Selain Ayam Dong Tao Senilai Rp 30 Jutaan, Makanan Imlek Vietnam Ada yang Mirip Lontong

Tidak hanya ayam Dong Tao yang mempunyai harga senilai 30 juta rupiah per ekornya, berikut adalah makanan khas Imlek Vietnam lainnya.

oleh Alycia Catelyn diperbarui 18 Jan 2023, 19:10 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2023, 19:10 WIB
Dong Tao, Ayam Berkaki Besar yang Jadi Sajian Lezat nan Mewah di Vietnam. (Nhac NGUYEN/AFP)
Dong Tao, Ayam Berkaki Besar yang Jadi Sajian Lezat nan Mewah di Vietnam. (Nhac NGUYEN/AFP)

Liputan6.com, Hanoi - Tiap negara memiliki tradisi uniknya masing-masing dalam menyambut Hari Raya Imlek. Misalnya, ada ayam Dong Tao atau ayam naga yang merupakan makanan khas Tahun Baru China di Vietnam.

Menariknya, harga ayam Dong Tao yang memiliki kaki tebal itu dibanderol mencapai 2 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan 30 juta rupiah per ekornya.

Ayam mahal ini juga beratnya bisa mencapai 10 kg dan terkenal akan teksturnya yang keras dan kenyal. Dagingnya dapat disajikan dengan cara direbus ataupun digoreng.

Tidak hanya ayam Dong Tao, masih ada sejumlah makanan Imlek khas Vietnam lainnya yang tak kalah populer.

Berikut ini hidangan khas Vietnam saat perayaan Tahun Baru Imlek, dilansir dari Vietnam Culinary, Rabu (18/1/2023):

1. Banh Chung

Banh Chung merupakan kue tradisional asal Vietnam. Meski kue ini bisa ditemukan secara mudah, Banh Chung seringnya disajikan saat Imlek.

Kue tradisional itu memiliki banyak variasi, tetapi umumnya dibuat dengan campuran ketan, kacang hijau, daging yang dibumbui, kemudian dibungkus dengan daun pisang. Bungkusannya bisa berbentuk persegi dan diikat menggunakan tali.

Bungkusan tersebut direbus selama 6 sampai 8 jam hingga matang.

Selain versi kukus, masyarakat Vietnam Utara juga lebih menyukai versi digoreng.

2. Banh Tet

Sama seperti Banh Chung, Banh Tet memiliki bahan yang mirip seperti ketan, daging berbumbu, dan kacang hijau. Namun, letak perbedaannya ada di bentuknya.

Alih-alih berbentuk persegi seperti Banh Chung, Banh Tet berbentuk silinder. Sekilas, Banh Tet ini tampilannya mirip dengan makanan Indonesia yakni lontong.

3. Cu Kieu atau Dua Muoi

Cu Kieu atau Dua Muoi adalah sejenis acar khas Vietnam. Berbagai jenis umbi-umbian dan daun bawang difermentasi untuk membuat acar ini.

Masyarakat Vietnam sering menyantap acar sembari ditemani hidangan lain misalnya daging rebus atau ikan.

Secara khusus, acar daun bawang ini sering disiapkan terlebih dahulu selama berminggu-minggu sebelum Imlek.

Bila malas membuatnya, beberapa masyarakat Vietnam juga lebih memilih untuk membeli acar bawang dalam toples plastik di pasar lokal secara langsung.

Acar ini sangat umum di Vietnam, sehingga hampir setiap keluarga memiliki setidaknya satu toples di dapur mereka. Konon, jenis makanan tradisional untuk Imlek ini juga baik dan bermanfaat untuk pencernaan.

4. Mut

Mut, manisan khas Vietnam. (Unsplash)
Mut, manisan khas Vietnam. (Unsplash)

Mut merupakan manisan buah khas Vietnam.

Manisan buah sangat populer di pasar lokal Vietnam.

Buah yang sering dijadikan manisan oleh masyarakat Vietnam juga sangat beragam misalnya seperti kelapa, semangka, asam jawa, mangga, jeruk mandarin, pisang, kesemek, dan sebagainya. Tidak melulu buah, sayuran juga bisa dijadikan sebagai manisan oleh masyarakat Vietnam seperti contohnya wortel, kentang, ubi jalar, dan lainnya.

Manisan buah berwarna cerah ini biasanya juga menjadi hidangan untuk tamu. Namun, banyak juga yang mulai mengganti Mut dengan manisan yang lebih modern seperti keik dan permen.

5. Biji-bijian dan Kacang-kacangan

Tidak hanya Mut, camilan yang paling populer di Vietnam adalah biji-bijian dan kacang-kacangan.

Kacang mete panggang asin, biji teratai, biji semangka, biji bunga matahari, biji wijen, dan permen kacang, semuanya sering dijadikan kudapan saat perayaan Imlek. Biji-bijian dan kacang-kacangan sangat mudah dicari di pasar lokal.

6. Ga Luoc

Sup Ayam. (Freepik)
Sup Ayam. (Freepik)

Ga Luoc adalah ayam rebus khas Vietnam. Masyarakat Vietnam sejak dulu percaya bahwa ayam rebus dipersembahkan sebagai penghormatan kepada leluhur.

Hal ini dimaksudkan untuk membawa keberuntungan untuk tahun yang akan datang. Maka dari itu, Ga Luoc selalu disantap saat Imlek.

Dalam budaya Vietnam, masyarakat setempat memiliki hubungan yang mendalam dengan alam. Mereka percaya bahwa ceker ayam membawa pertanda baik dan biasanya digantung di atap dapur hingga malam pergantian tahun berikutnya, dengan harapan membawa keberuntungan bagi keluarga di tahun yang baru, dilansir dari Vietnam Times, Rabu (18/1/2023).

Untuk proses masaknya, daging ayam utuh dimasak secara tradisional hingga warnanya menjadi kuning muda. Kemudian, daging dicincang dan biasanya disajikan dengan saus celup yang mengandung jeruk nipis dan garam.

Seperti banyak hidangan yang diasosiasikan dengan Hari Raya Imlek, Ga Luoc dipercaya sebagai pembawa keberuntungan dan juga melambangkan kemakmuran pada mereka yang memakannya.

7. Nem Ran atau Cha Gio

Lumpia khas Vietnam. (Unsplash)
Lumpia khas Vietnam. (Unsplash)

Vietnam mempunyai hidangan ikonik yakni spring roll atau lumpia.

Masyarakat Vietnam Utara lebih sering menyebutnya sebagai Nem Ran, sedangkan masyarakat Vietnam bagian Selatan mengenalnya sebagai Cha Gio.

Lumpia khas Vietnam ini di dalamnya terdiri dari daging, telur, jamur, bihun bawang, kacang tanah, dan lainnya. Daging yang digunakan bervariasi mulai dari ayam, kepiting, udang, babi, siput, dan sebagainya.

Namun, bagi yang vegetarian, lumpia khas Vietnam ini ada yang hanya berisikan sayuran seperti wortel atau tauge.

Lumpia ini sering disajikan dengan sayuran segar, dibungkus dengan kertas nasi, dan dicelupkan ke dalam saus ikan.

Meski lumpia tergolong makanan umum dan disantap sehari-sehari, hidangan ini juga kerap disajikan saat Imlek.

Lumpia dianggap sebagai makanan nasional Vietnam. Nem Ran atau Cha Gio ini bahkan pernah masuk dalam daftar 50 hidangan terbaik di dunia versi CNN Travel.

Infografis Imlek 2016
Infografis Imlek 2016 (liputan6.com/desi)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya