14 Februari Valentine, Ini Sejarah Singkat Soal Perayaan Hari Kasih Sayang

Hari Valentine jatuh pada hari ini, yaitu tanggal 14 Februari 2023. Orang-orang merayakan hari kasih sayang setiap tahun dengan penuh semangat.

oleh Linda Sapira diperbarui 14 Feb 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2023, 18:00 WIB
Editor Says: Bagi-bagi Coklat Misterius di Hari Valentine
Ilustrasi hadian hari Valentine. (unsplash.com)

Liputan6.com, Jakarta - Valentine jatuh pada hari ini, yaitu tanggal 14 Februari 2023.

Umumnya, orang-orang merayakan hari kasih sayang setiap tahun pada 14 Februari. 

Tapi tahukah Anda, mengutip hindustantimes.com, Selasa, (14/2/2023), sejatinya Hari Valentine sudah dirayakan sepekan sebelum tanggal 14 Februari. Saat pekan Valentine akan berakhir, para pasangan berbondong-bondong menyiapkan hadiah istimewa untuk kekasihnya yang akan diberikan pada tanggal 14 Februari, karena tanggal itu merupakan hari terakhir Valentine.

Saat Valentine, orang-orang kerap memanjakan pasangan, gebetan, atau calon pasangan mereka. Seperti memberikan hadiah, kencan romantis, dan banyak lagi untuk mengekspresikan rasa cintanya. 

Beberapa orang juga menandai hari Valentine sebagai hari mencintai diri sendiri dan memanjakan diri dengan berpartisipasi dalam aktivitas yang mereka sukai. Apakah kalian single atau tidak, Hari Valentine adalah tentang jatuh cinta dan merayakan cinta. 

Berikut ini Liputan6.com rangkum untuk kalian mengenai tanggal, makna, sejarah, dan fakta menarik tentang hari kasih sayang yang dilansir dari hindustantimes.com:

Mengapa Hari Valentine Dirayakan Pada Tanggal 14 Februari?

Ilustrasi cinta, Hari Valentine
Ilustrasi cinta, Hari Valentine. (Photo by RODNAE Productions from Pexels)

Hari Valentine setiap tahunnya jatuh pada tanggal 14 Februari. Kabarnya, Hari Valentine tidak dirayakan sebagai hari romantis hingga sekitar abad ke-14. 

Sakramen Gelasian pada abad ke-8 mencatat perayaan Pesta Santo Valentine pada tanggal 14 Februari. Hari itu dikaitkan dengan cinta, pada abad ke-14 dan ke-15, ketika pengertian tentang cinta berkembang dengan asosiasi "burung sejoli" di awal musim semi. 

Selain itu, Hari Valentine mungkin mengambil namanya dari seorang pendeta yang menjadi martir sekitar tahun 270 M oleh kaisar Claudius II Gothicus.

Sejarah dan Signifikansi Hari Valentine

Ada banyak cerita di balik asal-usul hari Valentine. Menurut salah satu legenda yang lebih populer, hari Valentine berawal dari festival Romawi Lupercalia, yang diadakan pada pertengahan Februari. 

Dirayakan pada awal musim semi, dalam festival ini perempuan dipasangkan dengan laki-laki melalui undian. Diyakini bahwa Paus Gelasius I mengganti festival ini dengan Hari St. Valentine, dan selama periode waktu sekitar abad ke-14, festival ini dirayakan sebagai hari romansa. 

Legenda lain mengatakan bahwa St Valentine dieksekusi pada tanggal 14 Februari sebagai hukuman karena melakukan pernikahan rahasia untuk menyelamatkan para suami dari perang, karena mereka dilarang oleh kaisar Romawi Claudius II.

Sementara itu, Hari Valentine secara populer dilambangkan dengan malaikat cinta, atau Cupid. Menurut mitologi Romawi, Cupid  adalah putra Venus, dan dewi cinta. Kecantikan, dan busur serta anak panah Cupid digambarkan untuk menusuk hati dan merapal mantra cinta. Oleh karena itu, festival ini adalah tentang merayakan perasaan jatuh cinta.

