Kamala Harris Sebut Donald Trump Seperti Adolf Hitler, Ingin Kekuasaan Tanpa Batas

Kamala Harris mengaku khawatir apabila Donald Trump memimpin warga Amerika Serikat sebagai presiden.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 24 Okt 2024, 14:08 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2024, 14:08 WIB
Antusiasme Masyarakat AS Saksikan Debat Perdana Donald Trump-Kamala Harris
Foto kombinasi yang dibuat pada tanggal 10 September 2024 ini menunjukkan mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump (foto kiri) dan Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris berpartisipasi dalam debat kepresidenan di National Constitution Center di Philadelphia, Pennsylvania, pada tanggal 10 September 2024. (SAUL LOEB/AFP)

Liputan6.com, Washington D.C - Calon Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris menyebut Donald Trump dengan sebutan fasis pada Rabu (23/10/2024).

Ia juga menyebut bahwa saingannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tersebut punya kondisi yang tidak stabil, lantaran Trump pernah menyampaikan pujiannya kepada sosok Adolf Hitler.

Kritik pedas dari Demokrat itu muncul saat ia menjawab pertanyaan tentang kesesuaian Trump untuk jabatan dan pernyataan masa lalunya, dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (24/10).

Kamala mengakui kekhawatirannya jika Donald Trump yang menang dalam pilpres AS.

"Para pendukung saya peduli dengan demokrasi kita dan tidak mau memiliki presiden Amerika Serikat yang mengagumi diktator dan seorang fasis," kata Kamala.

Naluri politik Trump sudah menjadi topik utama diskusi kubu Demokrat, menyusul pernyataan John Kelly tentang pujian Republikan untuk diktator Nazi.

John Kelly pernah mengatakan kepada The New York Times bahwa Donald Trump menyebut Hitler melakukan beberapa hal baik dan ia menginginkan aspek seperti yang dimiliki Adolf Hitler.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya