kongres Barbara Boxer yang kupanggil the dolphin lady, dan dia memberiku kesempatan untuk membantu melobi anggota kongres dari Partai Republik untuk Undang-Undang Informasi Konsumen Perlindungan Lumba-Lumba," tutur perempuan berusia 39 tahun tersebut.
Advertisement