Liputan6.com, Norwegia - Viral di TikTok, video yang menampilkan lebih dari satu stroller bayi atau kereta dorong bayi yang ditinggalkan di ruang terbuka dengan suhu dingin di Nordik banyak dibincangkan akhir-akhir ini.
Bayi dibiarkan tidur di dalam kereta dorong di udara yang sangat dingin. Sangat aneh bagi penonton awam, tetapi rupanya hal ini adalah kebiasaan normal di Nordik.
Dilansir dari situs Insider, Senin (20/3/2023), pada 14 Februari, sebuah akun media sosial TikTok bernama Olly Bowman mengunggah video dengan teks yang mengatakan, “Hari-hari di Norwegia, sekelompok bayi lainnya ditinggal sendirian dalam cuaca dingin.”
Advertisement
Dalam video unggahan tersebut, Bowman menunjukkan penampakan jajaran kereta dorong bayi di belakangnya. Bayi-bayi itu ditinggalkan begitu saja tanpa ada orangtua yang menjaganya.
Bowman sedikit menjelaskan alasan terjadinya hal tersebut, “Ini membantu pernapasan mereka dan membuat mereka lebih mandiri,” katanya kepada kamera, sembari mengangkat bahu.
Baca Juga
Video singkat itu ternyata cukup menarik perhatian pengguna lain, ia mendapatkan lebih dari 3,4 juta penonton dan lebih empat ribu komentar.
Tentu saja, sebagian penonton terkejut dengan pemandangan tersebut.
Namun, sebagian lainnya menanggapi video tersebut dengan positif bahwa orangtua di Norwegia biasa meninggalkan bayi tidur tanpa merasa was-was.
Pandangan positif tersebut sempat dibandingkan, oleh beberapa pengguna, dengan kondisi di Amerika Serikat dimana para orangtua justru lebih sering merasa cemas meninggalkan anak mereka sebab banyaknya kasus penembakan dan kejahatan lainnya.
“Di Amerika kami takut menyekolahkan semua usia,” kata salah satu komentar di video Bowman yang meraih seribu lebih likes.
Kebiasaan Unik Orangtua di Negara-negara Nordik
Fenomena yang terekam di video Bowman bukanlah yang pertama kali.
Di September tahun 2022, pengguna TikTok lainnya juga sempat mengunggah video dengan konteks serupa.
Akun TikTok @annieineventyrland mengunggah video dengan penampakan serupa, beberapa kereta bayi di Denmark ditinggalkan sendirian.
Video tersebut ditonton oleh lebih dari 16 juta pengguna.
Ia memperlihatkan bagaimana bayi-bayi tersebut ditinggalkan sendirian dengan kereta bayinya di bawah sebuah pohon, “Praktik orang Denmark yang menyuruh bayi tidur di luar dengan kereta bayi bukan hanya norma budaya, tetapi bahkan direkomendasikan oleh bidan dan perawat bayi,” ucapnya.
Dikatakan bahwa bayi-bayi tersebut ditinggalkan dengan pakaian berbahan wol dan berselimut yang membantu mengatur suhu tubuh mereka.
Orangtua yang meninggalkan bayi mereka mungkin sedang berbelanja atau berkegiatan lainnya, tetapi mereka tetap dapat mengawasi bayi mereka dengan terpasangnya monitor bayi di kereta dorong.
Diskusi terkait praktik ini ternyata sudah muncul dari tahun 2020. Sejak seorang musisi Denmark, Amalie Bruun, mengunggah sebuah foto putranya yang berusia empat tahun di akun Instagram-nya dengan deskripsi foto “sering tidur di luar”.
Advertisement
Bayi Tidur di Luar Sejak Usia Dua Minggu
Disimpulkan oleh Insider, bahwa kebiasaan meninggalkan bayi untuk tidur di luar dengan kereta dorongnya bukanlah hal yang aneh bagi masyarakat di negara-negara Nordik, termasuk Denmark dan Finlandia.
Studi tahun 2008 menyebutkan bahwa anak-anak dapat tidur siang lebih lama di luar ruangan dibandingkan dengan tidur siang di dalam ruangan. Inilah yang menjadi dasar atas kebiasaan para orangtua itu.
Biasanya kebiasaan ini dimulai ketika bayi mereka berusia dua minggu, dilakukan satu kali setiap harinya.
Katie Palmer, konsultan tidur yang berbasis di London, kepada Insider mengatakan, “Tidur siang di luar ruangan memiliki manfaat potensial, termasuk potensi tidur yang lebih lama dan kualitas yang lebih baik,”
Bayi juga akan terpapar lebih sedikit kuman dibandingkan dengan tidur di dalam ruangan.
Namun, tetap ada resikonya, termasuk hipotermia di musim dingin dan sengatan matahari di musim panas, paparan polusi, dan potensi risiko penculikan.
Palmer mengatakan dia tidak akan menyarankan atau menghalangi pasiennya untuk membiarkan bayi mereka tidur di luar.
“Asalkan mereka aman dan mengawasi bayi mereka,” tegas Palmer.
Tidur Lebih Nyenyak, Ini 6 Manfaat Membiarkan Bayi Menangis
Masih tentang menidurkan sang buah hati, membiarkan bayi tidur di ruang terbuka bukan satu-satunya cara agar bayi tertidur pulas, studi mengungkap cara lainnya.
Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa membiarkan bayi menangis sendirian sebenarnya memiliki manfaat. Hal itu tidak seburuk yang terlihat pada awalnya.
Menurut Bright Side, Rabu(8/9/2021), bayi justru akan aman dan sehat, bahkan ketika mereka hanya menangis sedikit.
Berikut ini enam manfaat membiarkan bayi menangis:
1. Tidak Ada Efek Samping
Dalam penelitian yang dilakukan oleh The Journal of Child Psychology and Psychiatry, menemukan bahwa membiarkan bayi menangis tidak berbahaya dan tidak menimbulkan konsekuensi negatif.
Selama percobaan, tidak ditemukan efek samping perilaku pada perkembangan bayi. Selain itu membiarkan bayi menangis juga tidak memperburuk keterikatan antara bayi dan sang ibu.
2. Bayi Dapat Tidur Lebih Nyenyak
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bayi yang dibiarkan menangis di malam hari menunjukkan pola tidur yang lebih baik.
Dalam percobaan, bayi dibagi menjadi 2 kelompok: kelompok bayi yang dibiarkan menangis dan kelompok bayi yang ditidurkan setelah selesai menangis. Ternyata, bayi dari kelompok pertama bangun lebih sedikit dan tertidur lebih cepat.
Advertisement