Liputan6.com, Yangon - Sebuah kelompok menggunakan boneka seks atau sex toy untuk melakukan sebuah ritual di tempat parkir mobil, di tempat paling suci di Myanmar. Mereka akan diadili oleh kementerian urusan agama, kata media pemerintah, Senin (24 Oktober).
Dilansir Channel News Asia, Senin (24/10/2022), sekitar delapan orang berusaha membawa dua "boneka wanita" ke dalam pagoda Shwedagon berlapis emas yang menjulang tinggi di Yangon pada hari Sabtu, menurut surat kabar Global New Light of Myanmar.
Baca Juga
Pihak keamanan mencegah boneka tersebut untuk memasuki kompleks pagoda tersebut.
Advertisement
Kelompok itu malah meninggalkan mereka di luar dan mengelilingi kompleks itu sebelum menuju ke tempat parkir untuk memulai "mantera ritual," menurut laporan itu.
"Saat melakukan mantra ritual mereka, petugas keamanan pagoda memanggil mereka untuk diinterogasi dan menyingkirkan boneka-boneka di area pagoda," katanya.
Media pemerintah pun menunjukkan gambar boneka-boneka itu mengenakan tiara dan pakaian tradisional, telapak tangan mereka dirapatkan membentuk salam tradisional dan dengan persembahan buah dan bunga yang diletakkan di depan mereka.
Laporan lokal mengatakan kedua sosok itu berpakaian seperti penjaga roh yang biasanya disembah untuk membawa perlindungan dan keberuntungan.
Kelompok itu akan diadili "karena pencemaran nama baik agama Buddha," kata pernyataan itu.
Beberapa pengguna online pun mengutuk tindakan kelompok tersebut.
"Ini adalah tindakan yang sangat kasar seperti ini di Shwedagon karena ini adalah tempat suci," tulis seseorang.
Pria Hong Kong Tunangan dengan Boneka Seks
Dalam cerita yang berbeda, seorang pria asal Hongkong memilih untuk bertunangan dengan boneka seks lantaran lebih mudah untuk diajak berkencan daripada dengan manusia. Pria bernama Xie Tianrong bertunangan dengan boneka seks yang diberi nama Mochi.Â
Ia mengatakan ketertarikannya pada boneka seks tersebut setelah melihatnya di toko ritel. Pria berusia 36 tahun ini bertunangan dengan Mochi pada awal Januari 2021, dan menggelar acara tunangan yang dihadiri oleh kerabat serta keluarga.
Layaknya menjalin hubungan dengan manus, dia bahkan memanjakan boneka seksnya dengan memberi hadiah iPhone 12.Â
Setelah bertunangan, dia memutuskan untuk tinggal bersama orangtuanya. Meskipun telah bertunangan, dia tidak pernah berhubungan badan dengan boneka seksnya itu, bahkan dia tidak pernah menciumnya karena takut akan merusak kulit sensitifnya.
Advertisement
Atlet Binaraga Yuri Tolochko Resmi Menikahi Boneka Seks
Dalam kisah yang berbeda lagi, atlet binaraga asal Kazakhstan Yuri Tolochko menjadi bahan perbincangan di dunia maya pada awal Desember 2020 ini. Yuri membuat kejutan dengan menikah dengan boneka seks.
Seperti dikutip dari Yahoo Lifestyle, Yuri memutuskan menikahi boneka seks bernama Margo setelah mengencaninya selama kurang lebih dua tahun.
Yuri dan Margo resmi menikah pada akhir November 2020. Pernikahan Yuri dan Margo molor akibat pandemi virus corona Covid-19. Seharusnya pernikahan dilangsungkan Maret lalu.
Â
Bangga
Pernikahan Yuri dan Margo berlangsung seperti manusia pada umumnya. Di sana ada pengiring pengantin dan juga kue besar.
Meski banyak yang mencibirnya, Yuri cuek saja dengan pernikahannya dengan boneka seks. Yuri dengan bangga mengunggah pernikahannya di media sosial Instagram.
"Ini akhirnya terjadi. (Kisah kami) akan berlanjut," tulis Yuri di Instagram.
Yuri memang sudah sering mengabadikan momen kebersamaannya dengan Margo di media sosial. Keduanya pertama kali bertemu awal 2019 di kelab malam.
Saat pertama kali bertemu, Margo bekerja sebagai pelayan di kelab malam.
Advertisement