Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pekan terakhir ini, Rusia dituduh melatih mata-mata yang muncul di perairan Swedia.
Vladimir Putin sendiri telah berada di bawah pengawasan ketat sejak dimulainya invasi ke Ukraina pada Februari 2022 dan aktivitas apa pun di Barat dianggap mencurigakan.
Pengawasan termasuk kepada underwater special forces atau pasukan khusus bawah air yang sedang dibuat Kremlin (pusat pemerintahan Rusia) setelah ditemukannya Hvaldimir - 'mata-mata Rusia' yang ditemukan di Swedia, melansir dari media Mirror, Rabu (7/6/2023).
Advertisement
Namun, Hvaldimir bukanlah mata-mata biasa karena dia sebenarnya adalah seekor paus beluga muda.
Meski terdengar konyol bahwa mata-mata bukan sesosok manusia, mamalia yang namanya merupakan plesetan Norwegia yang terinspirasi dari nama pemimpin Rusia itu, diduga merupakan produk pelatihan khusus di negara tersebut.
Hvaldimir diperkirakan telah dilatih oleh Institut Penelitian Biologi Laut Murmansk, setelah sebuah stasiun TV milik Rusia mengakui bahwa militer telah mencoba melatih paus, lumba-lumba, dan anjing laut di tahun 2017.
Meskipun tidak ada program pelatihan resmi yang dikonfirmasikan, laporan itu berspekulasi bahwa beluga seperti Hvaldimir telah dilatih untuk menjaga pintu masuk pangkalan angkatan laut.
"Membantu penyelam perairan dalam dan, jika perlu, membunuh orang asing yang memasuki wilayah mereka".
Hvaldimir pertama kalinya terlihat berenang di lepas perairan Norwegia oleh para nelayan pada tahun 2019. Dia ditemukan mengenakan baju zirah yang dilengkapi dengan dudukan kamera GoPro dan klip bertuliskan "Peralatan St Petersburg".
Sejarah Rusia Melatih Lumba-Lumba
Rusia memiliki sejarah melatih lumba-lumba untuk tujuan pertahanan, termasuk pembersihan ranjau bawah laut dan perlindungan situs militer dari ancaman penyelam musuh yang terselubung.
Pemerintah Rusia pertama kali mulai mengeksplorasi penggunaan militer mamalia laut di pangkalan angkatan laut Sevastopol selama era Soviet.
Bukan hanya Arktik yang menunjukkan tanda-tanda peningkatan penggunaan mamalia laut Rusia. Pada tahun 2018, lumba-lumba Armada Laut Hitam dikerahkan selama beberapa bulan ke pangkalan angkatan laut Laut Mediterania Rusia di Tartus, Suriah, menurut foto satelit.
Advertisement
Teori Penemuan
Dari penemuan terakhir Hvaldimir empat tahun lalu, kekhawatiran muncul kembali setelah hasil lacak organisasi OneWhale yang terbaru.
Organisasi tersebut menghabiskan bertahun-tahun untuk melacak Hvaldimir, dan mereka melihat pergerakan biasa paus beluga itu dari ujung utara Norwegia tiba-tiba dipercepat keluar dari perairan negara tersebut.
Salah satu teori mengatakan bahwa paus itu, yang kesepian dan kurang gizi, lolos dari kandang laut dan dibawa ke pangkalan kapal selam Rusia di Laut Barents yang berspesialisasi dalam penelitian bawah air dan operasi rahasia.
Namun, hal itu bisa saja tidak benar, dan hanya Hvaldimir sesederhana sedang mencari pasangan dengan kadar hormon yang tinggi atau dalam upaya untuk menemukan paus beluga lainnya.
Ditemukan Lagi Tahun 2023
Direktorat Perikanan Norwegia memeringatkan warga pada Rabu, 25 Mei 2023, bahwa 'agen rahasia' itu diduga muncul lagi baru-baru ini di kawasan padat penduduk Inner Oslofjord, tempat dia mengikuti perahu dan memercikkan air ke arah orang-orang. Karena itu, Frank Bakke-Jensen, direktur direktorat itu, mendesak warga untuk 'menghindari kontak' dengan Hvaldimir.
Bukan alasan menghindari spionase, melainkan larangan dibuat untuk 'keselamatan hewan tersebut', meskipun dia 'jinak dan terbiasa berada di sekitar orang'. "Kami terutama mendorong orang-orang di kapal untuk menjaga jarak agar paus tidak terluka atau, dalam kasus terburuk, terbunuh oleh lalu lintas kapal," kata Bakke-Jensen.
Mamalia air itu dilaporkan 'menderita luka ringan, terutama akibat kontak dengan perahu'. "Risiko paus terluka karena kontak manusia menjadi jauh lebih besar," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Mengutip laporan terbaru OneWhale.org pada Rabu, 24 Mei 2023, tubuh paus beluga itu terlihat sedikit lebih kurus dibanding biasanya. Kemungkinan itu disebabkan karena ia berenang terlalu jauh dan mendapat makanan lebih sedikit. Meski begitu, mamalia itu terlihat sehat.
Untuk lanjut membaca, klik di sini.
Advertisement