WHO: Vaksinasi Polio Anak-anak Gaza Melampaui Target

Vaksinasi polio dosis kedua akan dimulai dalam waktu empat pekan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Sep 2024, 07:28 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2024, 07:28 WIB
Kehidupan Anak-Anak di Kamp Pengungsi Shati Gaza
Anak-anak Palestina tampak bermain di kamp pengungsi Shati di Gaza City, Palestina, pada 7 Juni 2020. Kamp pengungsi Al-Shati tersebut merupakan tempat hampir 86.000 warga Palestina hidup berdekatan satu sama lain. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Liputan6.com, Gaza - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada hari Selasa (3/9/2024) lebih banyak anak telah menerima vaksin dari yang diharapkan pada awal kampanye vaksinasi polio darurat di Jalur Gaza. Putaran pertama akan memakan waktu 10 hari lagi.

"Selama dua hari pertama kampanye vaksinasi skala besar, lebih dari 161.000 anak menerima dosis awal," kata perwakilan WHO untuk wilayah Palestina Rik Peeperkorn melalui tautan video dari Gaza, seperti dilansir CNA, Rabu (4/9).

"Itu melampaui target yang kami tetapkan."

Dengan Jalur Gaza yang hancur dan mayoritas dari 2,4 juta penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka karena serangan militer Israel – sering kali berlindung di tempat yang sempit dan tidak bersih – penyakit telah menyebar.

Setelah kasus polio pertama yang dikonfirmasi dalam 25 tahun, program vaksinasi skala besar dimulai pada hari Minggu (1/9), di mana Hamas dan Israel setuju mengambil "jeda kemanusiaan".

Kampanye WHO bertujuan memvaksinasi lebih dari 640.000 anak di wilayah Jalur Gaza, yang hancur akibat perang selama hampir 11 bulan.

Peeperkorn menekankan sangat penting untuk mencapai setidaknya 90 persen cakupan demi menghindari penyebaran penyakit, yang terutama menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, dapat menyebabkan kelainan bentuk dan kelumpuhan, dan berpotensi fatal.

Kampanye ini dimulai di bagian tengah Jalur Gaza yang berpenduduk padat, tempat WHO awalnya berharap untuk memvaksinasi 156.500 anak di bawah usia 10 tahun.

"Target kami untuk zona tengah adalah perkiraan yang terlalu rendah," tutur Peeperkorn, seraya menambahkan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh perkiraan yang terlalu rendah dari populasi yang memadati area tersebut.

Dia menyampaikan lebih lanjut bahwa program vaksinasi diharapkan akan beralih ke Gaza Selatan pada hari Kamis (5/9), dengan tujuan untuk mengimunisasi sekitar 340.000 anak di sana. Kemudian akan dipindahkan ke Gaza Utara, tempat sekitar 150.000 orang akan divaksinasi.

"Kita masih punya waktu setidaknya 10 hari untuk seluruh bagian pertama kampanye," sebut Peeperkorn.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya