13 Hari Luntang-lantung di Lautan, Nelayan Ini Bertahan Hidup Usai Makan Salmon Mentah

Seorang nelayan yang hilang selama hampir dua minggu ditemukan hidup mengambang di rakit penyelamat sekitar 70 mil (110 km) di lepas pantai barat Amerika Serikat.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Okt 2023, 19:10 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2023, 19:10 WIB
Ilustrasi laut
Ilustrasi laut. (Photo by Mathyas Kurmann on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang nelayan yang hilang selama hampir dua minggu ditemukan hidup mengambang di rakit penyelamat sekitar 70 mil (110 km) di lepas pantai barat Amerika Serikat.

Warga di Samaria menemukan nelayan itu pada Kamis (26/10), kata Penjaga Pantai AS Pacific Northwest dalam sebuah pernyataan, dikutip dari BBC, Sabtu (28/10/2023).

Tim penyelamat Kanada yang menemukannya mengatakan, dia menangkap dan memakan salmon untuk bertahan hidup.

Pria yang tidak disebutkan namanya itu, meninggalkan Gray Harbour di negara bagian Washington pada 12 Oktober dengan kapal berukuran 43 kaki setara 13,4 meter.

Para pejabat tidak menyebutkan nama penyelamat atau bagaimana mereka menemukannya, namun King-TV di Seattle mengidentifikasi orang itu bernama Ryan Planes dan pamannya yang bernama John.

"Saya melihat sesuatu yang tampak seperti kapal rakit di kejauhan langsung melihat lewat teropong," kata Ryan kepada jaringan tersebut.

"Kami menariknya ke tempat kami. Dia memeluk saya erat-erat dan itu sangat emosional," lanjut John.

Pria tersebut mengatakan kepada mereka bahwa dia sendirian di kapal tersebut selama 13 hari, dan menangkap salmon setelah kehabisan makanan.

"Kami membuatkannya sarapan. Dia meminum tiga botol air," lanjutnya.

"Dia sangat lapar, kasihan sekali."

 

Infografis Klaim China Vs Indonesia Terkait Laut China Selatan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Klaim China Vs Indonesia Terkait Laut China Selatan. (Liputan6.com/Trieyasni)

Kini Nelayan Itu dalam Kondisi Stabil

Laut - Vania
Ilustrasi Laut/https://unsplash.com/joseph Barrientos

Pria tersebut kini berada dalam kondisi stabil, kata para pejabat, dan dibawa kembali ke pantai oleh Penjaga Pantai Kanada dan lembaga penyelamat Kanada lainnya.

Menurut King-TV, pria tersebut dibawa ke rumah sakit di Tofino, British Columbia, untuk perawatan lebih lanjut.

Pria tersebut dan pelaut lain yang berada di kapal Evening seharusnya kembali pada tanggal 15 Oktober, kata para pejabat.

Pelaut lain yang berangkat bersamanya belum ditemukan, dan Penjaga Pantai mengatakan insiden tersebut “masih dalam penyelidikan”.

Tidak jelas apakah mereka berencana melanjutkan pencarian.

Bahaya Sampah Plastik di Laut
Infografis bahaya sampah plastik di laut. (dok. TKN PSL)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya