Liputan6.com, Mendoza: Bulu beruang kutub biasanya berwarna putih. Tapi tidak demikian dengan seekor beruang bernama Pelusa yang dipelihara di sebuah kebun binatang di Kota Mendoza, Argentina. Baru-baru ini, bulu hewan bertubuh tambun itu berubah warna menjadi ungu. Fenomena ini terjadi setelah selama sebulan tim dokter kebun binatang mencekoki Pelusa yang tengah menderita sakit kulit dengan obat penyembuh penyakit kulit.
Menurut Ketua Tim Dokter Hewan Mendoza, perubahan warna ini tidak berbahaya melainkan cuma efek samping obat kulit yang dikonsumsi si beruang. Saking amannya, obat tersebut juga bisa dikonsumsi manusia dan terbukti sangat mujarab meski harganya relatif murah.
Pelusa adalah hewan kiriman dari Jerman. Dia didatangkan ke Argentina lebih dari 20 tahun silam lantas dipelihara sekandang dengan pasangannya Arturo di kebun binatang di Mendoza. Sejak sebulan ini, Pelusa dipisahkan dari Arturo karena sakit kulit dan kemungkinan akan sembuh dalam dua pekan mendatang. Binatang ini termasuk satu di antara penghuni yang paling digemari pengunjung kebun binatang. Jika sembuh nanti, Pelusa akan segera hidup bersama pasangannya kembali.(MTA/Kinanti Pinta)
Menurut Ketua Tim Dokter Hewan Mendoza, perubahan warna ini tidak berbahaya melainkan cuma efek samping obat kulit yang dikonsumsi si beruang. Saking amannya, obat tersebut juga bisa dikonsumsi manusia dan terbukti sangat mujarab meski harganya relatif murah.
Pelusa adalah hewan kiriman dari Jerman. Dia didatangkan ke Argentina lebih dari 20 tahun silam lantas dipelihara sekandang dengan pasangannya Arturo di kebun binatang di Mendoza. Sejak sebulan ini, Pelusa dipisahkan dari Arturo karena sakit kulit dan kemungkinan akan sembuh dalam dua pekan mendatang. Binatang ini termasuk satu di antara penghuni yang paling digemari pengunjung kebun binatang. Jika sembuh nanti, Pelusa akan segera hidup bersama pasangannya kembali.(MTA/Kinanti Pinta)