Liputan6.com, Wellington - Seorang teman pilot Selandia Baru yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua mengatakan dia kecewa dengan upaya terakhir yang gagal untuk menyelamatkan temannya. Sebuah misi berdarah yang menelan korban jiwa.
Seorang teman Phillip Mehrtens, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada media Stuff.Nz yang dikutip Selasa (18/4/2023) bahwa dia terkejut karena selama dua bulan upaya penyelamatan belum mengembalikan temannya, pilot Susi Air yang diculik.
Baca Juga
"Ini mengecewakan. Saya baru saja menunggu kabar bahwa dia telah berhasil diekstradisi. Saya punya teman di militer yang mengatakan tidak ada yang bisa dilakukan Selandia Baru. Mereka tidak terlatih untuk situasi seperti ini," jelas teman Kapten Phillip Mehrtens.
Advertisement
Dia mempertahankan sikap "optimisme yang hati-hati" tentang kembalinya Mehrtens.
"Saya yakin keluarga hanya ingin dia pulang," katanya.
Sementara itu, sejauh ini belum ada komentar dari pihak keluarga yang diberitakan. Kendati demikian beberapa waktu lalu bos pilot Susi Air menggambarkan Mehrtens sebagai "pilot terbaik", dengan seorang istri yang penuh kasih dan seorang putra yang masih kecil.
Pihak Susi Air Sudah Berbicara dengan Pihak Keluarga
Pendiri Susi Air dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Susi Pudjiastuti mengatakan kepada NZHerald Mehrtens adalah salah satu pilot terbaik maskapai tersebut. Ia mengatakan putrinya telah berbicara dengan istri Mehrtens yang pasti sedang mengalami masa "sangat sulit".
Mehrtens diketahui memiliki seorang putra kecil yang berusia sekitar 5 tahun. Kepala pilot dan direktur operasi telah menghubungi keluarga tersebut, kata Susi.
Seorang teman dan mantan kolega menggambarkan Mehrtens sebagai pria yang "pendiam dan serius" yang berasal dari Christchurch.
Mehrtens menikah dengan wanita keturunan Indonesia dan sudah cukup lama tinggal di negara asalnya. Dia fasih berbahasa Indonesia, bahasa utama yang digunakan di Indonesia.
"Ini akan bermanfaat baginya dalam situasi ini," kata Susi kepada NZHerald.
"Ada persentase tinggi ekspatriat yang bekerja di Susi Air. Ini adalah salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dan mereka menjaga pilot mereka," kata mantan rekan Mehrtens. "Saya yakin mereka akan melakukan yang terbaik untuk membantunya."
Pihak berwenang Indonesia mengatakan orang-orang bersenjata separatis menyerang pasukan tentara Indonesia yang dikerahkan untuk menyelamatkan Kapten Phillip Mehrtens di Provinsi Papua yang bergolak di Indonesia, menyebabkan gugurnya salah satu prajurit terbaik.
Informasi awal dari laporan TNI mengatakan sekitar 36 tentara berada di sebuah pos di distrik perbukitan Nduga, ketika penyerang dari Tentara Pembebasan Papua Barat, sayap bersenjata dari Gerakan Papua Merdeka, melepaskan tembakan pada Sabtu 15 April 2023.
Menurut laporan militer yang dilihat sejumlah wartawan seperti diberitakan Stuff.Nz, sedikitnya enam orang tewas dan 21 lainnya melarikan diri ke hutan. Kendati demikian seorang juru bicara militer Indonesia mengkonfirmasi hanya satu yang tewas. Sembilan tentara dilaporkan ditahan oleh para pemberontak.
Kesejahteraan Phillip Mehrtens Prioritas Utama
Pada konferensi pers di Auckland Senin 17 April 2023, Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan dia mendapatkan pembaruan rutin tentang situasi penyanderaan Kapten Phillip Mehrtens.
"Jelas sebagai sebuah negara, kami tidak pernah percaya bahwa menyandera adalah cara untuk menyelesaikan masalah semacam ini. Ini juga bukan cara untuk menegaskan, jadi kami akan terus bekerja untuk mencari pembebasan sandera secara damai,” kata PM Chris Hipkins.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru mengatakan kesejahteraan Mehrtens adalah prioritas utamanya. "Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mendapatkan resolusi damai dan pembebasan yang aman bagi Mehrtens, termasuk bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia dan mengerahkan staf konsuler Selandia Baru."
“Kami juga mendukung keluarga Tuan Mehrtens, baik di sini di Aotearoa maupun di Indonesia.”
Advertisement
Balas Dendam Kematian 2 Pemberontak Bulan Lalu
Juru bicara pemberontak Sebby Sambom mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para anggota kelompok itu melakukan serangan sebagai balas dendam atas pembunuhan dua pemberontak, dalam baku tembak dengan pasukan keamanan Indonesia bulan lalu.
Dia mengatakan sedikitnya sembilan anggota pasukan elit Indonesia tewas dalam serangan Sabtu 15 April.
Sambom mendesak pemerintah Indonesia untuk menghentikan operasi militernya di Papua. Dia juga mengatakan kelompoknya telah menawarkan untuk bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia dan Selandia Baru untuk pilot yang mereka sandera, tetapi mengatakan mereka belum menerima tanggapan.
"Pemerintah Indonesia harus menghentikan operasi keamanannya di Papua dan bersedia bernegosiasi dengan para pemimpin kami di bawah mediasi pihak ketiga yang netral dari badan PBB,” kata Sambom.
Juru bicara militer Papua Kolonel Herman Taryaman mengatakan para prajurit yang dikerahkan adalah bagian dari kelompok yang mencari Mehrtens, seorang pilot Selandia Baru untuk perusahaan penerbangan Indonesia Susi Air yang diculik oleh pemberontak pada Februari.
Dia mengatakan pihak berwenang sedang mencari sekitar 30 tentara.
"Belum diketahui secara pasti berapa jumlah tentara Indonesia yang tewas dan terluka," kata Taryaman. "Kami masih melakukan pencarian, tetapi hujan lebat, cuaca berkabut, dan kurangnya komunikasi menghambat upaya pencarian dan evakuasi kami."
Pencarian Maksimal
Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono saat jumpa pers, Minggu 16 April 2023 mengatakan Panglima TNI turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin yang gugur pada 15 April 2023 pukul 16.30 WIB.
Julius melanjutkan, soal kesimpang siuran informasi yang berbedar di media sosial sejak kemarin, dirinya menyarankan kepada awak media untuk berkenan merujuk pada informasi yang disampaikan oleh jalur Mabes TNI.
"Penyebaran informasi yang keliru akan berdampak pada tingkat keberhasilan operasi di lapangan," jelas dia.
Julius memastikan, demi membela NKRI maka TNI tidak pernah mundur sejengkalpun untuk menjaga kedaulatan wilayah RI dan anggota TNI masih konsisten dalam menjalankan misi terkait di Papua.
"Panglima TNI dengan tegas menyampaikan, untuk ambil tindakan jangan ragu-ragu," tegas dia.
Julius membenarkan, situasi anggota TNI saat ini yang masih ada di medan operasi mengalami kesulitan akses komunikasi. Hal itu disebabkan kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal," ujarnya.
Julius Widjojono juga memastikan, lokasi pilot susi air yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sudah diketahui. Hal ini menyusul adanya operasi penyelamatan terhadap pilot yang bernama Philip Mark Merthens ini.
"Kondisi pilot sudah diketahui areanya. Operasinya sudah semakin mengerucut dan terfokus," kata Julius saat jumpa pers, Minggu 16 April 2023.
Advertisement