Liputan6.com, Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada Senin (5/6/2023), menyerukan normalisasi hubungan Arab Saudi-Israel. Hal tersebut disampaikannya saat berpidato di hadapan kelompok lobi American Israel Public Affairs Committee (AIPAC).
"AS memiliki kepentingan keamanan nasional yang nyata dalam mempromosikan normalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi," tutur Blinken seperti dilansir CNA, Selasa (6/6/).
Baca Juga
"Kami percaya kami bisa dan memang kami harus memainkan peran integral dalam mendorongnya."
Advertisement
Blinken menambahkan, pemerintahan Presiden Joe Biden tidak berilusi bahwa mewujudkan hubungan diplomatik penuh Arab Saudi - Israel dapat dilakukan dengan cepat atau mudah.
"Tapi kami berkomitmen untuk bekerja menuju hasil itu, termasuk melalui perjalanan saya pekan ini ke Jeddah dan Riyadh untuk terlibat dengan Arab Saudi dan rekan-rekan di teluk," ujarnya.
Blinken disebut tiba di Jeddah pada Selasa malam. Kemudian pada Rabu dan Kamis dia akan bertolak ke Riyadh untuk menghadiri pertemuan tingkat menteri Dewan Kerja Sama Teluk dan pertemuan terpisah dari 80 koalisi negara yang memerangi ISIS.
Selain sejawatnya, Blinken diperkirakan akan bertemu pula dengan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman, yang merupakan pemimpin de facto negara itu.
Terlepas dari hubungan dekat yang sudah berlangsung lama, relasi AS dengan Arab Saudi menghadapi sejumlah ujian dalam beberapa tahun terakhir. Mulai dari isu HAM termasuk pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi hingga kebijakan Arab Saudi untuk menaikkan harga minyak dunia pasca invasi Rusia ke Ukraina.
Selain itu, Arab Saudi belum lama ini membuka pintu bagi China untuk memasuki dinamika politik Timur Tengah dengan menengahi konflik antara dirinya dan Iran. Pada Mei, Pangeran Mohammed bin Salman juga menjamu Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang legitimasinya ditolak AS, di Jeddah.
Bagaimanapun, sisi hangat dalam hubungan AS - Arab Saudi tetap terjaga, terutama dalam hal pertahanan. Arab Saudi diketahui membeli sejumlah besar senjatanya dari AS. Kedua negara juga terlibat dalam upaya mengakhiri perang saudara Sudan.
Tanpa Mengorbankan Palestina
AS meningkatkan dorongannya untuk normalisasi hubungan Arab Saudi-Israel setelah keberhasilan Abraham Accords, inisiatif yang diluncurkan oleh mantan presiden Donald Trump untuk membujuk negara-negara Arab agar mengakui Israel.
Meskipun Israel dan Arab Saudi telah lama mempertahankan kontak reguler pada tingkat tidak resmi, Riyadh telah menolak untuk mengakui Israel, sebagian karena perlakuan Israel terhadap Palestina.
Blinken menyinggung soal itu dalam pidatonya pada Senin.
"Upaya integrasi dan normalisasi bukan pengganti progres dalam konteks isu Israel dan Palestina dan tidak boleh mengorbankannya," tegas Blinken. "Hubungan Israel yang semakin dalam dengan mitranya dapat dan harus memajukan kesejahteraan rakyat Palestina."
Advertisement