Jepang Dukung Penuh dan Jembatani Indonesia Jadi Anggota OECD, Berharap Lebih Banyak Negara Asia Gabung

Pemerintah Jepang ingin lebih banyak negara Asia bergabung dalam OECD.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 21 Jun 2024, 17:20 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2024, 17:17 WIB
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam pernyatan pers, Jakarta, Jumat (21/6/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam pernyatan pers, Jakarta, Jumat (21/6/2024). (Liputan6/Benedikta Miranti)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jepang sepenuhnya mendukung Indonesia untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

"Indonesia menjadi negara pertama yang mengajukan menjadi anggota OECD. Dan kami mendukungnya. Kami 100 persen mendukung hal itu, karena ini adalah inisiatif yang sangat penting," ujar Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam pernyataan pers kepada sejumlah media dalam pernyataan pers di Jakarta, Jumat (21/6/2024).

Sebagai bentuk dukungan, Jepang turut menjembatani Indonesia dan OECD.

"Kami sekarang mengirimkan tenaga ahli dari Jepang ke kementerian terkait di Indonesia. Kami juga menjembatani OECD dan Indonesia agar para ahli Indonesia dapat pergi ke OECD di Paris untuk belajar dan menerima," tambahnya.

Dubes Masaki juga mengatakan pentingnya partisipasi lebih banyak negara Asia dalam organisasi internasional tersebut, yang selama ini hanya beranggotakan negara-negara kaya.

"Kita harus memperluas organisasi itu ke negara-negara baru. Namun, negara-negara Asia masih sangat sedikit. Oleh karena itu, Jepang berinisiatif meminta OECD melakukan upaya ekspansi ke Asia, khususnya Asia Tenggara," lanjut Dubes Masaki.

OECD, sebut Dubes Masaki, penting bagi anggotanya karena organisasi tersebut tidak hanya melakukan survei perekonomian, namun juga membuat aturan baru yang terkait dengan perekonomian atau masyarakat.

"Jika Anda masuk ke dalamnya, Anda bisa dapat lebih banyak manfaat. Karena perusahaan dan masyarakat akan selalu memperhatikan setiap negara, apakah mereka anggota OECD atau tidak," tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertemuan Menko Airlangga dengan Menteri Jepang

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Ken Saito di sela-Pertemuan OECD di Paris, (2/5/2024). (Dok Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Ken Saito di sela-Pertemuan OECD di Paris, (2/5/2024). (Dok Kemenko Perekonomian)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga melakukan pertemuan dengan Menteri Negara Kementerian Luar Negeri Jepang Tsuji Kiyoto, salah satunya untuk proses aksesi OECD.

Dilansir kanal News Liputan6.com, pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasi pemerintah Indonesia terhadap peran Jepang sebagai Ketua OECD periode 2019-2020 yang telah menjadi rekan kerja sama bilateral atas proses aksesi OECD oleh Indonesia.

Menko Airlangga kemudian juga menyampaikan terkait kondisi hubungan perekonomian bilateral antara Indonesia dan Jepang yang erat dalam segi investasi.


Harapkan Dukungan Jepang

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Negara Kementerian Luar Negeri Jepang Tsuji Kiyoto (Istimewa)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Negara Kementerian Luar Negeri Jepang Tsuji Kiyoto (Istimewa)

Menutup pertemuan tersebut, Menko Airlangga berharap agar hubungan bilateral Indonesia dan Jepang dapat terus meningkat dan berlangsung secara erat sehingga dapat mendukung dan menyukseskan proses aksesi OECD oleh Indonesia yang direncanakan selesai pada tahun 2027, serta melanjutkan sejumlah komitmen kerja sama pada bidang infrastruktur dan proses transisi energi berkelanjutan.

Turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam kegiatan tersebut diantaranya yakni Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo, Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya