Hujan Deras Picu Longsor di Venezuela Tewaskan 36 Orang, 1.000 Personel Cari Korban Selamat

Puluhan orang hilang akibat tanah longsor di Venezuela.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 11 Okt 2022, 13:36 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2022, 13:32 WIB
Hujan deras picu tanah longsor di La Tejerias, Venezuela.
Hujan deras picu tanah longsor di La Tejerias, Venezuela. Dok: AP Photo/Matias Delacroix

Liputan6.com, La Tejerias - Puluhan orang tewas dan hilang akibat tanah longsor di kota Las Tejerias, Venezuela. Bencana itu terjadi pada Minggu 9 Oktober 2022.

Dilaporkan BBC, Selasa (11/10/2022), jumlah korban meninggal sudah mencapai 36 orang dan 56 lainnya menghilang. Sekitar 1.000 personel darurat ikut membantu operasi untuk menolong dan mencari korban.

Sebelumnya, jumlah korban meninggal dilaporkan 25 orang, namun angkanya bertambah. Lokasi kota ini berada sekitar 50 kilometer dari ibu kota Caracas.

"Kami mencoba menolong siapa saja yang bisa kita tolong, dan mengungkap duka cita kita pada semua orang yang kehilangan orang-orang tercinta," ujar Wakil Presiden Venezuela Delcy Rodriguez.

Anggota tim penyelamat mencari di antara puing-puing rumah yang hancur untuk mencari korban atau penyintas setelah tanah longsor saat hujan lebat di Las Tejerias, negara bagian Aragua, Venezuela, pada 10 Oktober 2022. Tanah longsor di Venezuela tengah menewaskan sedikitnya 22 orang dan banyak lagi. dari 50 hilang setelah hujan lebat menyebabkan sungai meluap, Wakil Presiden Delcy Rodriguez mengatakan. (AFP/Yuri Cortez)

Sementara, Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah mengumumkan duka nasional selama tiga hari.

Ada dua anak bayi yang ikut kehilangan nyawa akibat longsor tersebut.

Longsor itu dipicu hujan deras yang membuat sungai El Pato meluap. Akibatnya, air banjir menggerus rumah, kendaraan, hingga pepohonan di kota Las Tejerias.

Kepada AFP, seorang pria mengaku berpegangan pada antena di atas rumahnya ketika banjir menghantam.

"Saya tidak bisa menemukan apa pun selain memanjang atap dan berpegangan pada antena," ujar pria berusia 65 tahun itu.

Kantor berita Efe melaporkan listrik di kota itu juga terputus, sehingga keadaan menjadi gelap gulita.

Warga menggunakan tangan kosong untuk mencari survivor bencana longsor. Anjing pelacak juga dikerahkan. Selain itu, para warga juga menyelamatkan hewan-hewan yang kena banjir tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rumah Diterjang Longsor, Pasutri di Bogor Sempat Tertimbun Material

longsor-ilustrasi-131201b.jpg
Ilustrasi longsor (istimewa)

Beralih ke dalam negeri, hujan yang mengguyur Bogor sejak Minggu (9/10/2022) berdampak longsor di Sukamulya, Kelurahan Sukasari. Adapun, itu memakan korban.

Pasangan suami istri, Subur Rahayu (53) dan istrinya Watiah (48) sempat tertimbun material akibat longsor yang menimpa rumahnya. Keduanya selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Ketua RW 03, Dadang Sutarsa menuturkan, peristiwa longsor terjadi pada pukul 17.20 WIB bersamaan dengan hujan lebat. Saat itu, ia sedang berada di dalam rumah, tiba-tiba dari luar terdengar suara gemuruh.

"Kemudian saya mendengar suara cukup keras, saya juga sempat kaget," ucap Dadang.

Ia pun bergegas pergi ke luar untuk mencari tahu apa yang terjadi. Benar saja, ketika dicek, terjadi longsor dan menimpa dua rumah milik Subur Rahayu dan Weweng.

Turap setinggi 20 meter longsor dan menimpa dua rumah warga yang ada di bawahnya.

"Dari laporan warga ada yang tertimbun dua orang, Pak Subur dan istrinya Watiah," kata dia.


Warga Ikut Membantu

Ilustrasi Tanah Longsor
Ilustrasi Tanah Longsor

Warga langsung bergegas menyelamatkan kedua korban yang tertimbun material reruntuhan bangunan rumah bercampur tanah longsor.

"Alhamdulillah korban berhasil diselamatkan dibantu warga sekitar. Sekarang korban sudah dibawa ke rumah sakit Vania," katanya.

Adi (33), warga setempat yang menyelamatkan pasutri tersebut menceritakan saat mengevakuasi korban tertimbun longsor.

Begitu mendengar tetangganya tertimbun longsor, Adi bergegas melakukan upaya penyelamatan.

Dia melihat sebagian tubuh Watiah terkubur material di kamar lantai 2. Tak jauh dari Watiah, terlihat suaminya berada di bawah reruntuhan dinding bangunan.

"Suaminya tertimpa tembok karena saat kejadian dia sempat menahan tembok itu supaya tidak kena istrinya. Kalau badan istrinya, dari kepala hingga dada sudah tertimbun tanah," ungkapnya.

Adi dibantu warga lainnya berupaya mengevakuasi kedua korban dari reruntuhan bangunan dengan alat seadanya.

Beberapa saat kemudian, keduanya berhasil dievakuasi dan nyawa pasutri itu berhasil diselamatkan.

"Yang saya tahu tangan mereka berdua luka karena setelah dievakuasi langsung dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis 5 Tips Tetap Sehat di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya