Dokter Temukan Baut di Hidung Seorang Bocah, Sudah Ada Selama 2 Tahun

Liputan6.com, Beijing - Seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun dari Jiaozuo, Provinsi Henan, China, mengeluhkan bau tak sedap selama dua tahun.

Dilansir Oddity Central, Minggu (6/10/2024), masalah ini berawal ketika anak tersebut menginformasikan orang tuanya tentang bau aneh yang ia rasakan, namun mereka tidak dapat menemukan sumbernya dan menganggapnya sebagai imajinasi sang anak.

Setelah keluhan semakin sering dalam beberapa minggu terakhir, orang tuanya memutuskan untuk membawanya ke dokter.

Pemeriksaan di rumah sakit menunjukkan adanya benda hitam misterius di hidungnya, yang kemudian dikonfirmasi melalui CT scan.

Objek yang terjebak di hidung bocah tersebut tidak dapat diidentifikasi dan terletak sangat tinggi di dalam rongga hidungnya, sehingga dokter khawatir akan menyebabkan kerusakan serius saat mencoba mengeluarkannya.

Setelah berkonsultasi dengan orang tua bocah tersebut dan mendapatkan izin mereka, seorang spesialis THT memutuskan untuk melakukan operasi. Dokter mencoba tiga alat berbeda sebelum akhirnya berhasil mengeluarkan objek asing tersebut. Setelah dibersihkan, ternyata objek itu adalah sekrup logam yang terperangkap selama bertahun-tahun.

"Karena objek tersebut terjebak di rongga hidung selama begitu lama, awalnya sulit untuk mengetahui apa itu," kata juru bicara rumah sakit kepada Elephant News.

"Setelah dibersihkan dengan hati-hati, ditemukan bahwa itu adalah sekrup logam."

Setelah 13 hari perawatan di rumah sakit, bocah tersebut diperbolehkan pulang.

Bau tidak enak yang selama ini dikeluhkannya juga tidak muncul lagi.

Dokter memperingatkan bahwa kasus benda asing yang terjebak di hidung anak-anak bukanlah hal yang jarang terjadi. Mereka menekankan pentingnya orang tua untuk tidak mengabaikan gejala seperti kebiasaan mencolok hidung yang abnormal dan keluarnya lendir dari hidung dengan bau yang aneh. Namun, mereka juga mencatat bahwa biasanya benda-benda asing ini ditemukan dalam hitungan jam atau hari setelah terjebak.