Kala PM Jepang dan Presiden Korsel Tiba untuk KTT G20 di Bali Hampir Bersamaan

PM Jepang dan Presiden Korsel tiba di Bali hampir bersamaan untuk acara KTT G20.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Nov 2022, 11:24 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2022, 11:24 WIB
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dan istri Kim Keen-hee  tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (13/11/2022). Kemkominfo TV)
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dan istri Kim Keen-hee tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (13/11/2022). Kemkominfo TV)

Liputan6.com, Nusa Dua - Minggu (13/11/2022) malam sekitar pukul 23.45 Waktu Indonesia Tengah (WITA), Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida dan istri Yuko Kishida tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Kedatangan PM Jepang Fumio Kishida itu untuk menghadiri puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Sebelumnya, mengutip situs InfoPublik, Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dan istri Kim Keen-hee telah tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sekitar pukul 23.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA).

Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga datang pada hari yang sama sekitar pukul 21.10 WITA.

Selain itu, Kepala Eksekutif atau Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab,  Presiden Islamic Development Bank (ISBD) Muhammad Sulaiman Al Jasser, Direktur Jendera International Labour Organizations (ILO) Gilbert Houngbo juga telah datang ke Bali untuk menghadiri KTT G20.

Telah tiba juga pada hari Minggu yakni delegasi Rusia yang dipimpin Menteri Luar Negeri (Menlu) Sergey Lavrov, Kepala Eksekutif atau  Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab, Presiden Islamic Development Bank (ISBD) Muhammad Sulaiman Al Jasser, dan Direktur Jendera International Labour Organizations (ILO) Gilbert Houngbo.

Dalam puncak KTT G20 di Bali terdapat 17 kepala negara yang terkonfirmasi hadir. Sedangkan sisanya, yakni tiga negara berhalangan hadir dalam puncak Presidensi G20 Indonesia. 

Tiga negara yang dimaksud antara lain Meksiko, Brasil, dan Rusia. Ketiganya memiliki sejumlah isu di dalam negerinya yang membuat kepala negaranya tidak bisa hadir mengikuti puncak G20. 

Negara yang dipastikan hadir adalah Afrika Selatan (Afsel), Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, Argentina, Australia, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan (Korsel), Prancis, China, Turki, dan UE.

 

Presidensi G20 Indonesia

Logo G20. (Dokumentasi Kemlu RI)
Logo G20. (Dokumentasi Kemlu RI)

Indonesia resmi memegang presiden G20 pada 2022. Dalam kepemimpinannya, Indonesia mengusung semangat pulih bersama dengan tema 'Recover Together, Recover Stronger'.

Ada tiga isu prioritas dalam presidensi G20 Indonesia yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.

17 Kepala Negara Konfirmasi Hadir KTT G20 di Bali, 37 dari 41 Undangan

Logo resmi G20 yang diketuai Indonesia.
Logo resmi G20 yang diketuai Indonesia.

Berdasarkan data hingga Jumat 11 November 2022, Pemerintah RI telah menerima konfirmasi kehadiran langsung 17 pemimpin G20 pada saat KTT.

Kehadiran para pemimpin, termasuk Presiden RI Joko Widodo adalah sebanyak 37 orang dari total 41 undangan. Sementara pemerintah Fiji, karena tengah menjalani pemilihan umum, akan mengirimkan utusan khusus (special envoy).

Brasil dan Meksiko juga telah menginformasikan bahwa Presiden mereka tidak dapat hadir. Meksiko akan diwakili oleh Menlu Meksiko, sementara untuk Brasil masih dilakukan komunikasi mengenai bentuk partisipasinya.

Sebelumnya, yaitu pada 8 November 2022, Kementerian Luar Negeri telah menerima nota diplomatik dari Kedubes Rusia di Jakarta yang menyampaikan bahwa Presiden Putin tidak dapat hadir di Bali (in person). Sebagai gantinya, Menlu S Lavrov yang akan hadir secara in person.

Kehadiran 17 pemimpin G20 (termasuk Indonesia) ditambah 9 dari 10 negara undangan dan pemimpin 10 Organisasi Internasional merupakan tingkat kehadiran yang sangat tinggi di tengah situasi yang sangat sulit saat ini.

  

Ajang KTT G20 Bakal Turunkan Pengangguran di Bali

Bernuansa Indonesia, 300 Unit Wuling Air Ev Pakai Livery Khusus Pada KTT G20 di Bali
Atap dan kap mesin diberi stiker logo utama G20 Indonesia 2022 (ist)

Penyelenggaraan puncak KTT G20 di Bali pada 15-16 November berdampak pada turunnya angka pengangguran. Hal ini menyusul, meningkatnya angka kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke Bali yang akan menggeliatkan sektor pariwisata setempat.

"Dengan tumbuhnya kembali wisatawan maka insyaallah pengangguran kita tekan, kemudian teman-teman yang sempat dirumahkan bahkan di PHK akibat pandemi COVID-19 bisa bekerja kembali," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/11).

Menaker Ida menyebut, Indonesia sebagai tuan rumah telah siap 100 persen menyelenggarakan KTT G20. Dia optimis perhelatan internasional ini menunjukkan bahwa Bali siap menerima kunjungan wisatawan dari berbagai negara.

"Dengan adanya perhelatan di Bali ini, Insya Allah Bali bangkit," ucapnya.

Sebelumnya Menaker mengatakan, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor usaha yang yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19, khususnya pariwisata di Bali.

Dampak dari pandemi COVID-19 terlihat pada penurunan kunjungan wisatawan luar negeri dan dalam negeri ke provinsi yang memiliki julukan pulau dewata tersebut.

"Sektor pariwisata memang sektor yang terdampak ketika pandemi COVID-19, tetapi dengan pemerintah pusat yang selalu menempatkan Bali sebagai tempat pertemuan, perekonomian di sektor pariwisata yang ada di Bali ini dapat bangkit lagi," ucapnya.

Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia
Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya