Liputan6.com, Sorong - Kementerian Kesehatan Indonesia serta Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat bekerja sama dalam mendukung pelatihan lanjutan tentang manajemen wabah penyakit, pada 18-20 September 2024 di Papua Barat. Pelatihan ini ditujukan untuk lebih dari 18 petugas surveilans penyakit dari 13 kabupaten di enam provinsi Papua.
Melansir dari siaran Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia pada Rabu (25/9/2024), pelatihan yang dilaksanakan oleh para pelatih ahli dari Kementerian Kesehatan dan SAFETYNET (mitra pelaksana CDC AS) berfokus pada peningkatan kapasitas peserta dalam surveilans penyakit dan manajemen wabah. Melalui program ini, petugas surveilans belajar keterampilan untuk merancang dan menerapkan manajemen data kesehatan masyarakat dan strategi pengendalian penyakit yang lebih efektif dan terarah untuk meningkatkan kesehatan komunitas.
Manfaat dari program pendidikan ini mengalir ke masyarakat di mana para tenaga kesehatan ini berpraktik. Direktur Negara CDC untuk Indonesia Rebecca Merrill berkata, “para petugas adalah penjaga garis depan terhadap ancaman kesehatan masyarakat, yang mengubah data menjadi tindakan untuk respons yang lebih cepat. Peningkatan kemampuan mereka akan meningkatkan kesehatan dan membangun ketahanan di daerah yang paling membutuhkannya.”
Advertisement
Oleh karena itu, manfaat dari program ini tidak hanya ditujukan untuk petugas-petugas kesehatan secara individu, tetapi juga masyarakat luas. Mengenai hal ini, Merrill mengatakan, “dengan membekali petugas surveilans penyakit dengan keterampilan terbaru dalam respons wabah dan manajemen data, kami tidak hanya melatih individu – kami memperkuat komunitas.”
Chita Septiawati dari program Penyakit Menular Baru Kementerian Kesehatan yang mengikuti program tersebut menuturkan bahwa, “saya sangat senang dapat mengikuti pelatihan ini, karena peserta dari seluruh Papua belajar dengan antusias dan semangat.”
Chita menambahkan, “saya berharap pelatihan ini menjadi sumber yang berharga bagi tim surveilans di Papua. Jaga semangat tinggi dan lanjutkan pekerjaanmu, petugas surveilans Papua!”
Kemitraan AS-Indonesia di Bidang Kesehatan Masyarakat Terus Berkembang
Kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat di bidang kesehatan, yang melibatkan lembaga-lembaga AS seperti CDC, telah berjalan selama lebih dari 50 tahun dan terus berkembang.
Inti dari kemitraan ini adalah inisiatif yang didedikasikan untuk memperkuat komponen kunci sistem kesehatan masyarakat Indonesia. Upaya ini termasuk meningkatkan surveilans kesehatan masyarakat, memperkuat kemampuan respons darurat, meningkatkan sistem laboratorium, mengembangkan tenaga kesehatan yang terampil, dan memperluas cakupan imunisasi di seluruh wilayah Indonesia.
Sejauh ini kolaborasi yang berkelanjutan antara CDC dan Kementerian Kesehatan telah fokus pada area kritis infrastruktur kesehatan masyarakat dan pembangunan kapasitas di seluruh Indonesia.
Pada Mei 2024, Amerika Serikat dan Indonesia diketahui telah memperpanjang Nota Kesepahaman (MoU) selama lima tahun tentang kerjasama Kesehatan, meningkatkan kerjasama melalui peningkatan penelitian dan kolaborasi teknis, investasi dalam pengembangan sumber daya manusia, dan memperkuat kerja dalam kesiapsiagaan, pencegahan dan respons pandemi.
Kementerian Kesehatan dan CDC menjaga kemitraan ini berdasarkan tujuan bersama untuk menghentikan wabah di sumbernya dan mendorong komunitas yang lebih sehat di seluruh provinsi Indonesia.
Advertisement