Perayaan Hari Valentine

Ilustrasi Hari Valentine. (Unsplash/ljubaphoto)
Ilustrasi Hari Valentine. (Unsplash/ljubaphoto)

Di zaman modern, Hari Valentine telah menjadi festival yang dikomersialkan. Pada Hari Valentine, orang-orang membuat gerakan besar untuk pasangannya.

Pada hari itu orang-orang juga bisa memperingati cinta dan persahabatan, lalu mengungkapkan perasaan satu sama lain. Mereka para kekasih melakukan hal yang sama dengan menyiapkan kejutan yang menghangatkan hati dan hadiah buatan tangan, pergi kencan romantis, membuat hidangan favorit pasangannya di rumah, dan menghabiskan waktu berkualitas bersama.

Hari Valentine Pertama Pada Tahun 496

Sebelumnya ada festival Romawi bernama Lupercalia yang diadakan pada pertengahan bulan Februari.

Selama festival ini, laki-laki akan memilih nama perempuan yang berada di luar kotak. Dan mereka akan tinggal dengan siapa pun yang mereka pilih selama festival tersebut. Kadang-kadang para pasangan ini bahkan sampai ke jenjang pernikahan.

Selepas dari festival itu, telah diputuskan oleh gereja bahwa mereka ingin mengubah festival ini menjadi perayaan Kristen. Dan hal inilah yang menjadi awal permulaan dari Hari Valentine yang orang-orang kenal hingga saat ini.

Fakta Unik Valentine

Cupid
Ilustrasi Cupid, sang dewa cinta. (Sumber CreoFire)

Cupid selalu terlihat di banyak kartu dan hadiah Valentine, tetapi siapakah dia?

Cupid, yang juga dikenal sebagai Eros, sebenarnya adalah Dewa Romawi.

Dia adalah dewa cinta, legenda mengatakan bahwa Cupid akan menembakkan panahnya ke hati orang yang akan membuat mereka jatuh cinta satu sama lain.

85% Kartu Valentine Dibeli oleh Wanita

Wanita tampaknya lebih suka membeli kartu untuk orang yang mereka cintai. Sekitar 85% kartu dibeli oleh wanita pada hari kasih sayang. Kartu tersebut digunakan untuk menulis ucapan-ucapan romantis untuk pasangannya. 

73% Bunga Dibeli oleh Pria

Bunga adalah salah satu hadiah utama yang diberikan pria pada hari kasih sayang. Sekitar 73% bunga dibeli oleh mereka sebagai tanda cinta.

Puisi Cinta Konon Berasal dari 4.000 Tahun yang Lalu

Puisi cinta tertua ditulis sekitar 4.000 tahun yang lalu, dan itu disebut sebagai The Love Song for Shu-Sin (Lagu Cinta untuk Shu-Sin) yang ditulis oleh seseorang yang berasal dari Sumeria. Bangsa Sumeria datang dengan salah satu bentuk tulisan pertama mereka.

Dan kini disebutkan, orang Sumeria tinggal di Irak yang kita kenal saat ini. Puisi itu ditulis dan diukir di tanah liat yang berbentuk seperti tablet.

Pada saat Natal membuat Royal Mail sibuk sana sini untuk mengirim kartu ucapan, begitu juga dengan hari kasih sayang. Hari Valentine dikatakan sebagai hari terpopuler kedua untuk mengirim kartu, setelah Natal.

Mawar Merah Melambangkan Simbol Cinta

Mawar merah dikaitkan dengan dewi cinta yang bernama Aphrodite. Diyakini bahwa air mata Aphrodite dan cintanya dari darah Dewa Adonis menyirami tanah tempat mawar merah tumbuh. Sekarang ini bunga mawar juga dilambangkan sebagai cinta abadi sampai mati.

Infografis Macam-Macam Bahasa Cinta
Infografis Macam-Macam Bahasa Cinta. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya