Liputan6.com, Stockholm - Daron Acemoglu, Simon Johnson, dan James A. Robinson memenangkan Hadiah Nobel Ekonomi 2024.
Ketiganya menang atas studi mereka tentang upaya membentuk lembaga yang bisa memengaruhi kemakmuran.
"Ketiga ekonom yang berbasis di AS ini telah menunjukkan pentingnya lembaga masyarakat bagi kemakmuran suatu negara," kata komite Nobel dari Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia.
Advertisement
"Masyarakat dengan aturan hukum yang buruk dan lembaga yang mengeksploitasi penduduk tidak menghasilkan pertumbuhan atau perubahan ke arah yang lebih baik. Penelitian para pemenang membantu kita memahami alasannya."
Di daerah-daerah yang sistemnya inklusif, mereka berpendapat bahwa hal ini menghasilkan kemakmuran. Di sisi lain, mereka berpendapat bahwa lembaga yang mengekstraksi sumber daya untuk keuntungan penjajah telah menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang rendah.
Acemoglu dan Johnson bekerja di Institut Teknologi Massachusetts dan Robinson melakukan penelitiannya di Universitas Chicago, dikutip dari laman euronews, Selasa (15/10/2024).
Acemoglu dan Johnson baru-baru ini berkolaborasi dalam sebuah buku, "Power and Progress", yang membahas bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk menciptakan lapangan kerja dan kekayaan, jika dikelola dengan benar.
Menanggapi penghargaan yang diterimanya, Acemoglu berkata:
"Saya senang sekali. Ini benar-benar kejutan dan berita yang luar biasa," kata Acemoglu.
Â
Â
Pengumuman Pemenang Nobel 2024 Selesai
Pengumuman penghargaan diberikan di Stockholm dan menutup musim penghargaan tahun ini.
Ketiganya akan membagi hadiah uang tunai sebesar 11 juta kroner. Sebelumnya, Hadiah Nobel 2024 diberikan untuk bidang kedokteran, fisika, kimia, sastra, dan perdamaian.
Penerima Hadiah Nobel Ekonomi sebelumnya termasuk Claudia Goldin, Ben Bernanke, Douglas Diamond, dan Philip Dybvig.
Ekonom Amerika Milton Friedman adalah pemenang yang terkenal, dianugerahi hadiah tersebut pada tahun 1976 atas karyanya tentang moneterisme.
Advertisement