Liputan6.com, New Delhi - Jumlah korban tewas dalam insiden berdesak-desakan di festival agama Kumbh Mela di India, bertambah menjadi 30 orang.
Insiden itu terjadi pada Rabu (29/1/2025) pagi ketika para pengunjung di tepi sungai di kota Prayagraj berdesakan hingga terinjak-injak oleh para peziarah lain yang bergegas untuk mengambil bagian dalam mandi ritual tersebut.
Dikutip dari BBC, Kamis (30/1) 60 orang lainnya terluka, kata polisi. Butuh waktu hampir seharian untuk mendapatkan angka korban resmi, yang mendorong para pemimpin oposisi India menuduh pihak berwenang kurang transparan.
Advertisement
Perdana Menteri Narendra Modi menyampaikan belasungkawa kepada mereka yang kehilangan orang yang dicintai. Banyak peziarah masih mencari kabar tentang kerabat dan teman mereka.
Polisi mengatakan, puluhan orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit. "Sayangnya, 30 dari para pengunjung itu telah meninggal," kata perwira polisi senior Vaibhav Krishna dalam konferensi pers pada Rabu malam.
Dia mengatakan 25 dari korban tewas telah diidentifikasi.
BBC melaporkan adanya kekacauan, dengan pakaian, sepatu, selimut, dan ransel berserakan di tanah saat kerumunan orang berusaha melarikan diri dari lokasi kecelakaan.
"Orang-orang berlarian ke segala arah," kata seorang saksi mata Ayesha Mishra kepada BBC.
"Mereka terdorong dan jatuh. Anak-anak tertimpa kerumunan."
Video dan foto dari lokasi kejadian menunjukkan orang-orang tergeletak di tanah, tubuh mereka memar dan wajah mereka tertutup lumpur. Beberapa orang dibawa dengan tandu, saat ambulans keluar masuk dari tenda-tenda luas yang didirikan untuk acara tersebut.
Â
Pencarian Orang yang Hilang
Selama berjam-jam terjadi kebingungan mengenai jumlah orang yang meninggal atau terluka.
Rumah sakit utama ditutup dan wartawan dilarang masuk. Yogi Adityanath, kepala menteri negara bagian Uttar Pradesh - tempat Prayagraj berada - berbicara tentang cedera serius, tetapi tidak menyebutkan kematian.
Perdana Menteri Modi mengakui ada kematian tetapi tidak mengatakan berapa jumlahnya.
"Saya mendoakan agar semua yang terluka segera pulih," katanya dalam sebuah unggahan di X, yang menyebut insiden itu "sangat menyedihkan".
Kumbh Mela diadakan setiap 12 tahun di Sangam, pertemuan tiga sungai suci -- Gangga (Ganga), Yamuna, dan Saraswati yang mistis. Umat Hindu percaya bahwa mandi di air suci akan membersihkan mereka dari dosa dan membantu mereka memperoleh keselamatan.
Advertisement