Dino Patti Djalal Kecewa Menlu Retno Marsudi Tak Datang ke Kongres Diaspora

Dino Patti Djalal mengungkap kekecewaannya kepada Menlu RI Retno Marsudi karena tidak datang di Kongres Diaspora Indonesia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Agu 2023, 21:18 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2023, 13:00 WIB
Dino Patti Djalal di acara Congress of Indonesian dan foto Menlu RI Retno Marsudi.
Dino Patti Djalal di acara Congress of Indonesian dan foto Menlu RI Retno Marsudi.

Liputan6.com, Jakarta - Para diaspora Indonesia menggelar acara Kongres Diaspora Indonesia ke-7 di Jakarta. Kongres itu menyorot pencapaian diaspora Indonesia di luar negeri, serta peran diaspora untuk kemajuan Indonesia. 

Chairman Board of Trustee IDN Global Dino Patti Djalal memberikan ucapan pembuka dalam kongres tersebut. Ia memberikan rekongnisi kepada sejumlah diaspora yang datang ke acara tersebut. 

Beberapa di antaranya yakni Bambang Susantono yang kini menjadi Kepala Otorita IKN, Carina Citra Dewi Joe yang seorang ahli vaksin dari Universitas Oxford, Sam Pormes yang adalah politiikus Belanda keturunan Indonesia, Usman Naito yang memberikan pelatihan kepada PMI yang ingin bekerja di Jepang, serta banyak lainnya. 

Namun, Dino Patti Djalal mengungkap kekecewaannya kepada Menlu RI Retno Marsudi karena tidak datang di Kongres Diaspora Indonesia.

Ia menyorot ada diaspora yang terbang dari New Zealand, Sydney, Tokyo, bahkan ada yang 24 jam dari Philadelphia. Tetapi Menlu Retno tidak datang meski lokasinya dekat.

"Menlu tinggal 10 menit dari sini. She is not here. And she is in Jakarta. Something's not right. Right? Diaspora tentu urusan siapa? Urusan Kementerian Luar Negeri," ujar Dino Patti Djalal di acara Kongres Diaspora Indonesia ke-7 yang digelar di Senayan City, Jakarta, Sabtu (12/8/2023).

Dino berkata ia memilih untuk berbicara secara terbuka setelah pengalamannya terkena COVID-19 yang membuatnya hampir meninggal. Ia pun kini lebih suka bicara kebenaran apa adanya.

"I say thing as it is," tegas Dino. 

Tak Masalah Jika Menlu Retno Tidak Datang

Dino Patti Djalal di acara Congress of Indonesian Diaspora 7, Jakarta.
Dino Patti Djalal di acara Congress of Indonesian Diaspora 7, Jakarta. Dok: YouTube Diaspora Indonesia

Dino Patti Djalal lebih lanjut menjelaskan bahwa sebetulnya tidak masalah apakah Menlu RI Retno Marsudi hadir atau tidak. Sebab yang terpenting di kongres itu adalah sumbangsih para diaspora kepada Indonesia. 

"It doesn't matter who's here and who's not here," ujar Dino. "Yang matter apa? Diaspora itu, what I love about diaspora, no matter what happens you continue to growNo matter what happens you continue to memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara."

Mantan Wakil Menlu RI itu juga menjelaskan bahwa dua sumber kekuatan diaspora adalah Indonesianisme dan idealisme. Dan para diaspora berkegiatan karena kecintaan mereka kepada Indonesia.

Dino turut menyorot tiga peran penting yang harus diapresiasi para diaspora, yakni sebagai creator, connector, dan communicator. 

Maksud sebagai connector adalah potensi diaspora untuk menghubungkan potensi di luar negari dengan tanah air, sementara sebagai communicator berarti diaspora lebih ampuh melakukan promosi-promosi untuk Indonesia, bahkan lebih ampuh dari perwakilan-perwakilan resmi Indonesia.

Nation Branding

Forum Diaspora Indonesia 2023. (Liputan6.com/ ist)
Forum Diaspora Indonesia 2023. (Liputan6.com/ ist)

Sebelumnya dilaporkan, diaspora Indonesia menilai, membangun citra negara (nation branding) sangat penting agar dapat memperkuat jati diri bangsa di dunia internasional serta mampu bersaing dengan negara lainnya. Citra negara juga penting untuk mengejar target Indonesia Emas 2045.

Citra positif ini dibangun untuk menunjang percepatan pembangunan bangsa menjadi lebih maju. Termasuk peningkatan dalam sektor pariwisata (tourism), perdagangan (trade), dan investasi (investment) dalam negeri.

