Liputan6.com, Teheran - Penembakan dilaporkan terjadi pada Sabtu (18/1) di Gedung Mahkamah Agung di Teheran. Media pemerintah Iran melaporkan bahwa dua hakim tewas dalam serangan tersebut.Â
"Pagi ini, seorang pria bersenjata menyusup ke Mahkamah Agung dalam aksi pembunuhan berencana terhadap dua hakim pemberani dan berpengalaman. Kedua hakim tersebut tewas dalam aksi tersebut," lapor situs web Mizan Online milik lembaga peradilan seperti dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (19/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Juru bicara lembaga yudikatif, Asghar Jahangir, mengatakan dalam wawancara dengan televisi pemerintah pada Sabtu (18/1) bahwa "seseorang yang bersenjata pistol memasuki ruangan" kedua hakim tersebut dan menembak mereka.
Advertisement
Motif di balik pembunuhan mereka masih belum jelas. Namun Mizan melaporkan bahwa penyerang tidak terlibat dalam kasus apa pun di Mahkamah Agung, tanpa memberikan informasi lebih lanjut tentang identitas penyerang.
Menurut Mizan, pihak berwenang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.
Presiden Masoud Pezeshkian kemudian menyampaikan belasungkawa atas kematian tersebut, menyerukan kepada pihak berwenang untuk bertindak cepat.
"Saya sangat mendesak pasukan keamanan dan penegak hukum untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan dengan memeriksa dimensi dan sudut pandang dari tindakan tercela ini serta mengidentifikasi para pelakunya," kata Presiden Masoud Pezeshkian.
Mizan mengatakan penyerang tersebut "bunuh diri" setelah aksi "terorisme" tersebut. Sementara kantor berita negara IRNA juga melaporkan bahwa satu orang lainnya terluka dalam serangan itu.
Siapa Hakim Korban Penembakan?
Mizan mengidentifikasi kedua hakim yang terbunuh tersebut sebagai Ali Razini dan Mohammad Moghisseh, serta menambahkan bahwa keduanya menangani kasus-kasus terkait "kejahatan terhadap keamanan nasional, spionase, dan terorisme."
Sebagai informasi, Washington pernah menjatuhkan sanksi kepada hakim veteran Moghisseh, 68 tahun, pada 2019 karena dianggap "mengawasi banyak persidangan yang tidak adil, di mana tuduhan tidak berdasar dan bukti diabaikan," menurut Departemen Keuangan Amerika.
Sementara Razini, 71 tahun, memegang beberapa posisi penting di lembaga peradilan Iran dan sebelumnya menjadi sasaran percobaan pembunuhan pada 1998 oleh penyerang "yang memasang bom magnet di kendaraannya," menurut Mizan.
Â
Penembakan Menargetkan Tokoh Terkenal Iran Sebelumnya
Meskipun serangan yang menargetkan hakim jarang terjadi, Iran menjadi saksi atas sejumlah insiden penembakan yang menargetkan tokoh-tokoh terkenal dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Oktober, seorang penceramah Muslim Syiah ditembak mati di Kota Kazeroun, selatan Iran, setelah memimpin salat Jumat.
Pada April 2023, seorang ulama berpengaruh yang diidentifikasi sebagai Abbas Ali Soleimani juga ditembak mati di sebuah bank di provinsi utara Mazandaran.
Pada Agustus 2005, hakim Iran terkemuka Hassan Moghaddas, dibunuh oleh dua pria bersenjata yang mendekati mobilnya di tengah distrik bisnis yang sibuk di Teheran.
Dua orang yang dijatuhi hukuman atas pembunuhan tersebut dieksekusi di depan umum dengan cara digantung dua tahun setelah kejadian.Â
Advertisement