Polandia Pegang Keketuaan Dewan Uni Eropa, Momentum Ukraina Bergabung UE?

Ini merupakan kedua kalinya bagi Polandia memegang presidensi Dewan Uni Eropa setelah 14 tahun.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 23 Jan 2025, 20:10 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2025, 20:10 WIB
Tahun ini, Polandia memegang keketuaan Dewan Uni Eropa di tahun 2025. Ini merupakan kedua kalinya negara tersebut memegang presidensi setelah 14 tahun (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).
Tahun ini, Polandia memegang keketuaan Dewan Uni Eropa di tahun 2025. Ini merupakan kedua kalinya negara tersebut memegang presidensi setelah 14 tahun (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Tahun ini, Polandia memegang keketuaan Dewan Uni Eropa di tahun 2025. Ini merupakan kedua kalinya negara tersebut memegang presidensi setelah 14 tahun.

Saat ditanya apakah ini jadi momentum agar Ukraina bisa menjadi anggota Uni Eropa? Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Polandia Untuk Indonesia Maciej Tumulec mengatakan:

"Dari pihak Polandia, kami mengatakan ya untuk proses negosiasi. Kami juga mengatakan ya untuk masa depan Ukraina, sebagai anggota Uni Eropa," kata Tumulec pada Kamis (23/1/2025) di Jakarta.

"Kami sangat menyambut baik. Anda tahu, status pencalonan yang diberikan kepada Ukraina saat ini ini adalah awal dari proses negosiasi," kata Tumulec.

Di sisi lain, Tumulec menegaskan bahwa keanggotaan Ukraina bukan hanya keputusan politik, tetapi juga harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Uni Eropa itu sendiri.

"Karena Uni Eropa adalah sebuah kelompik yang memiliki persyaratan keanggotaannya sendiri."

"Tentunya proses negosiasi sangat sulit. Saya pikir tempat Ukraina adalah di Uni Eropa. Tetapi kami adalah suatu kelompok persatuan dari 27 negara, 27 negara anggota dan masing-masing negara ini harus mengatakan ya kepada Ukraina."

Dukungan Penuh Uni Eropa untuk Ukraina

Menurut Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Polandia Untuk Indonesia Maciej Tumulec, undangan ini telah disampaikan oleh pihak kedubes kepada Menlu Sugiono (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).
Menurut Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Polandia Untuk Indonesia Maciej Tumulec, undangan ini telah disampaikan oleh pihak kedubes kepada Menlu Sugiono (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).... Selengkapnya

 

Maciej Tumulec juga menyampaikan tekad Uni Eripa untuk melanjutkan dukungan menyeluruh kepada Ukraina.

"Tentu saja, kita semua tahu ini adalah upaya untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia dengan mencegah terwujudnya rencana Rusia untuk menaklukkan negara tersebut," kata Tumulec.

Menurutnya, dukungan yang diberikan oleh NATO dan Uni Eropa serta mitra telah memungkinkan Ukraina untuk secara efektif melawan agresi Rusia skala penuh sejak Februari 2022.

"Terlepas dari tekad, keberanian, dan kemampuan mereka tanpa bantuan eksternal, rakyat Ukraina akan menderita kerugian yang semakin besar dan kemerdekaan serta kedaulatan mereka akan semakin terancam.""Perjuangan untuk menghentikan dan menghancurkan imperialisme agresif Rusia adalah demi kepentingan Eropa dan khususnya Polandia."

Menurut Maciej Tumulec, kemenangan Rusia akan menjadi ancaman nyata bagi kebebasan, nilai, dan keamanan.

"Skala dan cakupan dukungan untuk Ukraina dalam waktu dekat harus memungkinkan pertahanan yang efektif dan dalam jangka panjang memungkinkan negosiasi perdamaian dari posisi yang mencegah agresor mendikte ketentuan awal dan akhir negosiasi."

"Itulah sebabnya kami akan terus mengadvokasi bantuan militer UE untuk Ukraina dan pembiayaan multi-tahunan yang berkelanjutan, serta partisipasi UE dalam rekonstruksi Ukraina."

INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia?
INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia? (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya