Liputan6.com, Kullu - Hari ini, 10 tahun lalu, kecelakaan bus terjadi di India, menewaskan 39 penumpang.
Bus kelebihan muatan itu jatuh ke Sungai Beas di negara bagian Himachal Pradesh, India Utara, melansir China Daily (8/5/2023).
Baca Juga
Pascainsiden, pencarian sesegera mungkin dilakukan. Tim penyelamat berhasil menemukan setidaknya 30 jenazah dan 14 orang lain yang selamat namun terluka.
Advertisement
Penumpang-penumpang tersebut segera dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.
Pejabat setempat mengkhawatirkan adanya jenazah yang hanyut di sungai, menyulitkan proses evakuasi.
Bus itu diketahui membawa lebih dari 60 penumpang, sementara korban yang ditemukan pada evakuasi sesaat setelah kecelakaan belum mencapai angka tersebut.
Kendaraan itu melaju di jalan raya nasional Kullu-Mandi. Bus jatuh ke Sungai Beas dekat Jhiri yang berjarak sekitar 20 kilometer dari kota Kullu di negara bagian Himachal Pradesh.
Menurut BBC, bus tersebut tergelincir dari jalan dan terjun ke sungai Beas yang berarus deras.
Sebagian badan bus tenggelam dalam air, tim penyelamat menggunakan perahu untuk menyelamatkan para penumpang.
Polisi mengatakan bahwa sopir bus sempat melompat dari bus sebelum kendaraan yang dibawanya itu terjun ke sungai.
Sopir tersebut juga menjadi salah satu orang yang berusaha ditemukan oleh polisi dan tim penyelamat.
Tim penyelamat terus berusaha mencari penumpang-penumpang yang masih hilang di sungai.
Polisi mengkonfirmasi penemuan 39 mayat yang diantaranya adalah tujuh belas wanita dan tiga anak-anak.
Kecelakaan lalu lintas sering terjadi di India. Pada tahun 2011, dua tahun sebelum insiden ini terjadi, lebih dari 130.000 orang tewas di jalan negara.
Korban Tewas Kecelakaan Lalu Lintas di India Melampaui COVID-19 Jadi Sorotan
Terjunnya bus tersebut ke sungai merupakan satu dari banyaknya kecelakaan lalu lintas yang terjadi di India. Hal ini menjadi perhatian publik.
Menteri India untuk transportasi jalan dan jalan raya Nitin Gadkari pada Kamis (18/3) mengatakan, tahun lalu jumlah korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas lebih banyak dibanding korban meninggal karena Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan Gadkari di majelis rendah parlemen India pada Question Hour di Lok Sabha.
Menurut laporan Bank Dunia baru-baru ini, India juga menyumbang jumlah kecelakaan jalan raya tertinggi secara global, dengan 150.000 orang meninggal dan lebih dari 450.000 lumpuh setiap tahun dalam kecelakaan dengan kerugian sebesar 3,14 persen dari PDB.
"Pemerintah kita serius untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Dalam satu tahun terakhir, 150.000 orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas, yang berarti lebih banyak dibandingkan 146.000 kematian akibat Covid-19," jelasnya pada pihak Ndtv.com.
Advertisement
Bus di India Hendak Kondangan Kecelakaan Jatuh ke Jurang, 25 Orang Tewas
Baru saja terjadi tahun lalu, masih di negara yang sama, sebuah bus jatuh ke jurang dan menewaskan banyak penumpang.
Sedikitnya 25 orang tewas setelah sebuah bus jatuh ke jurang di negara bagian Uttarakhand, India utara.
Para pejabat mengatakan, sedikitnya 40 orang berada di dalam bus ketika kendaraan itu membelok dari jalan ke jurang di distrik Pauri Garhwal pada Selasa malam.
Sejauh ini, 21 penumpang telah diselamatkan setelah operasi semalam yang dipimpin oleh pasukan tanggap bencana negara bagian itu.
Perdana Menteri Narendra Modi mentweet bahwa "pikirannya bersama keluarga yang berduka".
Bus itu sedang membawa tamu untuk datang ke prosesi pernikahan dari Laldhang ke desa Bironkhal di Uttarakhand, seperti dikutip dari laman BBC, Rabu (5/10/2022).
Penyebab kecelakaan itu belum diketahui, tetapi otoritas negara bagian mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.
Pejabat senior polisi Swatantra Kumar Singh mengatakan kepada kantor berita ANI bahwa operasi penyelamatan masih berlangsung pada Rabu 5 September.
11 September 2018: Kecelakaan Bus Peziarah Kuil Masuk Jurang di India Selatan, 55 Orang Tewas
Salah satu kecelakaan lain yang bahkan memakan korban jiwa lebih banyak terjadi pada tahun 2018, lagi-lagi, sebuah bus jatuh ke jurang.
Sebuah bus yang membawa peziarah dari sebuah kuil Hindu di perbukitan India selatan terjun dari jalan dan menewaskan sedikitnya 55 orang, termasuk empat anak-anak di dalamnya. Setidaknya 33 orang lain terluka.
Dilansir dari laman APnews, pengemudi diduga kehilangan kendali saat menabrak polisi tidur di jalan yang mengarah dari kuil Anjaneya Swamy yang populer di negara bagian Telangana, sekitar 190 kilometer (118 mil) dari Hyderabad, kata Menteri Transportasi P. Maneder Reddy.
Bus yang penuh sesak oleh penumpang itu terperosok ke dalam jurang.
Kerumunan sering memadati kuil pada hari Selasa. Kuil Anjaneya Swamy didedikasikan untuk Dewa Hindu Hanuman, dan hari Selasa dipandang sebagai hari keberuntungan untuk memanjatkan doa kepadanya.
Advertisement