Sempat Tak Mau Ngaku Kalah, Jair Bolsonaro Mulai Transisi Kekuasaan ke Lula da Silva

Mantan presiden Jair Bolsonaro melakukan transisi kekuasaan ke Lula da Silva.

diperbarui 06 Nov 2022, 08:01 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2022, 08:01 WIB
Presiden Brasil Jair Bolsonaro memegang bendera negara Brasil dalam acara peluncuran kampanyenya untuk maju kembali dalam pemilihan presiden Brasil. Acara tersebut digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada 24 Juli 2022. (Foto: AP/Bruna Prado)
Presiden Brasil Jair Bolsonaro memegang bendera negara Brasil dalam acara peluncuran kampanyenya untuk maju kembali dalam pemilihan presiden Brasil. Acara tersebut digelar di Rio de Janeiro, Brasil, pada 24 Juli 2022. (Foto: AP/Bruna Prado)

DW - Tim Presiden Brasil Jair Bolsonaro bertemu dengan penasihat presiden terpilih Luiz Inacio Lula da Silva pada Kamis (03/11) untuk memulai proses transisi kekuasaan setelah kekalahannya dalam pemilihan baru-baru ini.

Dilansir DW Indonesia, Sabtu (5/11/2022), pertemuan itu terjadi ketika Bolsonaro masih belum secara langsung mengakui kekalahannya di hadapan publik pada pemilihan presiden pekan lalu.

Geraldo Alckmin, Wakil Presiden terpilih Brasil yang bertanggung jawab atas tim transisi Lula, bertemu dengan Ciro Nogueira, Kepala Kabinet Bolsonaro di ibu kota Brasilia.

"Pembicaraan itu sangat bermanfaat, sangat objektif," kata Alckmin. "Transisi telah dimulai ... Seperti yang dikatakan Lula dalam pidato kemenangannya, tugas kita adalah menyatukan Brasil. Jadi ini dia."

Alckmin mengatakan bahwa mereka akan mulai mengungkapkan komposisi tim transisi pada hari Senin (07/11).

Sebelumnya, Alckmin, seorang politisi kanan-tengah berpengalaman, bertemu dengan Marcelo Castro, pelapor anggaran Senat.

Castro sedang mencari cara untuk mengintegrasikan janji kampanye Lula ke dalam anggaran federal 2023 yang sangat terbatas. Presiden terpilih Lula da Silva juga menghadapi perjuangan berat di Kongres. Di sana, tiga dari empat partai terbesar akan menjadi sayap kanan atau kanan tengah, dengan Partai Liberal (PL) pimpinan Bolsonaro sebagai kelompok tunggal terbesar.

Tantangan utama Lula adalah memenuhi janji elektoralnya untuk menyelesaikan krisis ekonomi, krisis pangan, dan rusaknya hutan hujan Amazon.


Sempat Tak Akui Kekalahan

FOTO: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Positif Terinfeksi COVID-19
Presiden Brasil Jair Bolsonaro (tengah) melambaian tangan kepada pendukungnya saat peresmian rumah sakit lapangan di Aguas Lindas, Goiais, Brasil, 5 Juni 2020. Hingga 6 Juli 2020, otoritas Brasil melaporkan 1,6 juta orang dinyatakan positif dan 65 ribu di antaranya meninggal dunia. (Sergio LIMA/AFP)

Ketegangan meruncing setelah Bolsonaro tidak mengakui kekalahan di depan umum dan para pendukungnya memblokir jalan raya di seluruh negeri menuntut tindakan militer untuk membatalkan hasil pemilihan.

Ada banyak spekulasi bahwa Bolsonaro, mengikuti contoh mantan Presiden AS Donald Trump, akan mengajukan tuduhan penipuan dan menentang hasil pemilihan hari Minggu (06/11).

Kepala Staf Bolsonaro memang mengatakan presiden akan bekerja sama dalam transisi kekuasaan. Namun, Bolsonaro belum mengakui kekalahan atau memberi selamat kepada Lula sendiri.

Dia juga tidak hadir langsung pada hari Rabu (02/11) untuk meminta para pendukungnya membersihkan blokade. Dalam sebuah video, dia berkata, "Saya tahu Anda kesal. Saya sama sedih dan kesalnya seperti Anda, tapi kita harus tetap tegak."


Jair Bolsonaro Minta Pendukungnya Tidak Blokade Jalanan Brasil

Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berbicara kepada pendukungnya setelah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua untuk menjadi presiden. (AP Photo/Andre Penner)
Mantan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva berbicara kepada pendukungnya setelah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden putaran kedua untuk menjadi presiden. (AP Photo/Andre Penner)

Usai kekalahannya, Presiden Brasil Jair Bolsonaro untuk pertama kalinya Rabu (2/11) meminta pengunjuk rasa yang menutup jalan nasional, untuk membuka blokade itu. Ia mengatakan akasi demonstrasi membatasi hak orang untuk datang dan pergi sehingga menyebabkan kerugian bagi perekonomian.

Protes meletus pada Minggu, setelah Bolsonaro kalah tipis dari lawannya yang sayap kiri, Luiz Inacio Lula da Silva dalam pemilu presiden putaran kedua pada 30 Oktober.

Dalam sebuah video yang diposting di media sosial, Bolsonaro mengatakan ia memahami rasa frustrasi masyarakat atas hasil pemilu itu.

Presiden mengatakan, memblok jalan untuk melakukan protes adalah tidak sah. Ia menyarankan orang memilih cara lain untuk berunjuk rasa.

Bolsonaro menambahkan, Polisi Jalan Raya Federal (PRF) Brasil dikerahkan untuk membantu menghalau pengunjuk rasa dan membersihkan jalan. Namun dia mengatakan, mereka kewalahan karena protes terjadi di banyak lokasi.


Blokade Jalan

Brazil pilihan langkah kampanye Lula Da Silva
Mantan presiden Brasil (2003-2010) dan kandidat presiden dari Partai Buruh (PT) berhaluan kiri, Luiz Inacio Lula da Silva (kiri), kandidat wakil presiden Brasil Geraldo Alckmin (tengah) dan kandidat Gubernur Sao Paulo Fernando Haddad ambil bagian dalam sebuah kampanye di Sao Mateus, Negara Bagian Sao Paulo, Brasil, Senin (17/10/2022). Lula da Silva dan presiden Jair Bolsonaro akan menghadapi putaran kedua pemilihan presiden pada 30 Oktober, dengan ekspektasi persaingan ketat mendorong kedua belah pihak untuk mengintensifkan kampanye di putaran kedua. (Miguel SCHINCARIOL / AFP)

Aparat mengatakan, pengunjuk rasa memblok jalan raya sebagian atau seluruhnya di 126 lokasi pada Rabu malam, turun dari sekitar 190 malam sebelumnya.

Meski tidak semasif dari hari-hari sebelumnya, tteapi unjuk rasa masih berpotensi mengganggu pengiriman BBM, aktivitas industri, pengiriman makanan ke supermarket dan pengiriman biji-bijian ke pelabuhan.

Infografis Waspada Covid-19 Omicron XBB Sudah Masuk Indonesia
Infografis Waspada Covid-19 Omicron XBB Sudah Masuk Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya