Kim Jong Un Kirim Pesan Belasungkawa ke Presiden Suriah, Berharap Korban Gempa Cepat Pulih

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirimkan pesan belasungkawa kepada Suriah atas gempa mematikan yang telah menewaskan hampir 8.000 orang di Turki dan Suriah.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 08 Feb 2023, 13:01 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 13:01 WIB
Rambut Kim Jong-un
Para pria di Korea Utara telah diperintahkan untuk memiliki rambut tidak lebih dari 2 cm dengan mengikuti gaya rambut pemimpin mereka Kim Jong-un. (Telegraph)

Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengirimkan pesan belasungkawa kepada Suriah atas gempa mematikan yang telah menewaskan hampir 8.000 orang di Turki dan Suriah.

"Saya yakin bahwa di bawah kepemimpinan Anda, pemerintah Suriah dan rakyatnya akan mengatasi kerusakan akibat gempa secepat mungkin dan kehidupan orang-orang yang terkena dampak akan stabil," kata Kim dalam pesan suara kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Sementara itu, Korea Selatan mengatakan akan menawarkan US$ 5 juta dalam bantuan kemanusiaan darurat ke Turki, dan mengirim 110 pekerja untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatannya.

Pasokan medis juga akan dikirimkan, kata juru bicara kementerian luar negeri pada Selasa (7/2).

Selain itu, sejumlah negara sahabat turut mengirimkan bantuan ke Turki dan Suriah.

Kemarin, India telah mengirim tim pencarian dan penyelamatan serta pasokan bantuan ke Turki yang dilanda gempa.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi mengatakan, Delhi telah mengirim gelombang pertama tim dengan pasokan medis, regu anjing terlatih, mesin bor, dan peralatan lain yang diperlukan ke negara tersebut.

Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan simpati atas 1,4 miliar orang India pada mereka yang terkena dampak gempa di Turki.

Sementara itu, China telah mengalokasikan bantuan senilai 400 juta yuan untuk mendukung upaya penyelamatan di Turki.

Bantuan ini akan mencakup tenaga penyelamat dan medis serta berbagai perlengkapan darurat, kata Deng Boqing, wakil ketua Badan Kerjasama Pembangunan Internasional China.

Kemudian, Pakistan sudah mengirimkan personel penyelamat dan barang bantuan ke daerah-daerah yang dilanda gempa di Turki.

Dalam sebuah pernyataan, kantor perdana menteri mengatakan bahwa Pakistan International Airlines akan mengirim satu pesawat yang membawa 15 ton pasokan darurat ke Turki dan Suriah.

Gempa Turki: Rumah dan Asrama Mahasiswa WNI Hancur, Tempat Penampungan Penuh

Gempa Magnitudo 7,8 Turki, Warga dan Tim Penyelamat Terus Cari Korban dari Reruntuhan Bangunan
Orang-orang mencari korban selamat melalui puing-puing bangunan setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,8 di Diyarbakir, pada 6 Februari 2023. Setidaknya 284 orang tewas di Turki dan lebih dari 2.300 orang terluka dalam salah satu gempa terbesar di Turki dalam setidaknya satu abad, saat pekerjaan pencarian dan penyelamatan berlanjut di beberapa kota besar. (AFP/Ilyas Akengin)

Para pemuda Indonesia yang berkuliah di Turki turut merasakan dampak dari gempa besar Turki pada Senin 6 Februari 2023. Pasalnya, asrama mereka ikut hancur akibat gempa. 

Otoritas Turki menyebut sudah ada ribuan bangunan yang hancur akibat gempa di daerah Gaziantep. Gempa besar terjadi dua kali pada dini hari dan siang hari. 

Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal telah memegang data terkait WNI yang paling terdampak gempa di Gaziantep dan sekitarnya. Puluhan orang akan dievakuasi hari ini menuju Ankara. Pasalnya, penampungan di Turki juga sudah penuh. 

Gaziantep

"Ada 40 WNI kita di Gaziantep, yang setelah melakukan verifikasi, memang harus dievakuasi ke Ankara. Karena 40 orang ini WNI kita yang rumahnya sudah hancur sama sekali. Ada beberapa mahasiswa yang tinggal di asrama, dan asramanya hancur, tak mungkin lagi ditempati, sementara ketika berupaya  masuk ke safe house, rumah-rumah sementara yang disediakan pemerintah, sudah overcrowd kondisinya," ujar Dubes Iqbal dalam konferensi pers virtual bersama Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (7/2/2023).

Dubes Iqbal sedang dalam perjalanan darat ketika melakukan konferensi pers. Ia menyebut para WNI di Gaziantep ada yang tinggal di masjid, di stadion olahraga, dan sebagainya.

"Kita sudah komunikasi dan kita minta mereka untuk berkumpul di satu poin dan akan kita jemput," jelasnya. 

Kahramanmaraş

Daerah lain yang terdampak gempa adalah Provinsi Kahramanmaraş yang berdekatan dengan Gaziantep. Ada 140 WNI yang terdampak, tetapi tak semuanya bisa mengakses penampungan.

