6 Orang Tewas Akibat Tabrakan Antara Tim Penyelamat Asal Yunani dan Warga Libya

Pihak berwenang Yunani mengatakan bahwa bus yang membawa personel medis bertabrakan dengan kendaraan yang bergerak berlawanan arah.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 18 Sep 2023, 15:04 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2023, 15:03 WIB
Jungkir Balik Mobil Tersapu Banjir Dahsyat di Libya
Hujan deras yang dibawa oleh Badai Daniel ini dengan cepat menyebabkan banjir besar di beberapa wilayah di Libya timur. (AP Photo/Yousef Murad)

Liputan6.com, Tripoli - Setidaknya tiga anggota tim penyelamat Yunani dan tiga warga Libya tewas akibat tabrakan di jalan raya pada Minggu (17/9/2023). Tim penyelamat tersebut termasuk di antara yang sedang melakukan perjalanan dengan bus menuju Kota Derna, yang terdampak banjir bandang Libya pada Minggu (10/9).

Seorang pejabat Libya seperti dilansir BBC, Senin (18/9) mengatakan, dua lainnya yang berada di mobil yang ditumpangi warga dan delapan lainnya yang berada di dalam bus yang membawa tim penyelamat terluka parah. Investigasi tengah dilakukan.

Othman Abdeljalil, menteri kesehatan pada kabinet pemerintahan yang berkuasa di wilayah Timur Libya, mengatakan bahwa tim tersebut sedang melakukan perjalanan dari Kota Benghazi ketika kecelakaan terjadi.

Dia menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak empat orang, namun Angkatan Bersenjata Yunani melaporkan tiga kematian.

Libya terpecah menjadi dua pemerintahan, yaitu pemerintahan yang didukung PBB yang berbasis di Tripoli dan pemerintah saingannya yang berpusat di Benghazi.

Pihak berwenang Yunani mengatakan bahwa bus yang membawa personel medis bertabrakan dengan kendaraan yang bergerak berlawanan arah. Namun, mereka mengakui bahwa apa yang sebenarnya terjadi belum jelas. Sementara itu, operasi sedang dilakukan untuk memulangkan personel mereka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PBB: 3.958 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang Libya

Jungkir Balik Mobil Tersapu Banjir Dahsyat di Libya
Hingga saat ini ada 7.000 korban tewas akibat banjir yang melanda Libya. (AP Photo/Yousef Murad)

Sebuah sumber diplomatik mengatakan kepada situs berita Yunani, Kathimerini, bahwa 16 anggota tim adalah penyelamat Yunani dan tiga orang yang berada di dalam bus maut adalah penerjemah.

Mereka sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan tim yang sudah ada di lapangan dari negara lain termasuk Prancis dan Italia.

Ribuan orang tewas ketika dua bendungan di Kota Derna jebol akibat Badai Daniel yang dahsyat pekan lalu.

PBB pada Minggu (17/9) pagi, merevisi jumlah korban tewas banjir bandang Libya. Data PBB, merujuk pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kini menyebutkan bahwa setidaknya 3.958 orang di seluruh Libya tewas, sementara lebih dari 9.000 orang masih hilang.

Dalam laporan awalnya pada Sabtu (16/9), Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) menyatakan bahwa sedikitnya 11.300 orang tewas akibat banjir bandang di Kota Derna. Angka tersebut diklaim mengutip laporan Bulan Sabit Merah Libya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya