Liputan6.com, London - Mantan menteri keuangan Inggris Rishi Sunak akan terpilih menjadi perdana menteri Inggris. Terpilihnya Rishi Sunak dapat dipastikan karena menjadi calon tunggal.
Sama seperti Liz Truss, jalan Rishi Sunak menuju kursi PM Inggris tidak melalui pemilihan umum, melainkan pemilihan pemimpin Partai Konservatif yang sedang berkuasa di Inggris.
Inggris menganut sistem parlementer, sehingga pemimpin partai berkuasa bisa menjadi perdana menteri.
Advertisement
Berdasarkan laporan BBC, Senin (24/10/2022), Rishi Sunak akan menjadi PM Inggris karena sudah tidak ada pesaing dari Partai Konservatif. Mantan PM Boris Johson batal mencalonkan sehingga jalan semakin mulus bagi Sunak.
Leader of the House of Commons, Perry Mordaunt, juga maju sebagai calon ketua partai. Namun, ia gagal mengumpulkan 100 suara dukungan dari anggota parlemen dari Partai Konservatif hingga deadline pada Senin siang waktu Inggris.
100 suara dukungan itu adalah syarat jika ingin menjadi ketua Partai Konservatif. Sejak Liz Truss mengumumkan mundur pada pekan lalu, Sunak sudah dengan mudah meraih lebih dari 100 dukungan.
Rishi Sunak akan menjadi PM Inggris pertama yang berasal dari keturunan India. Orangtuanya adalah imigran dan Sunak lahir di Southampton. Usia Sunak baru 42 tahun, sehingga menjadi salah satu PM Inggris termuda dalam sejarah.
Sebelumnya, Rishi Sunak merupakan menkeu di kabinet Boris Johnson. Ia sempat maju menjadi calon PM, tetapi kalah oleh Liz Truss. Tak disangka, Liz Truss justru memilih mundur karena program ekonominya tidak populer, padahal ia belum berkuasa dua bulan.
Boris Johnson Batal Jadi Calon PM
Sebelumnya dilaporkan, mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson batal mencalonkan diri sebagai perdana menteri Inggris, sehingga jalan kini semakin mulus bagi Rishi Sunak.
Calon pemimpin Partai Konservatif membutuhkan 100 dukungan dari para anggota parlemen (Member of Parliament of MP) agar bisa maju sebagai pemimpin. Jumlah itu telah dikantongi Sunak.
Mantan menteri keuangan itu juga memberikan apresiasi dan pujian kepada Boris Johnson, serta berharap Johnson terus berkontribusi pada masyarakat.
"Boris Johnson mewujudkan Brexit dan distribusi vaksin secara besar-besaran. Ia memimpin negara kita melalui sejumlah tantangan-tantangan paling berat yang kita hadapi, dan kemudian menghadapi Putin dan perang barbarnya di Ukraina. Kita akan selalu bersyukur kepadanya atas hal tersebut," ujar Rishi Sunak melalui Twitter pada Minggu malam (23/10) waktu Inggris.
"Meski ia memutuskan untuk tidak mencalonkan diri sebagai PM lagi, saya sungguh berharap ia melanjutkan berkontribusi kepada publik di dalam negeri maupun luar negeri," lanjut Sunak.
Advertisement