Diaspora Indonesia memiliki posisi yang strategis dalam proses nation branding mengingat karakteristiknya yang menetap di luar negeri serta berinteraksi dengan komunitas internasional.

Melalui latar belakang ini, Indonesian Diaspora Network (IDN) Global mengusung tema Empowering Indonesian Diaspora in the Strategy for Nation Branding towards Indonesia 2045 dalam penyelenggaraan Congress of Indonesian Diaspora 7 (CID-7). Kongres akan berlangsung pada Sabtu, 12 Agustus 2023 dan bertempat di The Hall, Senayan City Jakarta secara hybrid.

Presiden IDN Global Kartini Sarsilaningsih mengatakan, tema ini diusung karena Diaspora Indonesia merupakan human capital sekaligus social capital yang strategis bagi Indonesia karena tinggal di luar negeri.

"Dengan niat baik serta semangat tinggi, kita secara aktif melibatkan diri untuk bersama-sama pemerintah dan elemen bangsa lainnya membangun citra positif bangsa Indonesia di mata dunia. Diaspora akan bergerak di garda depan mengawal visi 2045: Indonesia Berdaulat, Maju, Adil dan Makmur," ujar Kartini dalam acara Road to Congress of Indonesian Diaspora 7 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (10/8).

Dalam proses nation branding ini, IDN Global juga akan mempromosikan Bahasa Indonesia melalui sesi Deklarasi Diaspora untuk Menduniakan Bahasa Indonesia. Tujuannya, untuk menduniakan Bahasa Indonesia turut mendukung Pemerintah RI agar menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, bahkan mempercepat tercapainya tujuan tersebut.

"Deklarasi ini merupakan salah satu komitmen Diaspora Indonesia dan masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dan berkontribusi secara nyata dalam membentuk citra positif bangsa, sekaligus memperlihatkan rasa bangga akan berbahasa Indonesia," kata Koordinator Seminar CID-7 sekaligus Diaspora Indonesia di Meksiko, Evi Siregar.

 

Siapkan SDM

Berbagai dukungan terus mengalir mendukung megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Kali ini datang dari Indonesian Diaspora Network (IDN) Global
Berbagai dukungan terus mengalir mendukung megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Kali ini datang dari Indonesian Diaspora Network (IDN) Global (dok: Maul)

Congress of Indonesian Diaspora 7 (CID-7) juga berfokus pada Indonesia Emas 2045, yakni mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas demi masa depan Indonesia.

Diaspora Indonesia di Australia Salut Muhidin menilai, tema CID-7 juga mencoba mengajak semua, baik sebagai diaspora atau komunitas umum lainnya untuk melakukan refleksi ke depan, tepatnya saat Indonesia memasuki usia 100 tahun pada 2045.

"Bagaimanapun juga persoalan nation branding ini akan berdampak kepada harapan dan cita-cita Indonesia untuk lebih maju pada tahun emas tesebut," ungkap Salut.

IDN Global juga mendukung IKN.

"Pembangunan IKN itu dalam pandangan kami adalah sebuah proyek nasional yang akan mengangkat nation branding Indonesia," kata Kartini saat jumpa pers di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (10/9).

Dukungan IKN nanti akan dilakukan lewat kerja kolektif para diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh dunia. Dengan posisi mereka yang strategis untuk berinteraksi dengan komunitas internasional.

"Sehingga kami sangat bersemangat dan ingin ikut serta dalam barisan pembangunannya," ujarnya.

Penjelasan Kemlu Soal Ketidakhadiran Menlu RI di Kongres Diaspora ke-7

Gedung Pancasila
Ilustrasi Kemlu RI. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Staf Ahli Menteri Luar Negeri (Menlu) RI bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri Siti Mauludiah menjelaskan penyebab ketidakhadiran Menlu RI Retno Marsudi dalam agenda CID7.

“Menlu tidak bisa hadir memberikan sambutan karena ada pressing issue yang harus ditangani,” demikian disampaikan Siti dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Liputan6.com.

Lebih lanjut, Siti menuturkan, “Menlu mengutus saya,  eselon 1 yang memang tangani isu diaspora untuk hadir mewakili beliau. Saya telah menyampaikan pesan-pesan menlu dalam sesi pembukaan.”

Siti sendiri juga hadir dalam CID7 sebagai nara sumber di sesi 3: Diaspora Indonesia, Peningkatan Professionalisme dan Indonesia Emas 2045.

“Menlu akan melakukan pertemuan dengan para pengurus Indonesian Diaspora Network (IDN) Global (yang lama dan yang baru terpilih) pada Senin 14 Agustus 2023,” ujar Siti. “Dalam persiapan CID7, komunikasi panitia Kongres dan  Kemlu juga terus dilakukan.”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya