Liputan6.com, Amaravati - Peristiwa tragis ini terjadi pada 15 September 2019 di bagian selatan India.Â
Sebanyak 12 orang tewas dan 35 lainnya masih hilang pada hari kejadian, seperti yang diungkapkan oleh yang berwenang.
Baca Juga
Menurut Menteri Dalam Negeri negara bagian Andhra Pradesh, Mekathoti Sucharita, saat kecelakaan terjadi, perahu tersebut membawa 61 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 11 awak kapal, yang semuanya adalah warga negara India.Â
Advertisement
Mereka berada di Sungai Godavari ketika nasib sial menimpa mereka.
Melansir The Independent, Jumat (14/9/2023) upaya pencarian pun langsung dilaksanakan untuk mencari orang yang masih hilang.Â
Sebanyak 14 orang yang memakai jaket pelampung berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat, seperti yang dijelaskan oleh Sucharita.
Peristiwa tragis ini terjadi di dekat desa Kachuluru di distrik East Godavari, sekitar 236 mil atau sekitar 370 KM di timur ibu kota negara bagian, Hyderabad.Â
Perahu tersebut seharusnya pergi dari Singanapalli ke Papikondalu, sebuah tempat wisata terkenal.
Menurut pernyataan Ms. Sucharita, perahu wisata seharusnya sudah dilarang beroperasi di rute ini karena sungai baru-baru ini meluap.Â
Namun, masih belum jelas bagaimana perahu yang terbalik ini dapat membawa wisatawan.
"Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku," tegasnya.
Selain para wisatawan, penduduk di daerah tersebut bergantung pada perahu dan feri untuk bepergian antara desa-desa di sepanjang Sungai Godavari.
Kecelakaan serupa pernah terjadi pada Mei 2018, di mana 30 orang tewas ketika perahu yang mengangkut penduduk lokal tenggelam tidak jauh dari lokasi kecelakaan kali ini.Â
Beberapa bulan setelah itu, perahu yang membawa 80 wisatawan mengalami kebakaran akibat ledakan tabung gas untuk memasak, meski kali ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.