"Yang 100 masih bisa ditampung di safe house, sementara yang 40 orang ini di lapangan, di tenda-tenda lapangan dengan kondisi cuaca seperti saat ini yang sangat tidak bersahabat, sehingga kita putuskan evakuasi," ujarnya.

Diyarbakar

Lebih lanjut, Dubes Iqbal Diyarbakar ada sekitar 14 orang yang kita evakuasi. Pada Diyarbakar juga ada dua pekerja spa terapis dari Indonesia yang dinyatakan hilang kontak sejak gempa Senin kemarin. Dubes Iqbal masih bekerja bersama WNI dan pemerintahan setempat untuk mencari para WNI yang hilang kontak.

13 Ribu Personel Turun ke Lokasi Cari Korban Selamat

Penuh Perjuangan, Begini Potret Evakuasi Korban Gempa Turki dan Suriah
Penyelamat Suriah membawa jenazah melewati bangunan yang runtuh saat operasi pencarian berlanjut setelah gempa mematikan di kota Sarmada, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah pada 6 Februari 2023. Setidaknya 1.400 orang tewas dan 3.411 terluka di seluruh Suriah hari ini dalam gempa bumi yang berpusat di Turki barat daya, kata pemerintah dan penyelamat. (AFP/Aaref Watad)

Otoritas di Istanbul mengirim sekitar 13.000 personel penyelamat ke zona gempa Turki pada Selasa (7/2) pagi, kata Gubernur Ali Yerlikaya.

Tim tersebut terdiri dari staf dan relawan, dan dikirim secara khusus ke provinsi Hatay, dikutip dari laman BBC, Selasa (7/2/2023).

Hatay mengalami kerusakan parah akibat gempa Senin (6/2) juga membagi landasan pacu di Bandara Hatay menjadi dua bagian.

Pemerintah Turki masih terus mencari korban selamat, luka, dan tewas akibat bencana gempa ganda yang terjadi Senin, 6 Februari 2023. Gempa yang terjadi kemarin merupakan yang terparah sejak satu abad lalu di Turki.

Seperti diketahui, lokasi Turki memang rawan gempa karena berada di lempeng Anatolia. Untuk jenis gempa yang terjadi kemarin disebut strike-slip earthquake.

Menurut laporan PBS, Selasa (7/2/2023), gempa yang terjadi di Turki adalah strike-slip (pergerakan geser) ketika dua patahan tektonik bergesekan secara horizontal.

Jenis gempa itu mirip seperti yang terjadi di Garut pada akhir 2022 lalu. BMKG menyebut mekanisme gempa berkekuatan magnitudo 6,4 di Garut juga merupakan strike-slip, namun kekuatan gempa di Turki lebih besar, yakni di atas M7.

Pada kasus di Turki, satu patahan bergerak ke timur, satu lagi bergerak ke barat. Pakar juga menyebut gempa di darat memiliki dampak lebih parah.

Korban jiwa di Turki juga tinggi karena pusat gempa berada di tempat yang padat penduduk, yakni dekat ibu kota provinsi Gaziantep. Video-video yang beredar di Twitter menunjukkan gedung-gedung yang roboh dengan amat cepat di Turki karena efek gempa.

Insinyur struktural dari United States Geological Survey (USGS), Kishor Jaiswal, menyebut gempa terjadi di lokasi yang bangunannya rentan. Jaiswal menyebut bangunan di daerah Gaziantep tersebut tidak semodern di kota-kota besar seperti Istanbul, sehingga tak tahan gempa.

Pihak berwenang di Turki melaporkan ada ribuan bangunan yang roboh, termasuk jenis kerobohan "pancake" ketika gedung roboh dari atas sampai bawah. Jaiswal berkata itu tandanya gedung tersebut tak bisa menyerap guncangan gempa.

Relawan Medis Muhammadiyah dalam Keadaan Siaga, Siap Berangkat Bantu Korban Gempa Turki

Gempa Turki dan Suriah
Petugas penyelamat dan keluarga mencari di antara reruntuhan bangunan setelah gempa bumi berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang bagian tenggara negara itu, Kahramanmaras, Turki, Selasa (7/2/2023). Jumlah korban tewas gabungan telah meningkat menjadi lebih dari 5.000 orang di Turki dan Suriah setelah gempa terkuat di wilayah tersebut dalam hampir satu abad terakhir. (OZAN KOSE/AFP)

Sebelumnya dilaporkan, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) segera memberangkatkan relawan medis darurat ke Turki untuk membantu penanganan korban bencana gempa bumi di negara itu.

"Sebanyak 29 relawan dalam keadaan siaga dan siap berangkat," kata Ketua MDMC Budi Setiawan seagaimana dikutip dalam siaran pers organisasi yang diterima di Yogyakarta, Selasa (7/2/2023). 

Menurut Budi, tim medis darurat yang akan diberangkatkan ke Turki meliputi lima dokter emergensi, dua dokter bedah ortopedi, tujuh perawat, dua apoteker, satu bidan, satu psikolog, satu petugas keamanan, tujuh petugas logistik, satu administratur medis, satu petugas dokumentasi, dan satu petugas penghubung.

Ia mengatakan, pemberangkatan tim relawan medis Muhammadiyah ke Turki dilakukan berkoordinasi dengan instansi pemerintah terkait seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya