Liputan6.com, Moskow - Rusia menangguhkan impor pisang dan bunga dari Ekuador, beberapa minggu setelah Pemerintah Ekuador menyetujui kesepakatan senjata dengan Amerika Serikat (AS). Kesepakatan tersebut akan memudahkan Ukraina menerima peralatan militer era Soviet dari negara Amerika Selatan tersebut.
Lembaga pengawas pertanian Rusia, Rosselkhoznadzor, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa izin untuk lima eksportir Ekuador ditangguhkan mulai Selasa (2/6) karena terdeteksinya hama.
Baca Juga
Sembilan dari 10 pisang yang diimpor Rusia berasal dari Ekuador, menurut media Rusia, dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (7/2/2023).
Advertisement
Pembatasan impor bunga tertentu akan mulai berlaku pada Jumat (2/9). Ekuador adalah salah satu eksportir bunga terbesar di dunia, terutama mawar.
Keputusan tersebut diambil setelah pengumuman Presiden Ekuador Daniel Noboa pada 10 Januari bahwa ia menerima tawaran AS untuk menukar peralatan era Soviet dengan senjata modern AS dalam kesepakatan senilai $200 juta.
Washington mengatakan bahwa peralatan Ekuador akan dikirim ke Ukraina untuk membantu Kyiv menghadapi Rusia.
Kesepakatan itu membuat marah Moskow. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova mengatakan pada pekan lalu bahwa Ekuador membuat "keputusan sembrono di bawah tekanan serius dari pihak-pihak eksternal yang berkepentingan".
Kewajiban Pemenuhan Kontrak
Zakharova menambahkan bahwa Ekuador memiliki kewajiban kontrak untuk tidak mentransfer peralatan tersebut kepada pihak ketiga tanpa persetujuan Rusia.
Noboa mengatakan bahwa Quito mempunyai hak untuk melakukan kesepakatan itu karena melibatkan "barang bekas".
Pemimpin Ekuador berbicara dengan rekan sejawatnyanya dari Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat pelantikan Presiden baru Argentina Javier Milei di Buenos Aires.
Advertisement