Gubernur New York Imbau Warga Tak Berkendara Saat Badai Musim Dingin

Gubernur New York mengimbau warganya untuk tidak berkendara di tengah badai dingin.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Des 2022, 20:10 WIB
Diterbitkan 27 Des 2022, 20:10 WIB
Badai Salju Ekstrem Landa New York
Aktivitas warga setelah badai salju ekstrem di sekitar Main St., Buffalo, New York, Amerika Serikat, 26 Desember 2022. Sebanyak 13 orang dilaporkan tewas akibat badai salju yang terjadi di Buffalo. (AP Photo/Craig Ruttle)

Liputan6.com, New York City - Gubernur Negara Bagian New York Kathy Hochul mendesak penduduk di negara bagian tersebut, pada Minggu (25/12), untuk tidak berkendara di jalanan, mengingat jumlah korban tewas akibat badai dingin yang melanda Amerika Serikat sudah mencapai puluhan.

Dikutip dari laman Straits Times, dilaporkan bahwa ada kematian terkait cuaca ekstrem menjadi 31 orang.

"Kami telah menyelamatkan ratusan orang dari mobil mereka. Mobil pembersih salju harus dikerahkan – satu-satunya kendaraan yang dapat melewati badai salju yang membutakan, mengetuk jendela dan membawa orang-orang ke tempat aman sejak badai ini dimulai," katanya seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Selasa (27/12/2022). 

"Namun masih ada beberapa orang yang terus dicari keberadaannya di tengah badai salju yang membutakan ini. Mobil yang tergelincir ke selokan. Anda tidak selalu langsung bisa menemukannya. Untuk itu kami melakukan segalanya dengan GPS dan mekanisme lain untuk mencoba menemukan semua orang dan mudah-mudahan memulangkan mereka dengan selamat," ungkap Hochul.

“Saya tidak bisa melebih-lebihkan lagi betapa berbahayanya kondisi saat ini. Kami mohon untuk tidak berkendara dulu ke jalanan. Ya, sehari lagi. Saya tahu ini Natal. Saya tahu betapa sulitnya saat ini.”

Cakupan badai itu hampir belum pernah terjadi sebelumnya, di mana badai melingkupi area yang membentang dari Great Lakes di dekat Kanada hingga ke Rio Grande di sepanjang perbatasan AS dengan Meksiko.

Sekitar 60 persen penduduk AS menerima peringatan cuaca musim dingin, di mana suhu udara anjlok drastis di bawah normal dari timur Pegunungan Rocky ke Appalachian, kata Badan Cuaca Nasional.

Perang dengan Alam

Badai Salju Ekstrem Landa New York
Orang-orang beraktivitas setelah badai salju ekstrem di jalan-jalan Elmwood Village, Buffalo, New York, Amerika Serikat, 26 Desember 2022. Amerika Serikat tengah dilanda badai salju ekstrem. (AP Photo/Craig Ruttle)

Hochul menyebut badai yang masih berkecamuk pada Hari Natal itu sebagai “perang dengan alam.”

Di Kota Buffalo, New York, angin topan dan salju menyebabkan kondisi listrik mati, melumpuhkan upaya tanggap darurat dan menyebabkan penutupan bandara kota setidaknya hingga Senin (26/12)

Terjebak dalam Salju

Badai Salju Ekstrem Landa New York
Sekelompok tetangga berkumpul di sekitar api unggun setelah membersihkan salju di Culver Road, Buffalo, New York, Amerika Serikat, 26 Desember 2022. Sebelumnya dilaporkan sebagian besar korban tewas berpusat di dalam dan sekitar Buffalo. (AP Photo/Carolyn Thompson)

Dalam konferensi pers, Hochul mengatakan jumlah korban tewas di wilayah Buffalo, New York, mencapai tujuh orang. Salju di wilayah tersebut dilaporkan telah mencapai setinggi 1,2 meter pada Minggu (25/12).

"Ketakutan terbesar saya adalah jumlah (korban) akan meningkat. Kami mengantisipasi bahwa ada sejumlah individu yang kemungkinan tewas membeku di dalam rumah atau di dalam kendaraan yang masih belum ditemukan," kata Hochul.

Beberapa dari empat korban tewas di Buffalo pada Minggu ditemukan dalam kondisi terjebak di dalam kendaraan dan tumpukan salju, ungkap pihak berwenang.

Dukungan dari Pemerintah Pusat

Badai Salju Ekstrem Landa New York
Truk utilitas berbaris saat ribuan orang hidup tanpa listrik setelah badai salju di Buffalo, New York, Amerika Serikat, 26 Desember 2022. Gedung Putih mengatakan Presiden Amerika Serikat Joe Biden otorisasi bantuan pemerintah federal untuk Negara Bagian New York. (Joseph Cooke/The Buffalo News via AP)

Hochul mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah menjalin kontak dengan Gedung Putih dan mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden mendukung permintaan negara bagiannya untuk mendeklarasikan situasi darurat bencana.

"Kecepatan angin hampir mencapai 80 mil per jam. Itu belum pernah terjadi sebelumnya," kata Hochul, seraya menambahkan badai salju yang melanda New York saat ini merupakan yang terlama dalam sejarah. 

Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 6 Tips Bantu Anak Terbiasa Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya