Liputan6.com, Nusa Dua - Senin (14/11/2022) Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mendarat di Pulau Bali di Indonesia, menggunakan pesawat Royal Australian Air Force. Ia bergabung dengan para pemimpin dari 20 negara ekonomi terbesar dunia untuk menghadiri KTT G20.
Mengutip AFP, Albanese mengatakan dia akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping di Bali keesokan hari, Selasa 15 November di sela-sela KTT G20. Pertemuan pertama pemimpin kedua negara setelah hubungan yang memburuk selama bertahun-tahun.
Baca Juga
Duta Besar Australia untuk Indonesia dan sejumlah pejabat terlihat menyambut kedatangannya di Terminal VVIP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Tarian Bali menyertai rombongan penyambutan kedatangan PM Albanese.
Advertisement
Menurut siaran akun Youtube Setkab RI, PM Australia Albanese kemudian menuju kendaraan listrik dan meninggalkan area bandara bersama pengawalan konvoi mobil.
Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau telah tiba di Bali. Ia tiba pada hari Senin tak lama setelah Presiden Xi Jinping.
Dalam pantauan Liputan6.com melalui siaran Live Media Center KTT G20, PM Trudeau dan rombongan langsung bertolak menuju area Nusa Dua dengan kendaraan listrik dan dikawal dengan pengawalan ketat.
Sebelumnya, Pesawat Air China yang ditumpangi oleh Xi dan rombongan tiba pada pukul 15.01 WITA.
Pesawat yang membawa rombongan tim pendahulu Presiden China Xi Jinping tampak tiba lebih dulu. Pesawat Air China bergambar bendera Tiongkok itu tiba di Bali pada pukuln 13.43 WITA. Meski demikian, Xi Jinping belum tiba saat itu.
Setelah KTT ASEAN
Mengutip ABC Australia, Kamis (10/11/2022), PM Albanese akan meninggalkan Australia pada Jumat 11 November untuk menghadiri KTT ASEAN di Kamboja, KTT G20 di Bali dan Pertemuan APEC di Thailand. Dia mengatakan bersedia berbicara dengan Presiden Xi Jinping yang akan hadir di Bali dan juga pertemuan APEC di Bangkok.
Para pengamat politik memperkirakan pertemuan antar kedua pemimpin ini bisa terjadi di sela-sela KTT.
"Saya sudah jelas mengatakan bahwa dialog ini adalah hal yang bagus dan bila ada pertemuan yang dilakukan dengan Xi maka hal tersebut merupakan hal yang positif," kata PM Albanese kepada wartawan di Canberra pada Rabu 9 November.
"Kami mengatur berbagai pertemuan namun semua masih dalam tahap persiapan. Kami akan membuat pengumuman kapan dan dengan siapa saja akan dilakukan ketika sudah pasti."
Selain menghadiri KTT dengan para pemimpin dunia lainnya, PM Albanese juga akan memberikan pidato dalam KTT Business 20, di mana para direktur perusahaan, investor dan eksekutif senior akan hadir menjelang KTT G20 di Bali.
"Peran saya dalam KTT ini adalah menjadi pembawa suara tidak saja bagi Australia namun juga tetangga kami negara-negara Pasifik yang menghadapi banyak tekanan seperti yang kami alami," kata Albanese.
"Dalam setiap KTT, saya akan menekankan komitmen Australia bagi transisi global ke arah 'net zero', dan visi kami bagi kawasan yang stabil, damai, ulet dan makmur ."
Bila bertemu, maka ini akan menjadi pertemuan perdana menteri Australia pertama dalam enam tahun terakhir dengan Presiden Xi Jinping.
Presiden Xi kemungkinan besar akan bertemu secara langsung dengan Presiden AS Joe Biden untuk pertama kalinya di Bali dan membicarakan berbagai masalah dunia.
Advertisement
Pemimpin Oposisi Bertemu Dubes China
Sementara itu pemimpin partai oposisi Peter Dutton dari Partai Liberal bertemu dengan Dubes China untuk Australia Xiao Qian pada Selasa 8 November.
Menurut Kedubes China di Australia, Dubes Xiao menekankan peran Partai Liberal dalam membangun hubungan bersejarah yang memberi manfaat bagi kedua negara.
Selain itu juga tentang bagaimana Beijing bersedia menggunakan peringatan ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik kedua negara sebagai kesempatan perbaikan hubungan.
Di media sosial, Peter Dutton mengatakan mendiskusikan "masalah keamanan, perdagangan dan HAM" dengan Dubes, dan bahwa pertemuannya berjalan kondusif.
"Saya akan terus terlibat dalam dialog yang terbuka dan jujur dalam masalah berkenaan dengan keamanan, keselamatan dan kemakmuran kawasan kita," katanya.
17 Kepala Negara Akan Hadir
Pemerintah RI menerima konfirmasi kehadiran langsung 17 pemimpin G20.
Kehadiran para pemimpin, termasuk Presiden RI Joko Widodo adalah sebanyak 37 orang dari total 41 undangan. Ini merupakan tingkat kehadiran yang sangat tinggi di tengah situasi sulit saat ini.
Advertisement