Pemenang RuPaul’s Drag Race 2024 Asal Taiwan Nymphia Wind Tampil di Hadapan Presiden Tsai Ing-wen

Mengenakan kostum yang terinspirasi dari bunga teratai kuning, Nymphia dengan mudah memutarkan badannya dan bahkan melakukan split di depan presiden Tsai Ing-wen.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Mei 2024, 14:03 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2024, 14:03 WIB
Mengenakan kostum yang terinspirasi dari bunga teratai kuning, Nymphia dengan mudah memutarkan badannya dan bahkan melakukan split di depan presiden Tsai Ing-wen (Wang Yu Ching/Office of the President).
Mengenakan kostum yang terinspirasi dari bunga teratai kuning, Nymphia dengan mudah memutarkan badannya dan bahkan melakukan split di depan presiden Tsai Ing-wen (Wang Yu Ching/Office of the President).

Liputan6.com, Taipei - Drag Queen asal Taiwan Nymphia Wind memenangkan reality show RuPaul’s Drag Race dan kini membuat kehebohan dengan tampil di kantor Kepresidenan Taiwan pada Rabu (15/5/2024).

Mengenakan kostum yang terinspirasi dari bunga teratai kuning, Nymphia dengan mudah memutarkan badannya dan bahkan melakukan split di depan presiden Tsai Ing-wen.

Sambil melakukan sinkronisasi bibir dengan lagu "Marry the Night" milik Lady Gaga dan lagu "Chase, Chase, Chase" milik penyanyi Taiwan Huang Fei, dikutip dari laman CNN, Sabtu (18/5).

"Ini mungkin kantor kepresidenan pertama di dunia yang menjadi tuan rumah pertunjukan Drag," kata Nymphia kepada Tsai.

Setelah memberikan penampilannya, Nymphia juga berterima kasih kepada Tsai atas jasanya yang sudah mengedepankan kesetaraan gender di Taiwan.

"Terima kasih atas kontribusinya untuk negara ini, sehingga saya bisa tumbuh menjadi seperti sekarang ini," tambah Nymphia dengan berlinang air mata.

"Terima kasih atas dedikasi Anda selama delapan tahun, menjadi ibu bagi warga Taiwan."

 

LGBTQ+ di Taiwan

Ilustrasi LGBT
Ilustrasi LGBT(SatyaPrem/Pixabay).

Taiwan adalah negara demokrasi dengan 24 juta penduduk. Namun negara ini tidak diakui sebagai negara merdeka oleh sebagian besar pemerintah di dunia dan telah kehilangan serangkaian sekutu diplomatik karena pengaruh China dalam beberapa tahun terakhir.

Tsai dan Partai Progresif Demokratik (DPP) yang dipimpinnya telah memperjuangkan hak-hak LGBTQ+, menjadikannya benteng yang lebih liberal di Asia yang konservatif.

Pulau dengan pemerintahan sendiri ini dihuni oleh masyarakat paling progresif bagi kelompok minoritas seksual.

Ini adalah pertama kalinya Taiwan melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun 2019. Kebijakan ini berlawanan dengan kepemimpinan Presiden Tiongkok Xi Jinping, dengan melakukan tindakan keras terhadap kelompok dan konten LGBTQ.

Taipei, ibu kota Taiwan, menjadi tuan rumah pawai Month Pride terbesar di Asia Timur setiap Oktober.

Banner Infografis LGBT
Banner Infografis LGBT
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya