Sejarah Diciptakannya Toilet, Siapa yang Menemukannya?

Thomas Crapper disebut-sebut pria yang menemukan toilet. Namun, sebelumnya ada penemuan terlebih dahulu yang menginspirasi Crapper untuk membuat toilet menjadi lebih modern.

oleh Alycia Catelyn diperbarui 05 Feb 2023, 20:40 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2023, 20:40 WIB
Ilustrasi toilet. (Unsplash/Giorgio Trovato).
Ilustrasi toilet. (Unsplash/Giorgio Trovato).

Liputan6.com, Jakarta - Dunia modern telah memberi manusia banyak kemudahan. Misalnya hal-hal yang berhubungan dengan kebersihan seperti wastafel, sabun, tisu, dan toilet.

Benda-benda tersebut memiliki sejarah panjang dan kaya inovasi yang dibuat oleh para ilmuwan dan perintis yang namanya terkadang sering diabaikan.

Toilet siram modern mungkin merupakan kenyamanan sehari-hari yang paling mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari kita.

Seorang tukang ledeng asal Inggris Thomas Crapper banyak dikenal sebagai pria yang menemukan toilet.

Namun, toilet yang belum sempurna sejatinya telah ada jauh sebelum eksistensi Crapper, beberapa ribu tahun sebelumnya. Bahkan toilet siram sudah sejak beberapa abad ada sebelum Crapper.

Jadi, siapa sebenarnya yang menemukan toilet?

Toilet paling awal yang diketahui berasal dari sekitar 5.000 tahun yang lalu di Mesopotamia kuno, dilansir dari Live Science, Minggu (5/1/2023).

Toiletnya berbentuk pispot bergaya lubang yang dilapisi dengan serangkaian tabung keramik panjang untuk menjaga agar isinya tidak larut ke tanah di sekitarnya, dan juga memungkinkan cairan merembes keluar perlahan melalui lubang kecil.

Sayangnya, nama yang merancangnya hilang dari sejarah.

Toilet yang lebih kompleks pertama kali pun muncul hampir satu milenium kemudian, di peradaban Minoan kuno di Pulau Kreta (kemudian diambil alih oleh orang Yunani Mycenaean).

Toilet umum ini menunjukkan bukti pertama penggunaan air untuk membuang limbah, sebuah praktik yang kemudian dilakukan oleh orang Romawi. Walaupun jamban Romawi sangat mirip dengan pendahulunya di Yunani, menampilkan deretan kursi bangku dengan lubang yang ditempatkan di atas saluran pembuangan, mereka memang memiliki satu inovasi canggih, dan itu adalah pemipaan terpusat, jelas Christoph Lüthi, seorang perencana sanitasi dan infrastruktur di Federal Swiss Institute of Aquatic Science and Technology.

Ini berarti bahwa daripada setiap individu mencuci limbah mereka dengan pot keramik terdekat yang berisi air, semua bahan yang tidak diinginkan disalurkan ke selokan terpusat dengan air yang bergerak lambat, di mana limbah tersebut terbawa ke sungai atau aliran yang sama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Toilet Siram Modern Pertama

Toilet siram modern pertama dirancang pada 1596 oleh pria Inggris Sir John Harington, seorang penggawa Ratu Elizabeth I.

"Sampai saat itu, semuanya hanya tentang lubang," kata Lüthi.

Harington memiliki model toilet Ajax (pelesetan dari jakes yang merupakan bahasa gaul untuk "toilet") miliknya yang dipasang di rumahnya sendiri dan di Istana Richmond, sebuah kediaman kerajaan di tepi sungai di Inggris.

Dilaporkan membutuhkan 7,5 galon (28 liter) air untuk disiram dan terkenal tidak memiliki tikungan berbentuk "S" yang berarti baunya dapat tercium kembali ke dalam ruangan tanpa dibatasi.

Alhasil, toilet Ajax tidak pernah menarik perhatian publik.

Pada 1775, penemu asal Skotlandia Alexander Cumming mengajukan paten toilet siram pertama. Desainnya termasuk tikungan berbentuk "S" dengan sistem katup yang lebih canggih, yakni mirip dengan yang ada di toilet saat ini.

Pipa yang melengkung di bawah toilet tersebut secara alami akan terisi air dan dengan demikian membentuk segel dan menjebak bau busuk limbah agar tidak masuk ke dalam ruangan.


Bagaimana Thomas Crapper Mempopulerkan Toilet Siram

Ilustrasi toilet siram modern. (Unsplash/themacx)
Ilustrasi toilet siram modern. (Unsplash/themacx)

Nama Thomas Crapper baru muncul pada 1860-an.

Saat itu, sebagian besar rumah kelas menengah di Inggris memiliki toilet pembilas pada akhir 1850-an, Crapper memanfaatkannya.

Crapper juga seorang insinyur yang membangun, memasarkan secara massal, dan memamerkan penemuan toilet versinya.

Antara tahun 1881 dan 1896, Crapper mengeluarkan sembilan paten pipa ledeng, tetapi tidak ada ciptaannya merupakan toilet baru yang revolusioner, malah, itu adalah perbaikan pipa sederhana.

Melansir dari All That's Interesting, agar adil bagi pendahulunya seperti penemuan dari sejarah, Harington dan Cumming, Crapper tidak menciptakan toilet siram. 

Crapper memang bukan pria yang menciptakan toilet siram, tetapi ia bertanggung jawab untuk mempopulerkan toilet siram di tahun 1860-an.

Ia juga mematenkan ballcock apung yang mengisi tangki air dan tikungan berbentuk "u" untuk mencegah bau. Ballcock adalah salah satu komponen utama yang diperlukan untuk tangki toilet berfungsi. 

Peralatan toilet buatan Crapper juga secara mencolok menampilkan tulisan "CRAPPER" di sampingnya, mungkin telah menginspirasi bahasa gaul Amerika untuk "toilet" di awal tahun 1900-an.


Ada Hari Khusus Toilet

Ilustrasi toilet. (Unsplash/Madhourse)
Ilustrasi toilet. (Unsplash/Madhourse)

Toilet ternyata ada hari khususnya!

World Toilet Day yang dicanangkan oleh United Nations setiap 19 November dirayakan hampir di semua negara, khususnya di Asia Pasifik.

Sejauh ini cukup memberi dampak yang positif. Melalui peringatan ini, masyarakat diingatkan akan pentingnya ketersediaan toilet bersih, sehat, dan higienis bagi seluruh lapisan masyarakat.

Toilet dan sanitasi merupakan dua hal yang saling terkait. Sanitasi yang baik dan sehat dipengaruhi oleh keberadaan toilet bersih, sehat, dan higienis. Dengan terbatasnya ketersediaan air bersih, maka masyarakat harus bijak dalam menggunakan air dan bagaimana kita menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan tidak mudah tercemar.

Hal tersebut dapat dilakukan melalui perubahan pola pikir dan perilaku setiap masyarakat baik di desa sampai di lingkungan perkotaan.

Adanya kesadaran dan kepedulian untuk menjadikan lingkungan bersih melalui toilet merupakan salah satu kunci utama. Sebab, toilet dibutuhkan oleh semua orang, baik dewasa maupun anak-anak.

Baca selebihnya di sini... 

Infografis Manfaat Mandi Air Dingin dan Panas
Infografis Manfaat Mandi Air Dingin dan Panas. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya