Liputan6.com, Paris - Suhu panas selama Olimpiade Paris dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi para atlet, menurut sebuah laporan oleh kelompok lingkungan.
Pihaknya juga menambahkan bahwa peningkatan suhu global yang berkelanjutan dapat membahayakan penyelenggaraan Olimpiade mendatang, dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (19/6/2024).
Baca Juga
Laporan yang berjudul 'Rings of Fire: Heat Risks at the 2024 Paris Olympics', diterbitkan pada Selasa (18/6) oleh British Association for Sustainable Sport and Frontrunners, sebuah organisasi yang membantu para atlet terlibat dalam isu-isu lingkungan.
Advertisement
Suhu diperkirakan akan melonjak lagi di musim panas Eropa, setelah mencatat rekor pada tahun 2023.
Dimana badan cuaca nasional Prancis Meteo-France mengatakan bahwa kondisinya kemungkinan akan lebih hangat dari biasanya.
Panas dan kelembapan juga menjadi masalah utama di Olimpiade Tokyo, di mana para atlet -- bahkan mereka yang terbiasa berlatih di iklim panas -- merasa sangat sulit untuk melakukan aktivitas.
Â
Â
Panas Ekstrem
"Olimpiade berikutnya di Paris kini telah tiba, dan kasus-kasus panas ekstrem yang mengganggu kesehatan dan kenikmatan menonton pertandingan olahraga semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir (sejak Olimpiade Tokyo)," kata laporan tersebut, yang para penelitinya berbicara kepada para ilmuwan dan atlet.
"Fakta bahwa Olimpiade akan berlangsung selama puncak musim panas berarti ancaman cuaca panas yang dahsyat adalah hal yang sangat nyata," katanya.
Laporan tersebut, yang melihat data dari 100 tahun terakhir sejak Olimpiade diselenggarakan di Prancis pada tahun 1924, menemukan bahwa suhu telah meningkat rata-rata 3,1 derajat celcius selama bulan Juli dan Agustus - saat Olimpiade biasanya diadakan.
Advertisement