Selain Helikopter Jatuh di Bangka Belitung, Ini 5 Tragedi Serupa dari Azerbaijan Hingga Korea Selatan

Liputan6.com, Jakarta - Helikopter milik Polri berjenis NBO-105 dengan nomor registrasi P-1103 dikabarkan jatuh di Perairan Buku Limau, Manggar, Belitung timur, Kepulauan Bangka Belitung. Adapun helikopter kehilangan kontak pada Minggu 27 November 2022 ketika berangkat dari Palangkaraya menuju Jakarta pada Minggu pagi.

Peristiwa jatuhnya helikopter Polri P-1103 diduga terjadi ketika perjalanan dari Pangkalan Bun ke Pondok Cabe terganggu cuaca buruk. Menurut laporan, helikopter tersebut sempat terjadi lost contact sebelum dikonfirmasi jatuh.

Keterangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, tim pencari menemukan adanya pelampung, kursi, puing-puing serpihan pesawat, hingga satu korban jenazah yang merupakan salah satu kru personel kepolisian.

Namun, saat ini, kru personel kepolisian yang lain belum ditemukan dan masih dalam pencarian.

Selain di Bangka Belitung, setidaknya ada lima tragedi kecelakaan helikopter di dunia dalam kurun 12 bulan terakhir. Berikut rangkuman Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Helikopter Jatuh di Korea Selatan, 5 Orang Tewas

Minggu 27 November kemarin, kecelakaan helikopter juga terjadi di Korea Selatan.

Dilaporkan Yonhap, Senin 28 November, sebuah helikopter jatuh di Yangyang, pesisir timur Korea Selatan dan menewaskan lima orang.

Lima korban itu termasuk seorang pilot berusia 71 tahun, mekanik berusia 54 tahun, dua perempuan, dan seorang korban yang berusia 20 tahunan. Tim berwenang masih berusaha mengidentifikasi para korban.

Helikopter bertipe S-58T terjatuh di area perbukitan pada pukul 10.50 pagi. Pejabat berwenang menyebut helikopter itu sedang memantau hutan dari kebakaran hutan.

Sebuah kecelakaan helikopter pada 9 Juni 2022 dilaporkan dari Italia. Setelah hilang kontak selama dua hari, barulah ada kabar penemuan jasad.

"Jenazah tujuh orang ditemukan pada Sabtu 11 Juni, dua hari setelah sebuah helikopter jatuh di Italia utara," ujar pihak berwenang seperti dikutip dari CNN, Minggu (12/5/2022).

"Helikopter yang hilang sejak Kamis 9 Juni, lepas landas dari bandara Lucca dengan tujuh penumpang dan ditemukan 11 Juni di Gunung Cusna, hancur total," kata Badan Keselamatan Penerbangan Nasional Italia dalam siaran pers.

Jenazah ditemukan di Monte Cusna, di Apennines di wilayah utara Emilia-Romagna, beberapa kilometer dari Tuscany.

Para korban adalah pilot dari wilayah Veneto dan enam penumpang, empat warga negara Turki dan dua warga negara Lebanon, yang sedang dalam perjalanan bisnis ke Italia. Konfirmasi resmi diberikan oleh prefektur Modena, afiliasi CNN SkyTg24.

Helikopter itu tampaknya telah jatuh di dasar sungai, Lama, di Passo degli Scaloni, 1.922 meter di atas permukaan laut, SkyTg24 melaporkan.

Sementara itu, di akhir tahun 2021, setidaknya ada tiga kecelakaan helikopter yang dilaporkan, yaitu di India, Thailand, dan Azerbaijan.

Sebuah helikopter milik militer Thailand jatuh pada Selasa, 14 Desember 2021 dan menewaskan kedua awak di dalamnya, demikian dikutip dari laman Xinhua, Rabu (15/12/2021).

Helikopter itu sempat terbang dengan helikopter lain dalam sesi latihan dari Pusat Penerbangan Angkatan Darat di provinsi Lop Buri, Thailand.

Kemudian, tiba-tiba helikopter ini terbakar dan jatuh sekitar pukul 09:40 waktu setempat di provinsi tetangga Nakhon Sawan, ungkap media lokal mengutip sumber militer.

4. Helikopter Jatuh di India, 13 Orang Tewas

Sebuah kecelakaan helikopter di negara bagian selatan Tamil Nadu, India menewaskan 13 orang, termasuk Jenderal Kepala Pertahanan India, Bipin Rawat, pada Rabu pagi, 8 Desember 2021.

Menurut laporan BBC, Kamis (9/12/2021), Kepala Staf Pertahanan India Jenderal Bipin Rawat, istri dan 11 orang lainnya tewas setelah helikopter Mi-17V5 itu jatuh di perbukitan dekat kota Coonoor, Tamil Nadu. 

Gambar yang beredar dari lokasi kecelakaan menunjukkan gumpalan asap tebal mengepul dari sisa-sisa helikopter yang hancur, dan penduduk setempat berusaha memadamkan api.

Menurut laporan, helikopter militer Mi-17V5 buatan Rusia itu baru saja lepas landas dari pangkalan militer di Sulur, dan menuju kota Wellington, kurang dari 100 km (62 mil), tempat Jenderal Rawat akan mengunjungi Sekolah Staf Layanan Pertahanan (Defence Services Staff College (DSSC).

Di dalam heli bersama Jenderal Rawat dan istrinya ada tujuh penumpang militer lainnya dan lima anggota awak, termasuk pilot.

Satu-satunya yang selamat dari kecelakaan itu adalah seorang kapten yang bekerja di DSSC.

Helikopter militer Azerbaijan terjatuh saat latihan pada Selasa, 30 November 2021 waktu setempat. Totalnya, ada 14 orang meninggal dunia, dan dua terluka.

Dilaporkan AP News, helikopter itu adalah milik penjaga perbatasan negara (State Border Guard). Mereka sedang terbang di atas daerah Garaeybat.

Menurut laporan Radio Free Europe, helikopter itu sedang melakukan manuver militer dekat bandara Qaraheybat, di distrik Xizi.

Korban meninggal adalah dua kolonel, lima mayor, tiga kapten, dan satu kapten dari personel medis militer. Dua letnan dan seorang kontrakter juga meninggal.

Sementara dua korban selamat adalah seorang kolonel dan seorang kapten.

Penulis: Safinatun Nikmah.