Kebakaran Apartemen di China Tewaskan 15 Orang, 44 Lainnya Terluka

Kebakaran terjadi pada Jumat (23/2) pagi, kata pihak berwenang pada konferensi pers, dan penyelidikan awal menunjukkan bahwa api dimulai dari lantai pertama gedung apartemen, tempat sepeda listrik berada.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 24 Feb 2024, 14:26 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2024, 14:26 WIB
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)
Ilustrasi Kebakaran. (Freepik/ArthurHidden)

Liputan6.com, Nanjing - Peristiwa kebakaran terjadi di China dan dilaporkan telah menewaskan sejumlah orang.

"Sedikitnya 15 orang tewas dan 44 luka-luka dalam kebakaran di sebuah apartemen bangunan tempat tinggal di Kota Nanjing, Tiongkok timur, kata pihak berwenang setempat seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (24/2/2024). 

Kebakaran terjadi pada Jumat (23/2) pagi, kata pihak berwenang pada konferensi pers, dan penyelidikan awal menunjukkan bahwa api dimulai dari lantai pertama gedung tersebut, tempat sepeda listrik berada.

Bangunan ini terletak di Distrik Yuhuatai di Nanjing, sebuah kota berpenduduk lebih dari 8 juta jiwa, sekitar 260 km barat laut Shanghai.

Pada pukul 06.00 (22.00 GMT) api telah padam, dan operasi pencarian dan penyelamatan berakhir pada Jumat (23/2) sekitar pukul 14.00, kata pihak berwenang.

Sebanyak 44 orang yang terluka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, tambah mereka.

China telah mengalami serentetan kebakaran mematikan dalam beberapa bulan terakhir, sehingga mendorong seruan dari Presiden Xi Jinping bulan Januari lalu untuk “refleksi mendalam” dan upaya yang lebih besar untuk "mengurangi seringnya terjadinya kecelakaan keselamatan".

 

Kebakaran Sebelumnya di China

Ilustrasi Pemadam Kebakaran
Ilustrasi Pemadam Kebakaran. (dok. Unsplash.com/Connor Betts)

Pada Januari 2023 lalu, puluhan orang tewas setelah kebakaran terjadi di sebuah toko di pusat kota Xinyu, dan kantor berita negara Xinhua melaporkan bahwa kobaran api disebabkan oleh penggunaan api oleh para pekerja di ruang bawah tanah toko tersebut.

Kebakaran itu terjadi hanya beberapa hari setelah kebakaran pada larut malam di sebuah sekolah di Provinsi Henan, Tiongkok tengah, menewaskan 13 anak sekolah saat mereka tidur di asrama.

Seorang guru di sekolah tersebut mengatakan kepada Hebei Daily yang dikelola pemerintah bahwa semua korban berasal dari kelas tiga yang sama yaitu anak-anak berusia sembilan dan 10 tahun.

Laporan media dalam negeri menyebutkan kebakaran itu disebabkan oleh alat pemanas listrik.

Sebelumnya pada November 2023, 26 orang tewas dan puluhan orang dilarikan ke rumah sakit setelah kebakaran di kantor perusahaan batu bara di provinsi Shanxi, Tiongkok utara.

Sebulan sebelumnya, sebuah ledakan di sebuah restoran barbekyu di barat laut negara itu menyebabkan 31 orang tewas dan mendorong janji resmi kampanye nasional untuk mempromosikan keselamatan di tempat kerja.

Lalu pada April 2023, kebakaran rumah sakit di Beijing menewaskan 29 orang dan memaksa para penyintas yang putus asa melompat keluar jendela untuk melarikan diri.​

Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya