Laporan Kelompok Lingkungan: Suhu Panas Bisa Timbulkan Risiko Kesehatan Bagi Atlet

Suhu diperkirakan akan melonjak lagi di musim panas Eropa, setelah mencatat rekor tertinggi pada tahun 2023.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 19 Jun 2024, 16:04 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2024, 16:04 WIB
Cincin Olimpiade Dipajang di Menara Eiffel
Struktur cincin yang terbuat dari baja Prancis yang didaur ulang ini akan dipajang di sisi selatan landmark berusia 135 tahun di pusat kota Paris, menghadap ke Sungai Seine. (AP Photo/Thomas Padilla)

Liputan6.com, Paris - Suhu panas selama Olimpiade Paris dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi para atlet, menurut sebuah laporan oleh kelompok lingkungan.

Pihaknya juga menambahkan bahwa peningkatan suhu global yang berkelanjutan dapat membahayakan penyelenggaraan Olimpiade mendatang, dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (19/6/2024).

Laporan yang berjudul 'Rings of Fire: Heat Risks at the 2024 Paris Olympics', diterbitkan pada Selasa (18/6) oleh British Association for Sustainable Sport and Frontrunners, sebuah organisasi yang membantu para atlet terlibat dalam isu-isu lingkungan.

Suhu diperkirakan akan melonjak lagi di musim panas Eropa, setelah mencatat rekor pada tahun 2023.

Dimana badan cuaca nasional Prancis Meteo-France mengatakan bahwa kondisinya kemungkinan akan lebih hangat dari biasanya.

Panas dan kelembapan juga menjadi masalah utama di Olimpiade Tokyo, di mana para atlet -- bahkan mereka yang terbiasa berlatih di iklim panas -- merasa sangat sulit untuk melakukan aktivitas.

 

 

Panas Ekstrem

Melihat Persiapan Akhir Paris La Defense Arena, Venue Olahraga Renang Olimpiade 2024
Selama perhelatan Olimpiade 2024, Arena Paris La Défense akan disebut sebagai Arena 92. (AP Photo/Thomas Padilla)

"Olimpiade berikutnya di Paris kini telah tiba, dan kasus-kasus panas ekstrem yang mengganggu kesehatan dan kenikmatan menonton pertandingan olahraga semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir (sejak Olimpiade Tokyo)," kata laporan tersebut, yang para penelitinya berbicara kepada para ilmuwan dan atlet.

"Fakta bahwa Olimpiade akan berlangsung selama puncak musim panas berarti ancaman cuaca panas yang dahsyat adalah hal yang sangat nyata," katanya.

Laporan tersebut, yang melihat data dari 100 tahun terakhir sejak Olimpiade diselenggarakan di Prancis pada tahun 1924, menemukan bahwa suhu telah meningkat rata-rata 3,1 derajat celcius selama bulan Juli dan Agustus - saat Olimpiade biasanya diadakan.

Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024 dan Harapan Menang Lawan Guinea
Infografis Timnas Indonesia U-23 Berburu Tiket Terakhir Olimpiade Paris 2024 dan Harapan Menang Lawan Guinea (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya