Liputan6.com, London - Sebuah mobil pembawa bom seberat 45 kg meledak di jalan London barat, Inggris. Insiden ini lantas melukai tujuh orang.
Dikutip dari laman BBC, Sabtu (3/8/2024) ledakan itu terjadi beberapa detik setelah tengah malam di Ealing Broadway saat ratusan anak muda meninggalkan pub dan klub.
Baca Juga
Pemerintah Irlandia disalahkan atas ledakan itu, yang oleh para detektif digambarkan sebagai serangan jahat yang terencana yang dirancang untuk melukai dan membunuh orang lain.
Advertisement
Politisi dari semua pihak mengatakan bahwa hal itu hanya akan memperkuat tekad mereka untuk mencapai penyelesaian damai.
Pada pukul 23.33 waktu setempat (beberapa sebelum kejadian) seorang dokter yang sedang bertugas menelepon dan memperingatkan tentang adanya potensi ledakan di Ealing Broadway Road.
Kurang dari setengah jam kemudian, bom yang berukuran dua kali lipat dari bom yang meledak di luar BBC Television Centre pada Maret di tahun yang sama, meledak di The Broadway dekat stasiun kereta bawah tanah Ealing Broadway.
Korban dibawa ke rumah sakit Ealing di mana empat orang masih berada di sana.
Seorang pria mengalami luka serius di kepala dan seorang lainnya menjalani operasi untuk cedera bahu.
Puing-puing yang disebabkan oleh bom menyebar lebih dari 200 meter dan polisi mengatakan, beruntung mereka tidak berurusan dengan aksi pembunuhan massal.
Warga di daerah sekitar telah dievakuasi dan tim forensik diperkirakan akan berada di tempat kejadian untuk mengumpulkan bukti setidaknya selama 48 jam.
The Real IRA, cabang dari Provisional IRA, telah melakukan tujuh serangan di London selama 14 bulan terakhir.
Polisi Inggris yang meminta keterangan saksi, telah merilis rincian mobil yang terlibat dalam serangan tersebut.
Itu adalah Saab 900 abu-abu, nomor registrasi E304 HPY.